tag:blogger.com,1999:blog-5113647718526194022024-03-21T16:50:49.498-07:00AKTIFITAS ILMU PENGETAHUAN ALAMNURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.comBlogger108125tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-43656623495402853742013-04-05T17:29:00.000-07:002013-04-05T17:37:25.255-07:00TAKSONOMI1. MANUSIA<br />
KINGDOM : Animalia<br />
FILUM : Chordata<br />
KELAS : Mammalia<br />
ORDO : Primata<br />
FAMILI : Hominidae<br />
GENUS : Homo<br />
SPESIES : Homo sapiens<br />
<br />
<br />NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-38186195651471170982013-03-18T19:14:00.001-07:002013-03-18T19:14:15.830-07:00Imunitas<div style="text-align: justify;">
Tahukah kalian bahwa tubuh kita adalah
sebuah sistem yang menyerupai miniatur sebuah negara?? Begitu
lengkapnya sistem dalam tubuh kita mulai dari pusat pemerintahan,
jaringan telekomunikasi, transportasi, bahkan sistem pertahanan. Dalam
posting kali ini kita akan membahas satu sistem yang tak kalah penting
dari sistem-sistem yang lain, yaitu sistem pertahanan tubuh atau sistem
imun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana sebuah negara, untuk
mempertahankan stabilitas nasionalnya, mereka memerlukan sekelompok
pasukan yang dipersenjatai lengkap dengan segala kemampuan dan kecakapan
di bidang pertahanan nasional. Sistem pertahanan itu meliputi beberapa
lini dan spesifikasi keahlian. Contohlah ada TNI angkatan darat, laut,
udara, kopasus, kepolisian, intelijen bahkan yang terendah sekalipun
seperti pertahanan rakyat yang dulu dikenal dengan sebutan Hansip.. :).
Tubuh kita juga memiliki sistem pertahanan yang berlapis, bervariasi dan
ada pula yang memiliki spesifikasi tugas tertentu. Immunitas adalah kemampuan mahluk hidup untuk menghadapi penyakit. <br /><span style="font-size: medium;"><b>A. Mekanisme Pertahanan tubuh</b></span><br /><br /><b><i>1. Kekebalan Non spesifik</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Yaitu kekebalan yang dimiliki sejak lahir</li>
<li>Berperan menghadapi segala bentuk infeksi yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup.</li>
<li>Meliputi</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
a. Kekebalan non spesifik eksternal<br />
Terdiri dari jaringan epitelium ( kulit dan kelenjar mukosa )<br />
Sekresi kelenjar mukosa, sekresi kulit, saliva, air mata dan mukus<br /><br />
b. Kekebalan non spesifik internal<br />
Sel-sel fagositik: neutrofil, makrofag dan eosinofil<br />
Natural Killer Cell<br />
Protein anti mikroba<br />
Inflamasi<br />
Demam<br /><br /><b>Keterangan</b><br />
1. Makrofag</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Meliputi 5% dari komposisi leukosit.</li>
<li>Berasal dari perkembangan sel monosit</li>
<li>Melekat pada polisakarida dari sel infektor dan memakannya dengan bantuan lisosom</li>
<li>Macam-macam sel makrofag</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>1. Berpindah tempat</i></b><br /><b><i>2. Tidak berpindah tempat</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Di paru-paru: Alveolar macrophage</li>
<li>Di Hati: sel-sel kupfer</li>
<li>Di Ginjal: Sel-sel mesangial</li>
<li>Di Otak: sel-sel Microgial</li>
<li>Di jaringan penghubung: histiotit</li>
<li>Di Limfa: Spleen</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
2. Neutrofil</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Meliputi 60%-70% dari komposisi leukosit</li>
<li>Merupakan komponen terbesar pada leukosit</li>
<li>Memiliki kemampuan menghancurkan diri setelah menghadapi mikroba</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
3. Eosinofil</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Meliputi 1,5% dari komposisi leukosit</li>
<li>Bertugas menghadapi parasit besar seperti cacing</li>
<li>Cara kerja: menempatkan diri di dinding luar parasit dan menghasilkan enzim penghancur.</li>
</ul>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTg0gUVli8rZH7iTxAHkkXGmEQpoC_VWHJeFscmz6hdLtZ95kxx1Bkc6Qb6puuJgsZHHT7scuQZ76J5Ai5InHTjiDwqDyZvM4s-08p2l5xQ5Kal9giYpMYXCImieDocD0N1H3dm2mn5vTJ/s1600/CDR0000526538.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTg0gUVli8rZH7iTxAHkkXGmEQpoC_VWHJeFscmz6hdLtZ95kxx1Bkc6Qb6puuJgsZHHT7scuQZ76J5Ai5InHTjiDwqDyZvM4s-08p2l5xQ5Kal9giYpMYXCImieDocD0N1H3dm2mn5vTJ/s400/CDR0000526538.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Komponen pertahanan tubuh Spesifik dan Non spesifik</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
4. Natural Killer Cell</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Sel pembunuh alami</li>
<li>Menghancurkan sel-sel tubuh terinfeksi dengan menyerang membran ( membran menjadi lisis )</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
5. Respon Inflammatory</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Sel yang mengalami kerusakan akan menghgeluarkan Histamin</li>
<li>Histamin menyebabkan pembesaran dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah </li>
<li>Peningkatan supply darah ke daerah luka sangat penting untuk proses
pertahanan tubuh oleh sel-sel makrofag dan penutupan luka oleh trombosit
</li>
<li>Terjadi pembengkakan</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
6. Protein antimikroba</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Salah satu jenis protein antimikroba adalah Interferon</li>
<li>Interferon dibentuk oleh sel-sel yang terinfeksi virus</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>2. Kekebalan Spesifik</i></b><br />
Terdiri dari</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Kekebalan spesifik alami pasif: diperoleh dari ibunya sejak lahir</li>
<li> Kekebalan spesifik alami aktif: melalui infeksi ( pernah menderita suatu penyakit )</li>
<li>Kekebalan spesifik buatan pasif: transfer antibodi dari orang lain</li>
<li>Kekebalan spesifik buatan aktif: melalui iminisasi</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Kekebalan Spesifik meliputi<br />
1. Limfosit</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Limfosit merupakan komponen sel darah putih/ leukosit. </li>
<li>Terdapat 2 jenis limfosit yaitu limfosit B dan limfosit T</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembentukan limfosit</b><br />
Limfosit dibentuk dari Pluripotent stem cell<br />
Terdapat pada sumsum tulang<br /><br /><b><i>Limfosit B </i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>limfosit B dimatangkan dalam sumsum tulang</li>
<li>Merupakan kekebalan humoral, yaitu kekebalan yang terdapat dalam humor/ cairan tubuh</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Limfosit T</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Limfosit T dimatangkan dalam tymus</li>
<li>Merupakan kekebalan diperantarai sel</li>
<li>Aktif melawan infeksi bakteri, virus, dan parasit yang lain ( cacing, protozoa dll )</li>
<li>Bersifat menghancurkan sel-sel terinfeksi termasuk organ-organ transplantasi dan sel kanker</li>
</ul>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKoMWaDoIEXutsOaranIO31xPeRSoE4O6x8hOyFDglCYjQrKOOc_RLp4zjUiafH-q3n8o8DOoo-zEbRhRbqWD7LLrNPvHNApenJYCEGJOYRg4u-L5uUBKNA1jsNGrkYknSWR2Q9JWhXGkd/s1600/SEM_Lymphocyte.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKoMWaDoIEXutsOaranIO31xPeRSoE4O6x8hOyFDglCYjQrKOOc_RLp4zjUiafH-q3n8o8DOoo-zEbRhRbqWD7LLrNPvHNApenJYCEGJOYRg4u-L5uUBKNA1jsNGrkYknSWR2Q9JWhXGkd/s320/SEM_Lymphocyte.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Sel Limfosit</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>Antigen dan Antibodi</b><br />
1. Antigen</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Merupakan substansi kimia yang mampu merangsang sistem imun untuk menimbulkan respon spesifik</li>
<li>Contoh antigen: bagian luar kapsul atau dinding sel bakteri</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Ciri/ sifat/karakteristik</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Bersifat immunogenitas: kemampuan untuk memicu perbanyakan antibodi dan limfosit</li>
<li>Reaktivitas: Kemampuan berreaksi dengan limfosit teraktivasi dan antibodi yang dilepas oleh reaksi kekebalan</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
2. Antibodi</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Yaitu protein yang dibentuk sebagai respon terhadap suatu antigen dan secara spesifik mengadakan reaksi dengan antigen tersebut</li>
<li>Antibodi memiliki fungsi utama untuk menonaktifkan dan menandai antigen dan akan terentuk antigen-antibodi</li>
<li>Antibodi disebut pula <b><a href="http://dunianyasari.blogspot.com/2011/06/macam-macam-antibodi-immunoglobulin.html">Immunoglobulin ( Ig)</a> </b>( klik disini untuk mengetahui bermacam-macam Immunoglobulin )<b><br />
</b></li>
</ul>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-41841849556998521412013-03-18T19:09:00.003-07:002013-03-18T19:09:43.242-07:00Mengapa Bayi Yang Baru Lahir Berwarna Kuning?<div style="text-align: justify;">
Sekitar 40-50 persen bayi yang lahir
normal kulitnya berwarna kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning
fisiologis, bukan karena kelainan atau penyakit melainkan karena fungsi
organnya , yaitu hati yang belum matang. Bayi kuning disebabkan karena
meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya secara berkala sel
darah merahnya akan dipecah/ dibongkar. Kandungan 'samp[ah' dari hasil
perombakan sel darah merah tersebut disebut <b><i>Bilirubin Indirek</i></b>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTMihnIAsRiR2Xcy-oHng__OcM_2bRhg9wi8cZRSmwuv2KE8o_4r1lF_mjDlqC7R3daMlmX6L-bgD5loVzmOdMTgCs9j0TrEKayScX-nz-ATqaAiMfpICxBuHOhb5gxBx91AjCbX0N0Ud/s1600/baby.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpTMihnIAsRiR2Xcy-oHng__OcM_2bRhg9wi8cZRSmwuv2KE8o_4r1lF_mjDlqC7R3daMlmX6L-bgD5loVzmOdMTgCs9j0TrEKayScX-nz-ATqaAiMfpICxBuHOhb5gxBx91AjCbX0N0Ud/s320/baby.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses menjadi <b><i>bilirubin direk</i></b>
dan dibuang bersama tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang
karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah
bayi lahir, bayi harus mengolah ssendiri bilirubin indirek di hatinya.
