Katakanlah: Wahai kaum Ahli Kitab, mari menuju kepada kalimah yang sama antara
kami dan kamu, (yaitu) bahwa kita tak akan mengabdi kepada siapa pun selain
Allah, dan bahwa kita tak akan menyekutukan sesuatu dengan Dia, dan bahwa
sebagian kita tak akan mengambil sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah.
Tetapi jika mereka berpaling, maka katakan: Saksikanlah bahwa kami adalalah
Muslim (3:64)
Dialog Internasional antaragama yang melibatkan perwakilan
delapan agama dari 14 negara di dunia dimulai senin (6/12) ini di Yogyakarta.
Dialog ini akan diarahkan untuk mengatasi ketegangan dunia dan menciptakan
harmoni antarumat beragama………Dari sini, tokoh agama dapat belajar bersama untuk
menyelesaikan konflik di negara masing-masing yang dilatar belakanig masalah
agama. (Kompas 6/12 halaman 7)
Demikian isi berita Kompas tentang dialog
antar agama yang berlangsung mulai kemarin hingga hari ini tanggal 7 desember
yang bertujuan mencari solusi perdamaian antar pemeluk agama
Agama
Lain Mengajarkan Perdamaian Semu
Ditinjau dari segi ajaran agamanya maka
-dibandingkan agama-agama yang ada- hanya Islam saja yang mengajarkan
perdamaian. Pandangan saya ini bukanlah pandangan orang yang fanatik buta atau
Taqlid. Bila ada pemeluk agama lain yang bertoleransi terhadap pemeluk
agama lainnya maka hal ini hanya disebabkan rasa kemanusiaan dan human
nature (Fitrah Manusia) untuk berbuat baik terhadap sesama tanpa pandang
bulu, namun perbuatannya itu sekali-kali tidak didasari oleh ajaran agamanya.
Dikarenakan diforum ini yang aktif hanya Umat Islam dan Umat Kristen
maka langsung saja kita bicarakan Agama Kristen. Untuk membuktikan tudingan saya
diatas dan juga untuk membuktikan “Benarkah ajaran Kristen mengajarkan (seperti
yang selalu mereka bangga-banggakan) “Love for all and Hatred For
None”mari kita tinjau langsung berdasarkan Kitab Sucinya
1 Agama
Kristen Adalah Sumber Perselisihan
34 Μὴ νομίσητε ὅτι ἦλθον βαλεῖν
εἰρήνην ἐπὶ τὴν γῆν· οὐκ ἦλθον βαλεῖν εἰρήνην, ἀλλὰ μάχαιραν. 35
ἦλθον γὰρ διχάσαι ἄνθρωπον κατὰ τοῦ πατρὸς αὐτοῦ καὶ θυγατέρα κατὰ
τῆς μητρὸς αὐτῆς καὶ νύμφην κατὰ τῆς πενθερᾶς αὐτῆς·36 καὶ ἐχθροὶ
τοῦ ἀνθρώπου οἱ οἰκιακοὶ αὐτοῦ. (Mat 10:34-36 )
"Janganlah kaum
menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan
untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang
dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
dan musuh orang ialah seisi rumahnya." (Mat 10:34-36).
Betapa Jelas
kedatangan Yesus Versi Matius cs, adalah untuk membawa pedang, peperangan,
perpecahan, pertentangan dan perselisihan bukan untuk membawa
damai.
1.1 Dilarang Menerima Tamu Penganut Agama Lain dan Haram
Hukumnya Memberi Salam Kepada Mereka
10 εἴ τις ἔρχεται πρὸς ὑμᾶς καὶ
ταύτην τὴν διδαχὴν οὐ φέρει, μὴ λαμβάνετε αὐτὸν εἰς οἰκίαν, καὶ
χαίρειν αὐτῷ μὴ λέγετε·11 ὁ γὰρ λέγων αὐτῷ χαίρειν κοινωνεῖ τοῖς
ἔργοις αὐτοῦ τοῖς πονηροῖς.
10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia
tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan
janganlah memberi salam kepadanya. 11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya,
ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. (I YOH 10-11)
Sungguh
mengerikan bila Umat Kristen menerapkan ajaran ini dalam kehidupan
sehari-harinya. Mungkin atas dasar ajaran inilah maka umat Islam tidak akan bisa
hidup tenang di negara (rumah pada tulisan Yohanes diatas boleh saja diqiyaskan
negara) yang Mayoritasnya Agama Kristen
1.2 Bagi Mereka Yang Tidak
Beragama Kristen Harus Dipaksa Beriman, Bila Tidak Maka Wajib
DiHukum
ἔξελθε εἰς τὰς ὁδοὺς καὶ φραγμοὺς καὶ ἀνάγκασον
εἰσελθεῖν, ἵνα γεμισθῇ μου ὁ οἶκος·
Pergilah ke semua jalan dan lintasan
dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus
penuh. (Luk 14:23)
πορευθέντες εἰς τὸν κόσμον ἅπαντα κηρύξατε τὸ
εὐαγγέλιον πάσῃ τῇ κτίσει. 16 ὁ πιστεύσας καὶ βαπτισθεὶς σωθήσεται,
ὁ δὲ ἀπιστήσας κατακριθήσεται.
