Selasa, 23 Oktober 2012

Solusi Perdamaian Antar Bangsa, ( Kajian Islam )

Katakanlah: Wahai kaum Ahli Kitab, mari menuju kepada kalimah yang sama antara kami dan kamu, (yaitu) bahwa kita tak akan mengabdi kepada siapa pun selain Allah, dan bahwa kita tak akan menyekutukan sesuatu dengan Dia, dan bahwa sebagian kita tak akan mengambil sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Tetapi jika mereka berpaling, maka katakan: Saksikanlah bahwa kami adalalah Muslim (3:64)

Dialog Internasional antaragama yang melibatkan perwakilan delapan agama dari 14 negara di dunia dimulai senin (6/12) ini di Yogyakarta. Dialog ini akan diarahkan untuk mengatasi ketegangan dunia dan menciptakan harmoni antarumat beragama………Dari sini, tokoh agama dapat belajar bersama untuk menyelesaikan konflik di negara masing-masing yang dilatar belakanig masalah agama. (Kompas 6/12 halaman 7)

Demikian isi berita Kompas tentang dialog antar agama yang berlangsung mulai kemarin hingga hari ini tanggal 7 desember yang bertujuan mencari solusi perdamaian antar pemeluk agama

Agama Lain Mengajarkan Perdamaian Semu
Ditinjau dari segi ajaran agamanya maka -dibandingkan agama-agama yang ada- hanya Islam saja yang mengajarkan perdamaian. Pandangan saya ini bukanlah pandangan orang yang fanatik buta atau Taqlid. Bila ada pemeluk agama lain yang bertoleransi terhadap pemeluk agama lainnya maka hal ini hanya disebabkan rasa kemanusiaan dan human nature (Fitrah Manusia) untuk berbuat baik terhadap sesama tanpa pandang bulu, namun perbuatannya itu sekali-kali tidak didasari oleh ajaran agamanya.

Dikarenakan diforum ini yang aktif hanya Umat Islam dan Umat Kristen maka langsung saja kita bicarakan Agama Kristen. Untuk membuktikan tudingan saya diatas dan juga untuk membuktikan “Benarkah ajaran Kristen mengajarkan (seperti yang selalu mereka bangga-banggakan) “Love for all and Hatred For None”mari kita tinjau langsung berdasarkan Kitab Sucinya

1 Agama Kristen Adalah Sumber Perselisihan
34 Μὴ νομίσητε ὅτι ἦλθον βαλεῖν εἰρήνην ἐπὶ τὴν γῆν· οὐκ ἦλθον βαλεῖν εἰρήνην, ἀλλὰ μάχαιραν. 35 ἦλθον γὰρ διχάσαι ἄνθρωπον κατὰ τοῦ πατρὸς αὐτοῦ καὶ θυγατέρα κατὰ τῆς μητρὸς αὐτῆς καὶ νύμφην κατὰ τῆς πενθερᾶς αὐτῆς·36 καὶ ἐχθροὶ τοῦ ἀνθρώπου οἱ οἰκιακοὶ αὐτοῦ. (Mat 10:34-36 )
"Janganlah kaum menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya." (Mat 10:34-36).

Betapa Jelas kedatangan Yesus Versi Matius cs, adalah untuk membawa pedang, peperangan, perpecahan, pertentangan dan perselisihan bukan untuk membawa damai.

1.1 Dilarang Menerima Tamu Penganut Agama Lain dan Haram Hukumnya Memberi Salam Kepada Mereka
10 εἴ τις ἔρχεται πρὸς ὑμᾶς καὶ ταύτην τὴν διδαχὴν οὐ φέρει, μὴ λαμβάνετε αὐτὸν εἰς οἰκίαν, καὶ χαίρειν αὐτῷ μὴ λέγετε·11 ὁ γὰρ λέγων αὐτῷ χαίρειν κοινωνεῖ τοῖς ἔργοις αὐτοῦ τοῖς πονηροῖς.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. (I YOH 10-11)

Sungguh mengerikan bila Umat Kristen menerapkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-harinya. Mungkin atas dasar ajaran inilah maka umat Islam tidak akan bisa hidup tenang di negara (rumah pada tulisan Yohanes diatas boleh saja diqiyaskan negara) yang Mayoritasnya Agama Kristen

1.2 Bagi Mereka Yang Tidak Beragama Kristen Harus Dipaksa Beriman, Bila Tidak Maka Wajib DiHukum

ἔξελθε εἰς τὰς ὁδοὺς καὶ φραγμοὺς καὶ ἀνάγκασον εἰσελθεῖν, ἵνα γεμισθῇ μου ὁ οἶκος·
Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. (Luk 14:23)