Namun karena fungsi hatinya belum sempurna karena belum matang, proses
penghancuran dan pembuangan bilirubin menjadi lambat sehingga bilirubin
indirek-nya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal
bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-4 hari setelah lahir. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu hati sudah mampu
mengolah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk sekaligus
membuangnya. Makanya bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat
di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga setelah
lahir. Mulanya kuning di sekitar wajah baru menjalar ke tubuh. Melewti
hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan mumnya setelah hari
ke-7 bayi tidak kuning lagi</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-49623613042451721972013-03-18T19:06:00.001-07:002013-03-18T19:06:31.995-07:00Cryptomycota: Kingdom Baru???? <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitmzuIDe-jmNFPxpJGWgmWzTbfqKao8pdSc-GIz0BpNgbNmwWRfxTp-6jsuVFyONFUF4rvnSzZNA3Fd4GmYeaGBi3Z4_uSjCp-JBhMIap9mKxGgv4mLm86n6zgtqc-4HI6hlaJy5kTIPMg/s1600/Cryptomycota.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitmzuIDe-jmNFPxpJGWgmWzTbfqKao8pdSc-GIz0BpNgbNmwWRfxTp-6jsuVFyONFUF4rvnSzZNA3Fd4GmYeaGBi3Z4_uSjCp-JBhMIap9mKxGgv4mLm86n6zgtqc-4HI6hlaJy5kTIPMg/s320/Cryptomycota.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan dalam bahasan
tentang klasifikasi mahluk hidup kelihatannya kembali akan mengalami
perubahan besar. Setelah ditemukannya kingdom <i>Archaea</i> sebagai
kelompok bakteri purba, klasifikasi mahluk hidup yang semula
dikelompokkan menjadi 5 kingdom oleh R.H Whittaker, mengalami
perkembangan menjadi 6 kingdom. Dan kemungkinan besar akan bergeser lagi
menjadi 7 kingdom/ kerajaan dengan adanya penemuan spesies baru oleh
ilmuwan Inggris.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Spesies baru ini menyerupai <i>Fungi</i> tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dengan Fungi. Mereka menyebutnya sebagai <i>Cryptomycota </i>yang berarti yang tersembunyi dari kingdom Fungi. <i>Cryptomycota </i>memiliki
bentuk yang menyerupai fungi tetapi berbeda dengan fungi yang memiliki
dinding sel dari zat kitin, spesies ini hanya memiliki membran sel.
Memiliki tiga fase hidup sebagai parasit pada <i>algae, </i>sebagai mahluk hidup madiri yang mencari makan dan fase dormansi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun demikian penemuan ini
masih dalah tahap penelitian lebih lanjut, baru 10% dari jenis yang
diperkirakan sebagai spesies baru yang diteliti. Kita tunggu saja hasil
penemuan berikutnya sesuai dengan prosedur yang berlaku akankah jenis
ini menambah daftar klasifikasi mahluk hidup atau tidak.</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-38346948577579851842013-03-18T18:57:00.001-07:002013-03-18T18:57:16.711-07:00Escherichia coli ( E.coli )<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQqkxDZiY8Q0aNjETzN-LCK0iSWBvkIKFFXPaf8jq2eV0guXRV-wDad3WXf8fBVUxHLNjK-5s3gZGzmxGqitEEO3yhgNWCPAnZ8N5r3537BSK6-QBcDxns_6fDQuKPQYU4QOM1PVdmgxq7/s1600/coli.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQqkxDZiY8Q0aNjETzN-LCK0iSWBvkIKFFXPaf8jq2eV0guXRV-wDad3WXf8fBVUxHLNjK-5s3gZGzmxGqitEEO3yhgNWCPAnZ8N5r3537BSK6-QBcDxns_6fDQuKPQYU4QOM1PVdmgxq7/s1600/coli.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari terakhir dunia digemparkan oleh adanya epidemi penyakit yang konon disebabkan oleh bakteri <i>E.coli</i>.
Puluhan korban berjatuhan dari negara-negara seperti Jerman, Austria,
Republik Czech, Perancis, swedia dll. Spanyol dituding sebagai biang
keladi penyebab penyebaran penyakit tersebut sampai-sampai perdana
menterinya, Jose Luis Rodrigues Zapatero, menjadi berang dengan
pemberitaan yang menyudutkan negaranya. Sampai-sampai ia mengajukan
tuntutan ganti rugi atas pengembalian ekspor mentimun dan hasil
pertanian mereka dari negara-negara Eropa yang termakan pemberitaan
tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZVhQRCmohVJWdmBjZ1nJG6alqjxjM_kYTJa8hj1mnYuSt6_G8uVSTFEJD8ceazF1-qI7DA3whiC3Su2hjeJY7sBhW9ICDuh1v4FY2rT925i2FOknfY-HN6F4rp4kbm2roZmDcVJ8EC1Zs/s1600/e.-coli-bacteria.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZVhQRCmohVJWdmBjZ1nJG6alqjxjM_kYTJa8hj1mnYuSt6_G8uVSTFEJD8ceazF1-qI7DA3whiC3Su2hjeJY7sBhW9ICDuh1v4FY2rT925i2FOknfY-HN6F4rp4kbm2roZmDcVJ8EC1Zs/s320/e.-coli-bacteria.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah <i>E. coli</i> itu??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>E. coli </i>atau <i>Eschericia coli</i>
sebenarnya merupakan bakteri normal tubuh yang hidup bersimbiosis pada
usus besar manusia dan hewan vertebrata lainnya. Dalam jumlah yang
normal, simbiosis yang terjadi merupakan simbiosis yang saling
menguntungkan ( mutualisme ). Bakteri mendapatkan zat makanan dari hasil
penguraian sisa-sisa makanan dan inangnya memperoleh keuntungan karena
bakteri ini selain menguraikan sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan
oleh tubuh, juga membantu proses sintesis vitamin K. Selain itu dalam
bidang bioteknologi, <i>E.coli </i>sering dijadikan sebagai agen untuk produk-produk bioteknologi seperti produksi hormon insulin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF8iPf1dwhLgEGqoflJ7pVtTwUJIVJJN7w-S7qNETrNHf7eCZsF39LAjpN2MXnJFzqKoXEBu-cMyGXpDtcEbL30rjEDZRJq_Ex_PsVyrhdFyP4nGI0Hn69tv9x1YyGUH5Xn9zuUstFh5C4/s1600/leaves.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="47" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF8iPf1dwhLgEGqoflJ7pVtTwUJIVJJN7w-S7qNETrNHf7eCZsF39LAjpN2MXnJFzqKoXEBu-cMyGXpDtcEbL30rjEDZRJq_Ex_PsVyrhdFyP4nGI0Hn69tv9x1YyGUH5Xn9zuUstFh5C4/s320/leaves.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada bermacam-macam strain ( galur ) <i>E.coli </i>yang kita kenal, diantaranya adalah:</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Entero Patogenic E.coli ( EPEC )</li>
<li>Entero Toksigenic E coli ( ETEC )</li>
<li>Entero Heamorrhagic E coli ( EHEC )</li>
<li>Entero Invansif E coli ( EIEC )</li>
<li>Entero Agregatif E.coli ( EAEC )</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Diperkirakan strain yang tengah
mewabah di Eropa adalah dari hasil mutasi EAEC dan EHEC. EAEC
menyebabkan diare parah karena memproduksi racun hemolisin yang
menyerang mukosa usus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mutasi dua jenis bakteri ini menghasilkan strain baru yaitu O<span style="font-size: xx-small;">104</span> yang sangat mematikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun gejala infeksi E,coli yang menyerang Eropa adalah sebagai berikut:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Kram perut</li>
<li>Diare</li>
<li>Haemorrhagic colitis ( diare berdarah )</li>
<li>Demam</li>
<li>Muntah</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Karakteristik umum dari infeksi
mikroorganisme tersebut diantaranya memiliki masa inkubasi antara 3
sampai 8 hari an akan sembuh setelah 10 hari. Namun dalam kasus yang
mewabah di eropa ini, keadaan tidak seperti normalnya, melainkan
berlanjut ke keadaan yang semakin gawat yaitu terjadinya <b>Haemolytic Uremic Syndrome ( HUS ) </b>dengan gejala-gejala sebagai berikut</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Kegagalan Ginjal akut ( Acute renal Failure )</li>
<li>Kekurangan trombosit ( Trombocytopenia ) dan</li>
<li>Anemia</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan keadaanya bisa mencapai
gangguan neurologis sampai stroke, koma atau epilepsi. kurang lebih 10
persen penderita infeksi EHEC akan berlanjut pada HUS, angka kematian
berkisar antara 3 sampai 5 persen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Yang jelas kita berharap agar
jangan sampai wabah tersebut sampai ke Indonesia. seperti kita ketahui
bahwa salah satu penyebab termutasinya beberapa mikroorganisme menjadi
lebih agresif salah satunya disebabkan oleh paparan UV yang semakin
besar intensitasnya memasuki bumi. Penyebabnya tak lain adalah
penggunaan zat-zat kimia yang menyebabkan polusi udara dan penipisan
lapisan ozon. untuk itu marilah sedikit demi sedikit kita mulai peduli
dengan lingkungan dan kebersihan baik kebersihan diri, lingkungan dan
sesuatu yang kita makan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg69a7B8dkJ3hwu-Kdh40_mu86yfJwWRpSha9YAI-pOQLo1p7LuXxViusLoXHgEKWjpzZeyTJBQTvVyvp8q4oTC785egglseQz2hTXDaVJKhWpJNXGAERdMjuYXGCoBPijPvHjSwdlHnll3/s1600/199812-053-Soil-Bacteria.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg69a7B8dkJ3hwu-Kdh40_mu86yfJwWRpSha9YAI-pOQLo1p7LuXxViusLoXHgEKWjpzZeyTJBQTvVyvp8q4oTC785egglseQz2hTXDaVJKhWpJNXGAERdMjuYXGCoBPijPvHjSwdlHnll3/s320/199812-053-Soil-Bacteria.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-33004706536389505592013-03-18T18:42:00.000-07:002013-03-18T18:42:34.762-07:00Berbagai Macam Antibodi/ Immunoglobulin<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;">
<br />
</h3>
<div class="post-header" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-9179703571104712755" itemprop="description articleBody" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKS5DMWJOqoikv-9qQpAAKBIBVyzxL3oyQ7U7F0uR2PANFSgnz51oCRUY_PdbojwBAnPCUyN6AihXm31TNHdnpUCmoiWYrGYInCc4H8cDK36_vpWwwoqUijV125a1t5tOt_2ZZCVBbLR1q/s1600/nrm972-i1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKS5DMWJOqoikv-9qQpAAKBIBVyzxL3oyQ7U7F0uR2PANFSgnz51oCRUY_PdbojwBAnPCUyN6AihXm31TNHdnpUCmoiWYrGYInCc4H8cDK36_vpWwwoqUijV125a1t5tOt_2ZZCVBbLR1q/s320/nrm972-i1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Antibodi atau Immunoglobulin
merupakan sistem pertahanan tubuh lapis ketiga yang bersifat spesifik.