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Luk
16:15-16)
Sekarang saya ingin bertanya kepada para penghujat Agama Islam,
“Siapa yang Menyebarkan Ajaran Agamanya dengan cara Pedang ditangan Kanannya dan
Kitab Sucinya Di tangan Kirinya?? Islamkah atau Kristen??, Tidak aneh bila
banyak sekali umat Islam yang mati Syahid hanya karena mereka tidak mau memeluk
agama Kristen
1.3 Kristen Datang Ke Indonesia Sebagai Penjajah, Islam
Datang Ke Indonesia Sebagai Pedagang
Kita tahu misi para Penjajah itu
adalah 3 G, yakni Glory, Gold dan Gospel. Glory untuk maksud kejayaan negara
penjajah, Gold untuk maksud merampok kekayaan negara yang dijajah, dan Gospel
adalah untuk menyebarkan Injil dan memaksakan Agama Kristen kepada Negara yang
dijajahnya bila tidak mau, ya mereka pasti dihukum sesuai yang diajarkan
Kitabnya mereka. Beda dengan Agama Islam yang datang terlebih dahulu kenegara
ini dengan cara-cara kejujuran, perbuatan baik dan Akhlak yang mengagumkan sebab
bila para Pedagang Islam itu culas dan jahat maka para pembeli (baca:Masyarakat
Indonesia) tidak akan pernah mau berhubungan dengan mereka apalagi belajar lebih
dalam ttg Agama Islam. Tersebarnya Islam dinegara ini pastilah dikarenakan para
pedagang Islam itu terkenal Jujur, ramah, Sopan dan berbudi pekerti yang sangat
luhur sehingga masyarakat sekitarnya senang bergaul dengan mereka dan akhirnya
lambat-laun mereka tertarik untuk memeluk agama Islam
2. Islam Solusi
Perdamaian Antar Agama
2.1 Menurut Islam Seluruh Umat Pernah Dibangkitkan Seorang Nabi
2.1 Menurut Islam Seluruh Umat Pernah Dibangkitkan Seorang Nabi
Agama Islam mengajarkan bahwa Para Nabi pernah
dibangkitkan diseluruh pelosok bumi. Bukan di kalangan bangsa Israel saja para
Nabi dibangkitkan, sebagaimana diuraikan dalam kitab Bebel. Menurut Qur'an Suci,
tak ada satu umat pun di dunia yang tak dibangkitkan seorang Nabi:
"Tiada suatu umat, melainkan seorang juru-ingat telah berlalu di antara
mereka" (35:24).
"Tiap-tiap umat mempunyai seorang Utusan" (10:47).
Selanjutnya kita diberitahu bahwa selain para Nabi yang disebutkan
namanya:
"Dan Kami mengutus para Utusan yang Kami terangkan kepada engkau
sebelumnya, dan para Utusan yang tak Kami terangkan kepada engkau" (4:164).
Diterangkan dalam Hadits bahwa sebenarnya jumlah Nabi itu 124.000,
tetapi yang disebutkan namanya dalam Qur'an Suci hanya 25 Nabi, di antaranya ada
beberapa yang tak disebutkan dalam kitab Bebel; Nabi Hud dan Nabi Salih
dibangkitkan di tanah Arab, Nabi Luqman di Eithopia, yakni seorang Nabi yang
sezaman dengan Nabi Musa yang pada umumnya disebut Hidir, dibangkitkan di Sudan;
dan Dzul-Qarnain (Darius I) yang juga seorang raja, dibangkitkan di Persia. Oleh
karena itu, dalam Qur'an diterangkan sejelas-jelasnya bahwa sekalian umat
manusia telah kedatangan Nabi, dan Qur'an tak menyebutkan nama seluruh Nabi,
yang sebenarnya memang tak perlu, maka orang Islam dapat menerima para pemimpin
besar yang oleh umat lain dianggap sebagai orang-orang yang memberi penerangan
kepada mereka, yakni sebagai Nabi bangsa mereka.
2.2 Iman Kepada
Seluruh Nabi Sebagai Sumber Perdamaian Antar Pemeluk Agama Yang Hakiki
Qur'an Suci bukan saja menetapkan adanya teori bahwa para Nabi telah
dibangkitkan dalam tiap-tiap umat, melainkan lebih dari itu, yakni mengharuskan
kaum muslimin beriman kepada sekalian Nabi. Sudah dari permulaan, Qur'an Suci
menerangkan bahwa kaum muslimin harus:
"beriman kepada apa yang
diwahyukan kepada engkau dan apa yang diwahyukan sebelum engkau" (2:4); selanjutnya"Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diwahyukan kepada kami dan apa yang diwahyukan kepada Ibrahim dan Ismail dan
Ishaq dan Ya'qub dan anak cucu, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan
'Isa, dan apa yang diberikan kepada para Nabi dari Tuhan mereka, dan kami tak
membeda-bedakan salah satu di antara mereka" (2:136),
dimana kata
an-nabiyyun (para Nabi) ini terang-terangan ditujukan kepada para Nabi
masing-masing umat. Selanjutnya Qur'an Suci menerangkan bahwa orang Islam harus
beriman kepada sekalian Nabi, dan bukan hanya kepada Nabi Suci Muhammad saw
saja.