πορευθέντες εἰς τὸν κόσμον ἅπαντα κηρύξατε τὸ εὐαγγέλιον πάσῃ τῇ κτίσει. 16 ὁ πιστεύσας καὶ βαπτισθεὶς σωθήσεται, ὁ δὲ ἀπιστήσας κατακριθήσεται.
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Luk 16:15-16)

Sekarang saya ingin bertanya kepada para penghujat Agama Islam, “Siapa yang Menyebarkan Ajaran Agamanya dengan cara Pedang ditangan Kanannya dan Kitab Sucinya Di tangan Kirinya?? Islamkah atau Kristen??, Tidak aneh bila banyak sekali umat Islam yang mati Syahid hanya karena mereka tidak mau memeluk agama Kristen

1.3 Kristen Datang Ke Indonesia Sebagai Penjajah, Islam Datang Ke Indonesia Sebagai Pedagang
Kita tahu misi para Penjajah itu adalah 3 G, yakni Glory, Gold dan Gospel. Glory untuk maksud kejayaan negara penjajah, Gold untuk maksud merampok kekayaan negara yang dijajah, dan Gospel adalah untuk menyebarkan Injil dan memaksakan Agama Kristen kepada Negara yang dijajahnya bila tidak mau, ya mereka pasti dihukum sesuai yang diajarkan Kitabnya mereka. Beda dengan Agama Islam yang datang terlebih dahulu kenegara ini dengan cara-cara kejujuran, perbuatan baik dan Akhlak yang mengagumkan sebab bila para Pedagang Islam itu culas dan jahat maka para pembeli (baca:Masyarakat Indonesia) tidak akan pernah mau berhubungan dengan mereka apalagi belajar lebih dalam ttg Agama Islam. Tersebarnya Islam dinegara ini pastilah dikarenakan para pedagang Islam itu terkenal Jujur, ramah, Sopan dan berbudi pekerti yang sangat luhur sehingga masyarakat sekitarnya senang bergaul dengan mereka dan akhirnya lambat-laun mereka tertarik untuk memeluk agama Islam

2. Islam Solusi Perdamaian Antar Agama

2.1 Menurut Islam Seluruh Umat Pernah Dibangkitkan Seorang Nabi

Agama Islam mengajarkan bahwa Para Nabi pernah dibangkitkan diseluruh pelosok bumi. Bukan di kalangan bangsa Israel saja para Nabi dibangkitkan, sebagaimana diuraikan dalam kitab Bebel. Menurut Qur'an Suci, tak ada satu umat pun di dunia yang tak dibangkitkan seorang Nabi:

"Tiada suatu umat, melainkan seorang juru-ingat telah berlalu di antara mereka" (35:24).

"Tiap-tiap umat mempunyai seorang Utusan" (10:47).

Selanjutnya kita diberitahu bahwa selain para Nabi yang disebutkan namanya:

"Dan Kami mengutus para Utusan yang Kami terangkan kepada engkau sebelumnya, dan para Utusan yang tak Kami terangkan kepada engkau" (4:164).

Diterangkan dalam Hadits bahwa sebenarnya jumlah Nabi itu 124.000, tetapi yang disebutkan namanya dalam Qur'an Suci hanya 25 Nabi, di antaranya ada beberapa yang tak disebutkan dalam kitab Bebel; Nabi Hud dan Nabi Salih dibangkitkan di tanah Arab, Nabi Luqman di Eithopia, yakni seorang Nabi yang sezaman dengan Nabi Musa yang pada umumnya disebut Hidir, dibangkitkan di Sudan; dan Dzul-Qarnain (Darius I) yang juga seorang raja, dibangkitkan di Persia. Oleh karena itu, dalam Qur'an diterangkan sejelas-jelasnya bahwa sekalian umat manusia telah kedatangan Nabi, dan Qur'an tak menyebutkan nama seluruh Nabi, yang sebenarnya memang tak perlu, maka orang Islam dapat menerima para pemimpin besar yang oleh umat lain dianggap sebagai orang-orang yang memberi penerangan kepada mereka, yakni sebagai Nabi bangsa mereka.

2.2 Iman Kepada Seluruh Nabi Sebagai Sumber Perdamaian Antar Pemeluk Agama Yang Hakiki

Qur'an Suci bukan saja menetapkan adanya teori bahwa para Nabi telah dibangkitkan dalam tiap-tiap umat, melainkan lebih dari itu, yakni mengharuskan kaum muslimin beriman kepada sekalian Nabi. Sudah dari permulaan, Qur'an Suci menerangkan bahwa kaum muslimin harus:

"beriman kepada apa yang diwahyukan kepada engkau dan apa yang diwahyukan sebelum engkau" (2:4); selanjutnya"Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diwahyukan kepada kami dan apa yang diwahyukan kepada Ibrahim dan Ismail dan Ishaq dan Ya'qub dan anak cucu, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa, dan apa yang diberikan kepada para Nabi dari Tuhan mereka, dan kami tak membeda-bedakan salah satu di antara mereka" (2:136),

dimana kata an-nabiyyun (para Nabi) ini terang-terangan ditujukan kepada para Nabi masing-masing umat. Selanjutnya Qur'an Suci menerangkan bahwa orang Islam harus beriman kepada sekalian Nabi, dan bukan hanya kepada Nabi Suci Muhammad saw saja.