Fungsinya adalah merespon antigen yang dihasilkan oleh mikroorganisme
parasit yang masuk ke dalam tubuh mahluk hidup. Fungsinya sangat
spesifik dan hanya merespon terhadap antigen-antigen tertentu saja.
Berikut adalah mbermacam-macam jenis Immunoglobulin</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEuODhR-4a7AomODktOHr85QupLMyPnwvrWF4CgHuUIV9nop0mq7MOz5Q9TC74zgTr01XOcB0s1-4Drb9dy47b_5hTazY2cJeY8kie7ryWOTxdvMcc8zFSksJH8tUNVdtGVx2jrw6gmKRn/s1600/immunoglobulin.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEuODhR-4a7AomODktOHr85QupLMyPnwvrWF4CgHuUIV9nop0mq7MOz5Q9TC74zgTr01XOcB0s1-4Drb9dy47b_5hTazY2cJeY8kie7ryWOTxdvMcc8zFSksJH8tUNVdtGVx2jrw6gmKRn/s1600/immunoglobulin.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Immunoglobulin</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /><i><b>Immunoglobulin G ( Ig G )</b></i></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta</li>
<li>Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya sera merupakan
pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam
kehidupannya ( dari kolustrum)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b><i>Immunoglobulin M ( Ig M )</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen</li>
<li>Tidak dapat melalui plasenta</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b><i>Immunoglobulin A ( Ig A )</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll</li>
<li>Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b><i>Immunoglobulin D ( Ig D )</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Melekat pada permukaan luar sel limfosit B</li>
<li>Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b><i>Immunoglobulin E ( Ig E )</i></b></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil</li>
<li>Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi</li>
</ul>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrHE1dukx_CP-j0WTbNZ4NZA6bfMFMRwli4UHlIm0avUA9a0L9oCvDeBkrUA-4WCWzE8DK3DS5QcQZJkuWGaFo1ZyhKgVCDeKhFgo6QAXkEJuY1IB_9fJcUIfpiRZQkeeF4euCzxIbIaP7/s1600/nri1181-f1.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrHE1dukx_CP-j0WTbNZ4NZA6bfMFMRwli4UHlIm0avUA9a0L9oCvDeBkrUA-4WCWzE8DK3DS5QcQZJkuWGaFo1ZyhKgVCDeKhFgo6QAXkEJuY1IB_9fJcUIfpiRZQkeeF4euCzxIbIaP7/s400/nri1181-f1.gif" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Reaksi Ig E terhadp alergen/ antigen</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<span class="post-author vcard">
</span>NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-65242688398564243672013-03-18T08:02:00.001-07:002013-03-18T08:02:04.585-07:00Daur BiogeokimiaBerikut ini kami tampilkan gambar
untuk siklus/ daur Biogeokimia. Berhubung kualitas gambar untuk yang
berbahasa Indonesia tidak begitu bagus maka kami menampilkan gambar
dalam bahasa Inggris.<br />
<br />
<b>1. Daur/ Siklus Air</b><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeJ69qHKGEtIWo2VhIMwaIuu1Ebh2r3ftLanrnPuTfesJc_NRC0W9TZRWi7ubmOsrdK3PV9LHo7dB-r-Xly5u0GURiq49-uC84YacUf_dNnrN-ffJEHrgqZyf5rUuRJ0vDIUhJ7M0_MLaH/s1600/water_cycle_web.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeJ69qHKGEtIWo2VhIMwaIuu1Ebh2r3ftLanrnPuTfesJc_NRC0W9TZRWi7ubmOsrdK3PV9LHo7dB-r-Xly5u0GURiq49-uC84YacUf_dNnrN-ffJEHrgqZyf5rUuRJ0vDIUhJ7M0_MLaH/s320/water_cycle_web.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Add caption</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<b>2. Siklus/ Daur Karbon</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJRxH8jTPoTMXKzlpvPybYR_jlPqxTZiAjk-ACjPm6PaEQVz4LHMowvu8zGFt3QCeLnTv-G2EatxSvTLvloLU0pE1bRIUZRcPQtTuYt-pRtBhp48cdRL_g3kbln_HJ3sVsZ-GlFnRuKDQ/s1600/carbon_cycle_diagram.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJRxH8jTPoTMXKzlpvPybYR_jlPqxTZiAjk-ACjPm6PaEQVz4LHMowvu8zGFt3QCeLnTv-G2EatxSvTLvloLU0pE1bRIUZRcPQtTuYt-pRtBhp48cdRL_g3kbln_HJ3sVsZ-GlFnRuKDQ/s320/carbon_cycle_diagram.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrgf3NlCJSX_8gYV1VZmFXOUq6W2MFbsBcojV6ftytaQQPMLmkL3DeMuK0evsSxQU1QvYOvJC5SHTwERf564sTnOLYge0shgY1DUtmtXQF2eHP15Qexaijo9K5dEEP0pI6fWpOULEM8nh/s1600/ES++we31.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrgf3NlCJSX_8gYV1VZmFXOUq6W2MFbsBcojV6ftytaQQPMLmkL3DeMuK0evsSxQU1QvYOvJC5SHTwERf564sTnOLYge0shgY1DUtmtXQF2eHP15Qexaijo9K5dEEP0pI6fWpOULEM8nh/s320/ES++we31.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Siklus/ Daur Nitrogen</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcEl6OMDvpebIBNgcOpeBKszKlw7RvWBH5ssJTi1XhcOEKhQ8vNhZNB1VHjOoVP0eiJpk8jDdxjAM-touYpFM0yoSbBwa41-SnkmSYdUrz11cmWaPQ3cT4hTIAisPmeht6zjt1Kxot1NLX/s1600/ES++we32.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcEl6OMDvpebIBNgcOpeBKszKlw7RvWBH5ssJTi1XhcOEKhQ8vNhZNB1VHjOoVP0eiJpk8jDdxjAM-touYpFM0yoSbBwa41-SnkmSYdUrz11cmWaPQ3cT4hTIAisPmeht6zjt1Kxot1NLX/s320/ES++we32.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<b>4. Siklus/ Daur Sulfur ( Belerang )</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMR5P573DPngOGF-knNTp6LiZlDiaH9qTfUXbLYneBZVPQOK_xLAmKilXsRwpZfYL7L0mBwF93M8QMICQIzQ5iB01YC4zuwmQz7ElNOXTVOcO6yxXRs2gniEOcX4OZ-F5io9zZF6WXgOs1/s1600/112537-004-22841CF2.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMR5P573DPngOGF-knNTp6LiZlDiaH9qTfUXbLYneBZVPQOK_xLAmKilXsRwpZfYL7L0mBwF93M8QMICQIzQ5iB01YC4zuwmQz7ElNOXTVOcO6yxXRs2gniEOcX4OZ-F5io9zZF6WXgOs1/s320/112537-004-22841CF2.gif" width="320" /></a></div>
<br />
<b>5. Siklus/ Daur Phosphor</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnYWXLHvTK-KqG4d3y0SjtlQya9gEcCleG6hgAW8XnIUR5CbW5dKSuhyqKJAExnoyIx2JFU9EId_ZkL2t3XQTB-AjNZuDRtsb6QJgD_PR0afEJJ_3X6wEBefzR_MWHsi0h1KfXintQCHoE/s1600/ES++we33.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnYWXLHvTK-KqG4d3y0SjtlQya9gEcCleG6hgAW8XnIUR5CbW5dKSuhyqKJAExnoyIx2JFU9EId_ZkL2t3XQTB-AjNZuDRtsb6QJgD_PR0afEJJ_3X6wEBefzR_MWHsi0h1KfXintQCHoE/s320/ES++we33.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-49212893509016567622013-03-18T07:09:00.003-07:002013-03-18T07:09:43.509-07:00Amfibi<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="color: black; text-align: justify;">
<a href="http://dunianyasari.blogspot.com/2011/11/salamander.html">Salamander</a>
</h3>
<div class="post-header" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1477367421422840914" itemprop="description articleBody" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBTuxNOOel8rF_FEk7y3llTJxaUlJ9cfIPV05I6zpHRlnqYdOdyVgozxneY9bV2BQe5uCqFKy74kUo8eY1EvbnzeoqYApqoR8iYvAeQJuECuAhGfgtsLWHSoCUKQiNuYQHuPEy23ae9owk/s1600/ean_amphib008.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBTuxNOOel8rF_FEk7y3llTJxaUlJ9cfIPV05I6zpHRlnqYdOdyVgozxneY9bV2BQe5uCqFKy74kUo8eY1EvbnzeoqYApqoR8iYvAeQJuECuAhGfgtsLWHSoCUKQiNuYQHuPEy23ae9owk/s320/ean_amphib008.jpg" width="319" /></a></div>
<br />
<br />
Ada sekitar 360 jenis salamander dan kadal air. Amfibi langsing berekor
ini adalah mahluk pemalu penghuni tempat lembab, terutama wilayah sejuk
beriklim sedang di belahan bumi utara. Kebanyakan spesies mengalami
metamorfosis ( perubahan bentuk fisik ). Namun ada beberpa salamander
air yang mempertahankan ciri larva saat dewasa, terutama insang luar dan
sirip<br />
<br />
<b>CIRI/ SIFAT DAN KARAKTERISTIK</b><br />
<i><b>A. Ritual Perkawinan</b></i><br />
<br />
Kadal air besar menampilkan ritual perkawinan bawah air yang rumit.