"Perbuatan utama ialah bahwa orang harus beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, dan malaikat dan Kitab dan para Nabi" (2:177).
"Rasul
beriman kepada apa yang diwahyukan kepada-nya dari Tuhannya, demikian pula kaum
mukmin, mereka semua beriman kepada Alah dan malaikat-Nya dan Kitab-Nya dan
Rasul-Nya; dan kami tak membeda-bedakan salah satu di antara Utusan-Nya"
(2:285).
Sebenarnya, beriman kepada sebagian Nabi dan menolak sebagian
yang lain, ini dikecam sebagai perbuatan kufur."Sesungguhnya orang yang
mengafiri Allah dan Utusan-Nya dan ingin memisahkan antara Allah dan Utusan-Nya
dan berkata: Kami mengimani sebagian dan mengafiri sebagian yang lain; dan
mereka ingin mengambil antara ini dan itu; mereka adalah benar-benar kafir"
(4:150-151).Jadi beriman kepada sekalian Nabi di dunia adalah ajaran
pokok agama Islam, Dan inilah sumber perdamaian yang abadi dan hakiki antar
Pemeluk Agama. Selain itu Islam juga meletakkan dasar persaudaraan yang amat
luas seperti luasnya umat manusia itu sendiri.
Kesimpulan
Perdamaian Abadi antar pemeluk agama hanya bisa
(sekali lagi: hanya bisa) dicapai bila antar pemeluk agama itu menghormati para
Pendiri Agama masing-masing beserta Kitab Sucinya dengan tulus. Mustahil tanpa
menghormati Para Pendiri Agama kerukunan antar pemeluk agama bisa tercapai.
Sungguh tidak ada yang lebih menyakitkan daripada mendengar dan menyaksikan
Kehormatan Sang Nabinya di olok-olok, dihina dan direndahkan serendah-rendahnya
Umat lain bisa saja menghina, mencaci maki dan mengolok-olok Nabi Suci Muhammad
saw seenak perut mereka karena memang dimata mereka Nabi Suci adalah Nabi palsu
dan dalam agama Kristen, Nabi Suci mendapatkan gelar Dajjal (Antichrist),
berdasarkan asumsi ini mereka terus menerus mencari-cari celah untuk bahan
hujatan dan cemoohan mereka juga untuk meyakinkan mereka bahwasannya Nabi Suci
benar-benar Nabi Palsu dan Dajjal (Antichrist)
Berbeda dengan umat
Islam. Qur’an Suci tidak hanya melarang keras untuk memaki-maki para pendiri
agama, melainkan pula mewajibkan umatnya untuk mengimaninya sebagai orang yang
Tulus, orang yang Benar, orang Suci dan juga sebagai Nabiyullah. Karena itu saya
jamin bahwa dipelosok negara manapun Umat Islam tidak akan pernah berani
menghina, menghujat dan mencaci maki Yesus Kristus, Nabi Musa (Yahudi), Sidharta
Gautama (Budha), Kong Hu Chu (agama Kong Hu Chu), Lao Tzu (Tao) karena mereka
adalah para nabi yang dibangkitkan Allah . Kaum Muslimin beriman kepada ajaran
asli semua Nabi, temasuk kepada Nabi Musa, 'Isa dan Nabi-nabi dari India, China
dan lain sebagainya yang diturunkan oleh Tuhan. Dengan dasar tersebut, umat
Muslim menghormati kitab-kitab suci agama-agama lain, sebab sebagian wahyu yang
asli masih bisa didapati di sana. Jadi kaum Muslimin dituntut supaya beriman
bahwa agama-agama yang datang sebelum Islam seperti agama Yahudi, Kristen,
Hindu, Buddha dan sebagainya berisi banyak kebenaran, bahkan sampai sekarang pun
masih ada. Sekali lagi atas dasar inilah Ajaran Islam mengajarkan perdamaian
yang hakiki bukan perdamaian semu (lips service)
INILAH
SUMBER PERDAMAIAN HAKIKI ANTAR PEMELUK AGAMA,
Akhirul
kalam
"Rasul beriman kepada apa yang diwahyukan kepada-nya dari
Tuhannya, demikian pula kaum mukmin, mereka semua beriman kepada Alah dan
malaikat-Nya dan Kitab-Nya dan Rasul-Nya; dan kami tak membeda-bedakan salah
satu di antara Utusan-Nya" (2:285).
0 komentar:
Posting Komentar