"Perbuatan utama ialah bahwa orang harus beriman kepada Allah dan Hari Akhir, dan malaikat dan Kitab dan para Nabi" (2:177).

"Rasul beriman kepada apa yang diwahyukan kepada-nya dari Tuhannya, demikian pula kaum mukmin, mereka semua beriman kepada Alah dan malaikat-Nya dan Kitab-Nya dan Rasul-Nya; dan kami tak membeda-bedakan salah satu di antara Utusan-Nya" (2:285).

Sebenarnya, beriman kepada sebagian Nabi dan menolak sebagian yang lain, ini dikecam sebagai perbuatan kufur."Sesungguhnya orang yang mengafiri Allah dan Utusan-Nya dan ingin memisahkan antara Allah dan Utusan-Nya dan berkata: Kami mengimani sebagian dan mengafiri sebagian yang lain; dan mereka ingin mengambil antara ini dan itu; mereka adalah benar-benar kafir" (4:150-151).Jadi beriman kepada sekalian Nabi di dunia adalah ajaran pokok agama Islam, Dan inilah sumber perdamaian yang abadi dan hakiki antar Pemeluk Agama. Selain itu Islam juga meletakkan dasar persaudaraan yang amat luas seperti luasnya umat manusia itu sendiri.

Kesimpulan
Perdamaian Abadi antar pemeluk agama hanya bisa (sekali lagi: hanya bisa) dicapai bila antar pemeluk agama itu menghormati para Pendiri Agama masing-masing beserta Kitab Sucinya dengan tulus. Mustahil tanpa menghormati Para Pendiri Agama kerukunan antar pemeluk agama bisa tercapai. Sungguh tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mendengar dan menyaksikan Kehormatan Sang Nabinya di olok-olok, dihina dan direndahkan serendah-rendahnya Umat lain bisa saja menghina, mencaci maki dan mengolok-olok Nabi Suci Muhammad saw seenak perut mereka karena memang dimata mereka Nabi Suci adalah Nabi palsu dan dalam agama Kristen, Nabi Suci mendapatkan gelar Dajjal (Antichrist), berdasarkan asumsi ini mereka terus menerus mencari-cari celah untuk bahan hujatan dan cemoohan mereka juga untuk meyakinkan mereka bahwasannya Nabi Suci benar-benar Nabi Palsu dan Dajjal (Antichrist)

Berbeda dengan umat Islam. Qur’an Suci tidak hanya melarang keras untuk memaki-maki para pendiri agama, melainkan pula mewajibkan umatnya untuk mengimaninya sebagai orang yang Tulus, orang yang Benar, orang Suci dan juga sebagai Nabiyullah. Karena itu saya jamin bahwa dipelosok negara manapun Umat Islam tidak akan pernah berani menghina, menghujat dan mencaci maki Yesus Kristus, Nabi Musa (Yahudi), Sidharta Gautama (Budha), Kong Hu Chu (agama Kong Hu Chu), Lao Tzu (Tao) karena mereka adalah para nabi yang dibangkitkan Allah . Kaum Muslimin beriman kepada ajaran asli semua Nabi, temasuk kepada Nabi Musa, 'Isa dan Nabi-nabi dari India, China dan lain sebagainya yang diturunkan oleh Tuhan. Dengan dasar tersebut, umat Muslim menghormati kitab-kitab suci agama-agama lain, sebab sebagian wahyu yang asli masih bisa didapati di sana. Jadi kaum Muslimin dituntut supaya beriman bahwa agama-agama yang datang sebelum Islam seperti agama Yahudi, Kristen, Hindu, Buddha dan sebagainya berisi banyak kebenaran, bahkan sampai sekarang pun masih ada. Sekali lagi atas dasar inilah Ajaran Islam mengajarkan perdamaian yang hakiki bukan perdamaian semu (lips service)

INILAH SUMBER PERDAMAIAN HAKIKI ANTAR PEMELUK AGAMA,
Akhirul kalam
"Rasul beriman kepada apa yang diwahyukan kepada-nya dari Tuhannya, demikian pula kaum mukmin, mereka semua beriman kepada Alah dan malaikat-Nya dan Kitab-Nya dan Rasul-Nya; dan kami tak membeda-bedakan salah satu di antara Utusan-Nya" (2:285).

0 komentar:

Posting Komentar