Pertama-tama, jantan berrenang di depan betina untuk memamerkan perutnya
yang berwarna-warni. Ia mengangkat balung di punggungnya dan
mengibas-kibaskan ekornya kemudian mengipaskan zat kimia bernama feromon
ke arah betina untuk menarik perhatian. Terakhir jantan meletakkan
spermanya di dasar kolam atau sungai untuk memandu betina ke atasnya
agar telur dari betina dapat dibuahi<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTHwkwbE0wSym2nyVogVLRYynhzMaJHs7XENl7EXd1_Jv4FRQponJEhXS2ARhn0TNz4bouIBR6nthfIIMgsJSusWh7JMmrZel0h-ZWPItqoUkh2fJDzRFxlVlO8gW1DpRUrkVWmP7y3kX-/s1600/ean_amphib007.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTHwkwbE0wSym2nyVogVLRYynhzMaJHs7XENl7EXd1_Jv4FRQponJEhXS2ARhn0TNz4bouIBR6nthfIIMgsJSusWh7JMmrZel0h-ZWPItqoUkh2fJDzRFxlVlO8gW1DpRUrkVWmP7y3kX-/s320/ean_amphib007.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<i><b>B. Merayap</b></i><br />
Salamander api berjalan perlahan di darat. Seperti salamander lainnya,
dua kaki yang diagonal bergerak bersamaan. Salamander mengangkat dan
menggerakkan kaki depan di salah satu sisintubuhnya bersamaan dengan
kaki belakang di sisi tubuh lainnya. Agar bisa berlari cepat secara
mendadak, salamander mengibaskan ekornya yang panjang ke kiri dan ke
kanan. Gerak mengibas ini meningkatkan kecepatan merayap.<br />
<br />
<i><b>C. Makanan</b></i><br />
Salamander air memakan kecebong, bekicot dan ian kecil. Salamander darat memakan hewan bertubuh lunak, contohnya cacing.<br />
<br />
<b>Axolotl</b><br />
Axolotl mengalami kondisi yang disebut neoteni. Ini berarti hewan
tersebuta adalah dewasa yang matang secara seksual sehinga bisa
berkembang biak. Namun bentuknya mirip larva. Ia takkan pernah
mengembangkan kaki darat atau bentuk tubuh seperti salamander dewasa
lain. Axolotl mempertahankan insangnya dan hidup akuatik sepenuhnya. Di
alam bebas, axolotl sekarang hanya ditemukan di danau <i><b>Xochimilco</b></i> di Meksiko.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtRQuo_nqFBz-sh2WSFX0x1xi8PRqkNXa5YUtDvc4MIoAJtI5WNlA0ldZ63mKwU5tQk42gzOhbRjdlbcRvmPdHRXlVpd33p8gVEgKQNR_WwnXSDLU_3JPxE8RKySjvNPdxXXI65hPrsJ0u/s1600/ean_amphib010.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtRQuo_nqFBz-sh2WSFX0x1xi8PRqkNXa5YUtDvc4MIoAJtI5WNlA0ldZ63mKwU5tQk42gzOhbRjdlbcRvmPdHRXlVpd33p8gVEgKQNR_WwnXSDLU_3JPxE8RKySjvNPdxXXI65hPrsJ0u/s320/ean_amphib010.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Anjing Lumpur</b><br />
<br />
Anjing lumpur Amerika Utara adalah sejenis salamander. Insangnya khas
berwarna merah dan terletak di kedua sisi kepalanya. Darah mengalir
melalui insang dan mengikat oksigen dari air.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDXSCtfsSDb2zi9PueO4uBlERQvuthjColBzzSreIFsf90rU7MkPAFgndp2s_Kb3RxWqL0rQxYTnFA6ckAcYF58gXnU7z3D7Ylw2pp2f08JxA7ID41XA1DAvfgZEV7AbYfydLygmtyJ89/s1600/ean_amphib009.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBDXSCtfsSDb2zi9PueO4uBlERQvuthjColBzzSreIFsf90rU7MkPAFgndp2s_Kb3RxWqL0rQxYTnFA6ckAcYF58gXnU7z3D7Ylw2pp2f08JxA7ID41XA1DAvfgZEV7AbYfydLygmtyJ89/s320/ean_amphib009.jpg" width="297" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Sesilia</b><br />
<br />
Sesilia adalah amfibi tanpa tungkai serupa cacing dengan gigi tajam dan
kerangka bertulang. Ada yang hidup di bawah tanah dan menggunakan
moncong yng runcing serta tengkorak yang keras untuk membuat liang di
tanah. Ada pula yang hidup di air. Sesilia memiliki sirip pada ekor
untuk berrenang. Sekitar 170 spesies sesilia ditemukan di wilayah tropis
Afrika, Asia dan Amerika Selatan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCvmLu9s_luZIgwsJ_DiKkQz70gu9wYD3GPp8SresnO_vtjvl7JowQcde4Q_Bi4BD4Mf9r8IxRDeTZNiaIVDU8mLAMG2ZY-ESMiw-4atKYFmUmYqbEXye0XZLBCUzkTGA9EosuJNkvr43O/s1600/caecilian.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCvmLu9s_luZIgwsJ_DiKkQz70gu9wYD3GPp8SresnO_vtjvl7JowQcde4Q_Bi4BD4Mf9r8IxRDeTZNiaIVDU8mLAMG2ZY-ESMiw-4atKYFmUmYqbEXye0XZLBCUzkTGA9EosuJNkvr43O/s320/caecilian.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Penglihatan Sesilia buruk karena matanya tertutupi oleh lapisan
pelindung. Sebagai pengimbangnya, amfibi ini memiliki organ pengindra di
bawah setiap rongga mata. Tentakel ini mengumpulkan partikel bau di
udara yang digunakan sesilia untuk menenttukan letk pasangan dan mangsa,
misalnya cacing tanah.
</div>
<div class="post-footer-line post-footer-line-1" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<span class="post-author vcard"> </span><a class="goog-inline-block share-button sb-email" href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6079344196979620895&postID=1477367421422840914&target=email" target="_blank" title="Kirimkan Ini lewat Email"><span class="share-button-link-text"></span></a><a class="goog-inline-block share-button sb-facebook" href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6079344196979620895&postID=1477367421422840914&target=facebook" target="_blank" title="Berbagi ke Facebook"><span class="share-button-link-text"></span></a><br /><a class="goog-inline-block share-button sb-facebook" href="http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=6079344196979620895&postID=1477367421422840914&target=facebook" target="_blank" title="Berbagi ke Facebook"><span class="share-button-link-text"></span></a></div>
<div class="post-share-buttons goog-inline-block" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-4025955748850707552013-03-17T19:46:00.003-07:002013-03-17T19:46:46.869-07:00Phytoplankton dan Global Warming <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7890749517824757902" itemprop="description articleBody">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp6cGyFr6E7AJ8sITjlFEnPhES5xs8REnJ-kOOnTNcULKrPrT5PVpDo9JUU3plgTmoHd_elN-02uGeAYsIManmhWUkRRl-27iLRzcQnLtxNPwkLnpG-CyqL2Wt8HBe58gJOrUBhOwDLM8Z/s1600/phytoplankton.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp6cGyFr6E7AJ8sITjlFEnPhES5xs8REnJ-kOOnTNcULKrPrT5PVpDo9JUU3plgTmoHd_elN-02uGeAYsIManmhWUkRRl-27iLRzcQnLtxNPwkLnpG-CyqL2Wt8HBe58gJOrUBhOwDLM8Z/s320/phytoplankton.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<b>A. Definisi</b></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<i> Phytoplankton</i>
adalah kelompok Plankton ( mahluk hidup uniseluler ) yang mengandung
kloroplast/ klorofil pada selnya. Biasanya organisme ini berasal dari <i>Cyanophyta</i> ( ganggang hijau biru ) yang merupakan anggota kingdom Monera dan <i>Chlorophyta</i> ( ganggang hijau ) yang merupakan anggota kingdom Protista ( Protista mirip tumbuhan/ algae/ ganggang.)</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Di dalam ekosistem perairan Phytoplankton berperan sebagai produsen
karena kemampuannya berfotosintesis membentuk cadangan makanan ( amylum
). Sifat fotosintesisnya menyerupai tumbuhan. Sehingga pada klasifikasi
lama <i>Cyanophyta </i>dan <i>Chlorophyta</i> pernah dimasukkan dalam kelompok tumbuhan tingkat rendah ( <i>Thallophyta </i>)</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<b>B. Peranan Phytoplankton</b></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Jika kita melakukan pengamatan mikroskopis pada sampel air dari kolam/
atau sungai,sepintas air tersebut nampak jernih. Namun setelah kita
amati dengan mikroskop, disana banyak ditemukan sebentuk benda bulat,
oval, benang dan bermacam-macam bentuk unik lain yang berwarna hijau
atau hijau kebiruan. Itulah organisme kecil yang ternyata memiliki
peranan yang sangat besar bagi kehidupan mahluk hidup di dunia, <i>Phytoplankton. </i><br />
<br />
Selain telah disebutkan bahwa <i>Phytoplankton </i>merupakan produsen dalam ekosistem perairan, dan organisme <i>uniseluler autotrof</i> tersebut merupakan penyumbang 80% Oksigen di bumi.<br />
<br />
Ternyata pengertian selama ini tentang penyumbang oksigen terbesar adalah tumbuhan kurang tepat. Berdasar penelitian terbaru, <i>Phytoplankton</i>-lah penyumbang oksigen terbesar.<br />
<br />
Mengapa demikian?<br />
Jumlah populasi <i>phytoplankton </i>di permukaan bumi sangatlah melimpah, mengingat organisme tersebut merupakan organisme <i>uniseluler akuatik</i>.
Selain kemampuannya dalam menghasilkan makanan sendiri, hasil samping
proses fotosintesisnya adalah berupa Oksigen. Sedangkan tumbuhan peran
utamanya adalah mengurangi emisi karbondioksida (CO2) di udara.
Kontribusinya terhadap persediaan oksigen di bumi hanya 20%.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<b>C. </b><b><i>Phytoplankton </i>dapat mengurangi terjadinya pemanasan global ?????<i><br />
</i></b></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Berikut ini penemuan yang luar biasa atas keberadaan <i>Phytoplankton </i>di bumi: ( diambil dari <a href="http://www.apakabardunia.com/">apakabardunia</a> )</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Para
ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung
dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang
merugikan. Sehingga plankton bisa membantu memperlambat proses
pemanasan bumi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_5HSqYvdZDlz4vCPXf3th2ChI1VQz3GAZMb2QciQCa1MCdaMnTlcgj3RTh_juze2UAROYy8VDINNH8rxEKh6w03waDuiDBJQwkbFD_ATe9wCLJmZcQ6-s476WSHg1WupjSvAwdu2qlvr/s1600/role-big.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjM_5HSqYvdZDlz4vCPXf3th2ChI1VQz3GAZMb2QciQCa1MCdaMnTlcgj3RTh_juze2UAROYy8VDINNH8rxEKh6w03waDuiDBJQwkbFD_ATe9wCLJmZcQ6-s476WSHg1WupjSvAwdu2qlvr/s320/role-big.gif" width="250" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Dierdre
Toole dari Institusi Oceanografi Woods Hole (WHOI) dan David Siegel
dari Universitas California, Santa Barbara (UCSB) adalah dua peneliti
itu.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Penelitian
yang dibiayai oleh NASA tersebut mengungkapkan ketika matahari
menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan
laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan
lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan
tidak saling tercampur.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Plankton
hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton
terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton
mengalami malnutrisi.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Akibat
kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton
mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang
dapat merusaknya.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Karena
rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri
dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang
berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Zat
ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS
kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Di
atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis
komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan
membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut
kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan
membentuk awan.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Jadi,
secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang
terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai
permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar
ultraviolet.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Proses
ini sebenarnya telah beberapa tahun dipelajari di laboratorium oleh
para ilmuwan, namun proses alamiahnya baru kali ini dapat dipelajari.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Awan
yang disebabkan oleh plankton ini, dipercaya dapat memperlambat
proses pemanasan bumi, serta memiliki efek besar tehadap iklim bumi.
Namun, untuk membuktikan hal tersebut, masih harus dilakukan penelitian
lanjutan yang seksama.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Penelitian
yang dilakukan di Laut Sargasso, lepas pantai Bermuda ini juga
menemukan secara mengejutkan bahwa partikel DMS ini dapat terurai
dengan sendirinya di udara setelah tiga sampai lima hari saja. Padahal,
karbondioksida di udara, dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Karena penguraian alamiah DMS sangat cepat, DMS tidak akan menimbulkan efek rumah kaca, tidak seperti karbondioksida.</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Jadi
bersyukurlah karena mereka kita masih bisa menghirup udara dengan
bebas untuk kelangausngan hidup. Lalu yang terpenting dan terutama,
bersyukurlah karena Tuhan mu telah menciptakan mereka.<br />
<br />
Temukan gambar2 untuk Phytoplankton <b><i><a href="http://princessary.webnode.com/photogallery/phytoplankton/">disini</a> </i></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzq3UuiBN6LVfVc8JHn1rRV3Mr1MX4AvtouX8P0LTtPetueXG7suy2_2RBDcv8Ve8O4bZ_sEtF9LojUKSR6Q7Gr5uJ6Z3OQEx9LNZoMgaU2vcu40ppwwYZLyoa6R4iITFNM2dg6BOD8cY8/s1600/PRB-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzq3UuiBN6LVfVc8JHn1rRV3Mr1MX4AvtouX8P0LTtPetueXG7suy2_2RBDcv8Ve8O4bZ_sEtF9LojUKSR6Q7Gr5uJ6Z3OQEx9LNZoMgaU2vcu40ppwwYZLyoa6R4iITFNM2dg6BOD8cY8/s320/PRB-1.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<span class="post-author vcard">
</span>NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-85613247159439694882013-03-17T19:44:00.002-07:002013-03-17T19:44:30.704-07:00Halomonas titanicae: Bakteri Pemakan Bangkai Kapal Titanic <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Pada 15 April 1912, Kapal RMS Titanic tenggelam. Sebuah kecelakaan
kapal paling tenar sepanjang masa. Kisah kapal yang bangkainya yang kini
terbaring di dasar Laut Atlantik terus mempesona dan menginspirasi
banyak orang. </span><span style="font-weight: normal;">Termasuk romantisme Jack dan Rose dalam film Hollywood berjudul 'Titanic. Namun, siapa sangka eksistensi bangkai Titanic sedang terancam, gara-gara bakteri. Para peneliti di Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Canada
telah meneliti bakteri yang menggerogoti Titanic. Itu adalah bakteri
pemakan karat.</span></span></h3>
<div class="post-header" style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh506fhGd80QwsTws_TvlO4UInRaMwABDgUcjORKjXHmwxwU0D9i1HyXmQgMbgNh1DKHs8iut88e8avFuqJn-2YucEGYadqddR2abWZuIycj4BCKXpPYBfJVT8_EpzRHL0FyH_o_Z2gY9HU/s1600/93541_bangkai-kapal-titanic-di-dasar-laut-atlantik-utara_300_225.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh506fhGd80QwsTws_TvlO4UInRaMwABDgUcjORKjXHmwxwU0D9i1HyXmQgMbgNh1DKHs8iut88e8avFuqJn-2YucEGYadqddR2abWZuIycj4BCKXpPYBfJVT8_EpzRHL0FyH_o_Z2gY9HU/s1600/93541_bangkai-kapal-titanic-di-dasar-laut-atlantik-utara_300_225.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><br />
Menggunakan teknologi DNA, ilmuwan Dahousie, Henrietta Mann dan
Bhavleen Kaur, serta peneliti dari University of Sevilla, Spanyol mampu
mengidentifikasi spesies bakteri baru yang dikumpulkan dari rusticles
-- formasi karat yang mirip stalaktit dari bangkai Kapal Titanic. Bakteri pemakan besi teroksidasi itu bahkan telah diberi nama, <b><i>Halomonas titanicae.</i></b>Penemuan bakteri ini punya arti penting dalam upaya mengawetkan bangkai kapal ini. "Pada 1995, saya memprediksi Titanic bakal bertahan 30 tahun lagi," kata Henrietta Mann, seperti dimuat situs <i>LiveScience</i>."Tapi, ini jauh lebih buruk. Umurnya mungkin lebih pendek, 15 atau 20 tahun."Bangkai Titanic saat ini ditutupi rusticle yang dibentuk setidaknya oleh 27 bakteri, termasuk <i>Halomonas titanicae.</i><br /><br /><i>Rusticles</i> memiliki pori-pori yang memungkinkan air melewatinya.
Melalui proses yang agak rumit, ia akhirnya akan hancur menjadi bubuk.
"Ini adalah proses alam, daur ulang besi kembali ke alam," kata Mann.Pasca tenggelam, selama beberapa dekade Titanic menyimpan misteri. Tak
ada yang tahu di mana tepatnya lokasi kapal mahsyur itu tenggelam. Bangkai Titanic akhirnya ditemukan oleh ekspedisi gabungan
Perancis-Amerika Serikat pada tahun 1985. Bangkai Titanic dijumpai
berada sedikitnya 3,8 kilometer di bawah permukaan laut di 530
kilometer tenggara Newfoundland, Canada. Dalam 25 tahun sejak penemuannya, bangkai Titanic dengan cepat memburuk. <br /><br />
Meski nantinya gagal menyelamatkan Titanic, penemuan bakteri ini punya
arti yang sangat penting. Salah satunya, mempercepat pelapukan kapal
tua dan rig minyak lawas. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain, penemuan bakteri ini
juga akan membantu para ilmuwan mengembangkan cat atau lapisan
pelindung untuk menjaga kapal dari bakteri pemakan karat itu. Temuan peneliti akan dipublikasikan 8 Desember 2010 dalam International
Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology. (hs)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <b><a href="http://vivanews.com/" style="color: red;">VIVAnews</a></b> </div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-83921274664036050302013-03-17T19:38:00.002-07:002013-03-17T19:38:54.885-07:00Loricifera: Hewan Yang Mampu Hidup Tanpa Oksigen <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;">Sekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan
multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup
oksigen.</span></h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-3299028748439310642" itemprop="description articleBody">
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf9C0bGB3hHnUPYvMRaBFmWgb69ZUSq_CtbNWLH8a8oWzMZm3LEIsw19ThjDMadQ3CTWhuUYKvtlVlAc8ckzeq6FOoozxnGGowQg4FVS1elSnyturU9H-NX44Jo3GzeqdVBFe3zTWZ3Koh/s1600/lori.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf9C0bGB3hHnUPYvMRaBFmWgb69ZUSq_CtbNWLH8a8oWzMZm3LEIsw19ThjDMadQ3CTWhuUYKvtlVlAc8ckzeq6FOoozxnGGowQg4FVS1elSnyturU9H-NX44Jo3GzeqdVBFe3zTWZ3Koh/s1600/lori.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa
ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan
cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di
kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.<br />
<br />
Ketika Antonio Pusceddu, peneliti dari Marche Polytechnic University,
Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka
memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu
mati.<br />
<br />
“Kami kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,” kata Pusceddu, seperti dikutip dari <em>Discovermagazine</em>,
27 Desember 2010. Akan tetapi, dari uji coba yang dilakukan pada dua
ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa hewan yang ditemukan itu masih
hidup.<br />
<br />
Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.<br />
<br />
Hewan ini tidak memiliki <b><i>mitochondria</i></b> (organel sel yang
mampu mengonversi oksigen menjadi energi seperti yang ada di seluruh
sel hewan lainnya). Akan tetapi mereka menggunakan struktur yang
menyerupai <b><i>hydrogenosom, </i></b>organ yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.<br />
<br />
Yang menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan
yang lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di
Bumi ataupun di tempat-tempat lain. (hs)<br />
<br />
sumber: <a href="http://bola.vivanews.com/">VIVAnews</a>
</div>
<span class="post-author vcard">
</span>NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-29912505707011000252013-03-17T19:35:00.000-07:002013-03-17T19:35:31.719-07:00Bagian Otak Yang Mengatur Tidur<div style="text-align: justify;">
Setiap malam kita masuk ke dalam
kondisi biologis ajaib, yakni transisi dari sadar secara penuh ke
tidur. Akan tetapi, sekelompok peneliti asal Washington State
University mencoba mencari tahu lebih lanjut apa yang menyebabkan
peralihan itu terjadi.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkjHpdhOF3eCJqb8sF7vc1_ck-eb-YnNl3m9tT-8IhgyrTZpTxRBe7brUmbzlsYh4-JNZIcJwVJAcST-NB2Dj_3d3RPLUQYjMZQDsVaGa4Gk2ZzsLYlUMH8a-QzomSdOsDGspvIGF89MR0/s1600/74785_otak_pria_300_225.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkjHpdhOF3eCJqb8sF7vc1_ck-eb-YnNl3m9tT-8IhgyrTZpTxRBe7brUmbzlsYh4-JNZIcJwVJAcST-NB2Dj_3d3RPLUQYjMZQDsVaGa4Gk2ZzsLYlUMH8a-QzomSdOsDGspvIGF89MR0/s1600/74785_otak_pria_300_225.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Ternyata, kunci dari peralihan antara sadar ke tidur adalah salah satu molekul terpenting pada tubuh, yakni <i>Adenosine triphosphate</i> (ATP). ‘Tombol tidur’ ini merupakan senyawa yang menyimpan energi yang akan digunakan dalam metabolisme.<br />
<br />
Seperti dikutip dari Discovermagazine, 30 Desember 2010, tim peneliti
yang dipimpin oleh neurobiolog James Krueger, menemukan bahwa
penembakan neuron terus menerus di otak saat kita terjaga menyebabkan
mereka melepas ATP ke ruang di antara sel.<br />
<br />
Saat molekul itu terakumulasi, ia mengikatkan diri ke neuron di
sekelilingnya dan mendukung sel. Ini memungkinkan sel menyerap senyawa
kimia lain, seperti tumor necrosis factor dan interleukin 1, yang
kemungkinan besar membuat sel itu tertidur.<br />
<br />
Sel-sel ini kemudian aktif saat elemen lain di otak mulai menurunkan
aktivitasnya dan membuat manusia tertidur. “Temuan ini menegaskan bahwa
tidur bukanlah fenomena yang terjadi di seluruh bagian otak,” kata
Krueger. “Tidur hanya terjadi pada sejumlah sirkuit syaraf yang paling
aktfi di siang hari dan melepaskan sebagian besar ATP,” ucapnya.<br />
<br />
Ini berarti, kata Krueger, sebagian lain dari otak tetap terjaga
meskipun kita tertidur pulas. “Ini merupakan temuan yang sangat
penting,” kata Mark Mahowald, pakar pengamat tidur di University if
Minnesota yang tidak terlibat dalam penelitian itu. “Temuan bahwa hanya
sebagian dari otak saja yang tertidur sangat sesuai dengan pemahaman
kami seputar fenomena sleepwalking,” ucapnya.<br />
<br />
Seperti diketahui, saat <i>sleepwalking</i> terjadi, orang tidur sambil
berjalan, sambil matanya terbuka dan dapat menghindari obyek yang ada
di hadapannya agar tidak menabrak. Meski demikian, orang itu tidak
memiliki kesadaran saat melakukan sleepwalking.<br />
<br />
Peran ATP yang semakin jelas ini juga dapat berperan penting dalam
proses pembuatan obat-obatan baru untuk membantu mengatasi insomnia
ataupun masalah gangguan tidur lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <b><span style="color: red;">VIVAnews </span></b></div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-27887084621595384912013-03-17T19:32:00.001-07:002013-03-17T19:32:41.299-07:00Bunga Bangkai<div style="color: black; text-align: justify;">
Salah satu bentuk keanekaragaman hayati khas/ endemik Indonesia adalah bunga raksasa yang selama ini kita kenal dengan nama <b>Bunga bangkai</b>.
Beberapa orang ternyata memiliki pemahaman yang berbeda tentang "Bunga
Bangkai". Mereka menyebutkan bahwa bunga bangkai adalah <i>Rafflesia</i>. Memang tidak salah...<i>Rafflesia </i>memang kita kenal sebagai bunga bangkai, tetapi bunga bangkai sendiri bukan hanya <i>Rafflesia</i>. Nama Bunga Bangkai digunakan berdasar pada baunya yang khas dan menyengat seperti bau bangkai. </div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Di Indonesia dikenal 2 jenis bunga bangkai yaitu: Patma Raksasa ( <i>Rafflesia arrnoldii</i> ) dan Suweg Raksasa ( <i>Amorphophallus titanum </i>)</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<b>1. Bunga Patma raksasa ( <i>Rafflesia arnoldii</i> )</b></div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">
Merupakan tumbuhan parasit obligat, memiliki ukuran yang sangat besar
bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Merupakan kelompok tumbuhan
Liana ( merambat ), tidak berdaun dan tidak memiliki kemampuan ber-<i>fotosintesis.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBncHxpNv2xgF1FXZ5aEKDQQ5etpJpjzIOcIE17MqfIEkzRdWtrJzfUNrmoLVRDz4u5qrHBq6-toCQIWhiGPbzqMqz55QOEEbuAo0Sc_ePaWi0KWZ7SMKyKorBNubZKQOftK5lejCy4-7/s1600/rafflesia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgBncHxpNv2xgF1FXZ5aEKDQQ5etpJpjzIOcIE17MqfIEkzRdWtrJzfUNrmoLVRDz4u5qrHBq6-toCQIWhiGPbzqMqz55QOEEbuAo0Sc_ePaWi0KWZ7SMKyKorBNubZKQOftK5lejCy4-7/s320/rafflesia.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"> </span>Merupakan tumbuhan khas dari Propinsi Bengkulu, Sumatera, dan merupakan flora endemik Indonesia</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><br />
</span> </div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Bunga ini
merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai.
Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat
sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_inang&action=edit&redlink=1" title="Tanaman inang (halaman belum tersedia)">tanaman inang</a> <i>Tetrastigma</i>. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat <i>Tetrastigma</i>. </div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Bunga mempunyai
lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut
gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri,
berisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benang_sari" title="Benang sari">benang sari</a> atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Putik&action=edit&redlink=1" title="Putik (halaman belum tersedia)">putik</a> bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lalat" title="Lalat">lalat</a> yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. </div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Bunga hanya
berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati.
Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina
sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada
lalat yang datang membuahi.</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqChvI2r2pqc_gMk_h6CWpmisV8WHaVVtHAHHCnlwpa1zI3SzTKdiewDSVzVyHoAw84PGda70UyM1k3MF3bBQzfYaPf3IstOdSlmOkEbwl2OnPVexNNIT1RvEKkaxiDHLUivz136TXoFqV/s1600/220px-Rafflesia_sumatra.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgl1nciibweJCNxcVcdhjpVzBGN-qrhMFj9JmkSD0tPPiTT-pT1TsjaAUfZb-kvFlNHmQaVcntZT-sVNHsPPOWDm04JdjmF4QkVSo71KvmLywumhhnL88tf1HJxOhaGI0SrNO0HBizAqlH/s1600/220px-Rafflesia_sumatra.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgl1nciibweJCNxcVcdhjpVzBGN-qrhMFj9JmkSD0tPPiTT-pT1TsjaAUfZb-kvFlNHmQaVcntZT-sVNHsPPOWDm04JdjmF4QkVSo71KvmLywumhhnL88tf1HJxOhaGI0SrNO0HBizAqlH/s1600/220px-Rafflesia_sumatra.jpg" /></a></div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Klasifikasi:</div>
<table cellpadding="2"><tbody>
<tr valign="top"><td>Kerajaan:</td> <td><span class="kingdom"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plant" title="Plant">Plantae</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Divisi:</td> <td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliophyta" title="Magnoliophyta">Magnoliophyta</a></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Kelas:</td> <td><span class="taxoclass"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliopsida" title="Magnoliopsida">Magnoliopsida</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Ordo:</td> <td><span class="order"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rafflesiales" title="Rafflesiales">Rafflesiales</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Famili:</td> <td><span class="family"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rafflesiaceae" title="Rafflesiaceae">Rafflesiaceae</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Genus:</td> <td><span class="genus"><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rafflesia" title="Rafflesia">Rafflesia</a></i></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Spesies:</td> <td><span style="white-space: nowrap;"><i><b>R. arnoldii</b></i></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Berdasar klasifikasinya, tumbuhan ini merupakan kelompok tumbuhan <b><i>Angiospermae</i></b> dari kelas <b><i>Dicotyledoneae</i></b></div>
<div style="color: black; text-align: justify;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>2. Suweg Raksasa ( <i>Amorphophallus sp </i>)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara
bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif
muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" title="Meter">m</a>. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umbi" title="Umbi">umbinya</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dormansi" title="Dormansi">dorman</a>.
Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung,
bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh
kembali daunnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4CZvQbIfB2kR-PYK_SIOO_fJGCLMo59pop7b0RDZ0VYLJBwFxs_GKyRfY7LQQRD_Pwwjg44MAwwH396bSAQKdy0xe63oybjD_kOBFBghCnYuSzaA35bR-_ElODd6njCqMSjQ2cbjKVb8B/s1600/29896173.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4CZvQbIfB2kR-PYK_SIOO_fJGCLMo59pop7b0RDZ0VYLJBwFxs_GKyRfY7LQQRD_Pwwjg44MAwwH396bSAQKdy0xe63oybjD_kOBFBghCnYuSzaA35bR-_ElODd6njCqMSjQ2cbjKVb8B/s320/29896173.jpg" width="208" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Amorphophallus titanum</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingga" title="Lingga">lingga</a> (sebenarnya adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tongkol" title="Tongkol">tongkol</a> atau <i>spadix</i>) yang dikelilingi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seludang_bunga" title="Seludang bunga">seludang bunga</a> yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan <i>protogini</i>: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyerbukan_sendiri&action=edit&redlink=1" title="Penyerbukan sendiri (halaman belum tersedia)">penyerbukan sendiri</a>. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>
yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal
20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani
dan Hewan Wilhelma, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stuttgart" title="Stuttgart">Stuttgart</a>, juga di Jerman. Namun demikian, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Raya_Cibodas" title="Kebun Raya Cibodas">Kebun Raya Cibodas</a>, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah" title="Buah">buah</a>-buah berwarna merah dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biji" title="Biji">biji</a>
di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam.
Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi
mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun
dan dimulailah fase vegetatif kembali.karena keunikan bunga ini, bunga
ini sering diperjual belikan oleh manusia, itulah faktor utama bunga
ini langka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQtTwHmEV5Hwfps1CSXW6femghCj2QBFBcSUsPc_-TyMukk-q9N99ruQ0y27J058QOIMBQPEVfQNvOz0v4txG9V3BsEvX5YIfVfBgKoIIF9AEPl2_dpcunvj6FYLl9yWL3b3HxueUOxszK/s1600/amorphophallus+paeoniifolius.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQtTwHmEV5Hwfps1CSXW6femghCj2QBFBcSUsPc_-TyMukk-q9N99ruQ0y27J058QOIMBQPEVfQNvOz0v4txG9V3BsEvX5YIfVfBgKoIIF9AEPl2_dpcunvj6FYLl9yWL3b3HxueUOxszK/s400/amorphophallus+paeoniifolius.jpg" width="333" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Amorphophallus paeoniifolius</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-Q6hBcCQGtwXsn5D3iA9A2PNPmzceBifxa0hbY0fISYdbhSdb6PSxLDZ5RBoup7UcNuCYAXXCKxIzdNeI4hpQou4x5APaHEFNUgq2CTrBpODC_srBRDK4WzJOh7ldN9ntNo2vm7413UU/s1600/amorphophalus.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-Q6hBcCQGtwXsn5D3iA9A2PNPmzceBifxa0hbY0fISYdbhSdb6PSxLDZ5RBoup7UcNuCYAXXCKxIzdNeI4hpQou4x5APaHEFNUgq2CTrBpODC_srBRDK4WzJOh7ldN9ntNo2vm7413UU/s400/amorphophalus.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Klasifikasi</div>
<table cellpadding="2"><tbody>
<tr valign="top"><td>Kerajaan:</td> <td><span class="kingdom"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plantae" title="Plantae">Plantae</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Divisi:</td> <td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnoliophyta" title="Magnoliophyta">Magnoliophyta</a></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Kelas:</td> <td><span class="taxoclass"><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Liliopsida" title="Liliopsida">Liliopsida</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Ordo:</td> <td><span class="order"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alismatales" title="Alismatales">Alismatales</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Famili:</td> <td><span class="family"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Araceae" title="Araceae">Araceae</a></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Genus:</td> <td><span class="genus"><i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amorphophallus&action=edit&redlink=1" title="Amorphophallus (halaman belum tersedia)">Amorphophallus</a></i></span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td>Spesies:</td> <td><span style="white-space: nowrap;"><i><b>Amorphophallus sp</b></i></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: black; text-align: justify;">
Dari klasifikasinya, Suweg raksaasa merupakan kelompok tumbuhan <b><i>Angiospermeae</i></b> dari kelas<i><b> Monocotyledoneae</b></i></div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-52460276714493664682013-03-17T19:26:00.001-07:002013-03-17T19:26:41.820-07:00Lichenes (Lumut Kerak)
<div class="post-header">
</div>
<ul>
<li>Mychophycophyta disebut juga Lichenes/Liken/ lumut kerak. </li>
<li>Merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang yang bersifat mutualisme</li>
<li>Organisme perintis/ pionir </li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZuJabG5RdrxT4UEjtYblml9rr4y669PUgSnsxFWH7yNj9NUV2hUye5f70WGVe0dN2WvVrw3cM20cqSRxlqktVfqa89HEPnuh5n0ngpESvjcenvBAhLa8nJmarQRgRhTJMk3sodJ9zWM7W/s1600/Parmelia+conspersa.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZuJabG5RdrxT4UEjtYblml9rr4y669PUgSnsxFWH7yNj9NUV2hUye5f70WGVe0dN2WvVrw3cM20cqSRxlqktVfqa89HEPnuh5n0ngpESvjcenvBAhLa8nJmarQRgRhTJMk3sodJ9zWM7W/s320/Parmelia+conspersa.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<ul>
<li>Komponen Lichenes</li>
</ul>
<b><span style="color: purple;">Mycobiont: Jamur</span></b><br />
<i>Ascomycota, </i>dan <i>Basidiomycota</i><br />
<br />
<b style="color: purple;">Phycobiont</b><b><span style="color: purple;">: Ganggang/ algae</span></b><br />
Ganggang hijau ( Chlorophyta)=<i> Chlorella, Rivilaria</i><br />
Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)=<i>Nostoc, Gloeocapsa</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVg-iaaVOkKDDMdkm-n-9TJ0KGDW_KOYh7C9G3GRSqWUwuWyaZaYdzmIwy4aaCeMAR4Ak57UY8qx11jIKSLIpHlZahxAgen7D2y7mwRFHitr6DyBJ1FFSaD8UJ-D37YRumOSTc4HqbMh3/s1600/lichenes+struktur.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVg-iaaVOkKDDMdkm-n-9TJ0KGDW_KOYh7C9G3GRSqWUwuWyaZaYdzmIwy4aaCeMAR4Ak57UY8qx11jIKSLIpHlZahxAgen7D2y7mwRFHitr6DyBJ1FFSaD8UJ-D37YRumOSTc4HqbMh3/s320/lichenes+struktur.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Bentuk simbiosis</li>
</ul>
Jamur: menyerap air dan mineral dengan menggunakan hifa. Hifa jamur
meliputi wilayah yang sangat luas sehingga penyerapan air dan mineral
lebih efektif..<br />
Ganggang: mengandung klorofil dan mempunyai kemampuan berfotosintesis<br />
Cyanophyta juga mampu memfiksasi nitrogen dan menyediakan nitrogen organik <br />
<br />
<ul>
<li>Lichenes memiliki alat reproduksi berupa <b>SOREDIA</b></li>
</ul>
Klasifikasi<br />
1. Krustos: menyerupai kerak<br />
2. Folios: menyerupai daun<br />
Contoh: <i>Parmelia sp</i><br />
3. Fruktikos: Menyerupai semak<br />
contoh: <i>Usnea</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9QlOlXr3Tn1j4Cm1l9G8iXFrAs6H62rmBKJUauj4Z0RQk8bqk4rFevKdENxzx36aIMr3jq5BgewtsQTMxDXcZ2ot-nPNgU7ycPUXzuh76iY4p5V4BdpDlgMnfDy_tJSEXrfbz6845iL2/s1600/6279-000033.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9QlOlXr3Tn1j4Cm1l9G8iXFrAs6H62rmBKJUauj4Z0RQk8bqk4rFevKdENxzx36aIMr3jq5BgewtsQTMxDXcZ2ot-nPNgU7ycPUXzuh76iY4p5V4BdpDlgMnfDy_tJSEXrfbz6845iL2/s320/6279-000033.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Krustos</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu1WputNquozgDtDbEfO5BcXucyV4GSWy38VahrMjlwn5GmA4A8Bpl8DYYPbLIza7Q9-S02CvMfiPNThAxsh6CYzcdJkUHw0VVJZh7MlNaUl6hfsLdCwOVJy2iM6PWPLYnvgo-LpkO4pfZ/s1600/parmelia-sulcata.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu1WputNquozgDtDbEfO5BcXucyV4GSWy38VahrMjlwn5GmA4A8Bpl8DYYPbLIza7Q9-S02CvMfiPNThAxsh6CYzcdJkUHw0VVJZh7MlNaUl6hfsLdCwOVJy2iM6PWPLYnvgo-LpkO4pfZ/s320/parmelia-sulcata.jpg" width="317" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Folios</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOezEzAuUCFrrpXeZ3NGdTy2rTnIapS5iBonirXoTVgA5h_8Nv2ENQUVS3XiH9aLQ_wbgkUapLUgrfrSnzYBtM0hSk3zK1ByDfDB3gx1zzCFf0etnBlwp2MMyPZCmCxnt430d-i4TXtkBe/s1600/6_Usnea_hirta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOezEzAuUCFrrpXeZ3NGdTy2rTnIapS5iBonirXoTVgA5h_8Nv2ENQUVS3XiH9aLQ_wbgkUapLUgrfrSnzYBtM0hSk3zK1ByDfDB3gx1zzCFf0etnBlwp2MMyPZCmCxnt430d-i4TXtkBe/s320/6_Usnea_hirta.jpg" width="209" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Fruktikos</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Macam dan Karakter</b><br />
<br />
<b><i>1. Parmelia acetabulum</i></b><br />
Menempel pada pohon seperti kulit kayu berwarna abu-abu<br />
<b><i>2. Usnea dasipoga ( lumut janggut)</i></b><br />
Bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi<br />
Menghasilkan usnin ( sebagai obat tradisional )<br />
<b><i>3. Graphis</i></b><br />
Menempel pada pohon, berbentuk coretan<br />
<b><i>4. Cladonia rengiferina</i></b><br />
Makanan utama rusa kutub<br />
<b><i>5. Certraria islandica</i></b><br />
Bahan ramuan obat<br />
<b><i>6. Rocellia tinctoria</i></b><br />
Pembuatan lakmus<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Peran Lichenes</b><br />
<ul>
<li> Obat-obatan</li>
<li>Bahan pembuat kertas lakmus</li>
<li>Penguat aroma pada parfum</li>
<li>Indikator pencemaran udara</li>
</ul>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-88436510268252961152013-03-17T19:20:00.002-07:002013-03-17T19:20:57.015-07:00MIKORIZA <h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<br />
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<ul>
<li>Adalah simbiosis antara jamur ( <i>Ascomycota, Basidiomycota </i>dan <i>Zygomycota</i> ) dengan akar tumbuhan tingkat tinggi, misalnya tumbuhan pinus</li>
<li>Bersifat mutualisme</li>
</ul>
<b>Klasifikasi</b><br />
<ul>
<li>Ektomikoriza: Bila hifa hanya menembus sampai lapisan epidermis akar</li>
<li>Endomikoriza: Bila hifa menembus sampai lapisan korteks</li>
</ul>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0mYoCwDM6lHw78cwIIt0Ac_8srLBwB87kk_O1a1bH5EZ8WnVvYCwEoSSnnBL2uaaie4_2Q54fxcE1PujIrUjSkLAHK_Ve63R5ikqWD6EKVC6j44rtFURrs0jtmp_44wmPNFqT_W7YRL9R/s1600/mikoriza2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0mYoCwDM6lHw78cwIIt0Ac_8srLBwB87kk_O1a1bH5EZ8WnVvYCwEoSSnnBL2uaaie4_2Q54fxcE1PujIrUjSkLAHK_Ve63R5ikqWD6EKVC6j44rtFURrs0jtmp_44wmPNFqT_W7YRL9R/s1600/mikoriza2.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0NR2FQOxbyVpOwnH7QTCgshdJw75M2JtoiW7jCMG-Zx4DS1r9t4vO_Eb2npMoE8cWW7zX0dQhfcEBNoQiHFMMsvvtO6NTgRKjeNz6XwAdbiSLRcYOxvuMH03RnTAT-v4Rh2EXDddVXGEQ/s1600/mikoriza.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0NR2FQOxbyVpOwnH7QTCgshdJw75M2JtoiW7jCMG-Zx4DS1r9t4vO_Eb2npMoE8cWW7zX0dQhfcEBNoQiHFMMsvvtO6NTgRKjeNz6XwAdbiSLRcYOxvuMH03RnTAT-v4Rh2EXDddVXGEQ/s320/mikoriza.jpg" width="320" /></a></div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-5972786774885559002013-03-17T18:48:00.002-07:002013-03-17T18:48:44.853-07:00Monera<b>Bakteri</b>, dari kata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin">Latin</a> <i>bacterium</i> (jamak, <i>bacteria</i>), adalah kelompok raksasa dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme" title="Organisme">organisme</a> hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uniselular" title="Uniselular">uniselular</a> (ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel" title="Sel">sel</a> tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nukleus" title="Nukleus">nukleus</a>/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria" title="Mitokondria">mitokondria</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplas" title="Kloroplas">kloroplas</a>. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prokariota" title="Prokariota">prokariota</a>, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariota" title="Eukariota">eukariota</a>.
Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk
kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.<br />
Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada di mana-mana) di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">tanah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, dan sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosis" title="Simbiosis">simbiosis</a> dari organisme lain. Banyak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Patogen" title="Patogen">patogen</a>
merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya
berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam
diameter (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thiomargarita" title="Thiomargarita">Thiomargarita</a></i>). Mereka umumnya memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_sel" title="Dinding sel">dinding sel</a>, seperti sel <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">hewan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi" title="Fungi">jamur</a>, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptidoglikan&action=edit&redlink=1" title="Peptidoglikan (belum dibuat)">peptidoglikan</a>). Banyak yang bergerak menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flagela&action=edit&redlink=1" title="Flagela (belum dibuat)">flagela</a>, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.<br />
<h2>
<span class="mw-headline">Sejarah</span></h2>
Bakteri pertama ditemukan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anthony_van_Leeuwenhoek&action=edit&redlink=1" title="Anthony van Leeuwenhoek (belum dibuat)">Anthony van Leeuwenhoek</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1674" title="1674">1674</a> dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah <i>bacterium</i> diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti "<i>small stick</i>".<br />
<h2>
<span class="mw-headline">Struktur sel</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prokaryote_cell_diagram.svg" title="Struktur sel prokariota"><span style="text-decoration: none;"><img alt="" height="352" src="http://files.princessary.webnode.com/200000554-2819529135/Bakteri,%20Struktur.jpg" width="456" /><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Prokaryote_cell_diagram.svg" title="Perbesar"><span style="text-decoration: none;"><img alt="" border="0" height="11" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="15" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
Struktur sel prokariota</div>
<i>Artikel utama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_sel_bakteri" title="Struktur sel bakteri">struktur sel bakteri</a></i><br />
Seperti prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada
umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana.
Struktur bakteri yang paling penting adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_sel" title="Dinding sel">dinding sel</a>.
Bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan
Gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinging sel. Bakteri
Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peptidoglikan&action=edit&redlink=1" title="Peptidoglikan (belum dibuat)">peptidoglikan</a> yang tebal dan asam <i>teichoic</i>. Sementara bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lipopolisakarida&action=edit&redlink=1" title="Lipopolisakarida (belum dibuat)">lipopolisakarida</a>
- terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak
pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).<br />
Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flagela&action=edit&redlink=1" title="Flagela (belum dibuat)">flagela</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fimbria&action=edit&redlink=1" title="Fimbria (belum dibuat)">fimbria</a>
yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri
juga memiliki kapsul atau lapisan lendir yang membantu pelekatan bakteri
pada suatu permukaan dan <i>biofilm formation</i>. Bakteri juga memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kromosom" title="Kromosom">kromosom</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ribosom" title="Ribosom">ribosom</a> dan beberapa spesies lainnya memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Granula_makanan&action=edit&redlink=1" title="Granula makanan (belum dibuat)">granula makanan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vakuola_gas&action=edit&redlink=1" title="Vakuola gas (belum dibuat)">vakuola gas</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnetosom&action=edit&redlink=1" title="Magnetosom (belum dibuat)">magnetosom</a>.<br />
Beberapa bakteri mampu membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endospora&action=edit&redlink=1" title="Endospora (belum dibuat)">endospora</a> yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim.<br />
<h2>
<span class="mw-headline">Morfologi/bentuk bakteri</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Bacterial_morphology_diagram.svg" title="Berbagai bentuk tubuh bakteri"><span style="text-decoration: none;"><img alt="" src="http://files.princessary.webnode.com/200000556-175c418562/Bakteri%20spiral%201.png" style="height: 246px; width: 322px;" /><img alt="" height="256" src="http://files.princessary.webnode.com/200000557-6d7936e735/Bakteri,%20bacillus.png" width="333" /><img alt="" height="255" src="http://files.princessary.webnode.com/200000558-592b75a25b/Bakteri,%20coccus.png" width="329" /><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
Berbagai bentuk tubuh bakteri</div>
Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal">Kokus (<i>Coccus</i>) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal"><i>Mikrococcus</i>, jika kecil dan tunggal</li>
<li class="MsoNormal"><i>Diplococcus</i>, jka bergandanya dua-dua</li>
<li class="MsoNormal"><i>Tetracoccus</i>, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar</li>
<li class="MsoNormal"><i>Sarcina</i>, jika bergerombol membentuk kubus</li>
<li class="MsoNormal"><i>Staphylococcus</i>, jika bergerombol</li>
<li class="MsoNormal"><i>Streptococcus</i>, jika bergandengan membentuk rantai</li>
</ul>
</li>
<li class="MsoNormal">Basil (<i>Bacillus</i>) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal"><i>Diplobacillus</i>, jika bergandengan dua-dua</li>
<li class="MsoNormal"><i>Streptobacillus</i>, jika bergandengan membentuk rantai</li>
</ul>
</li>
<li class="MsoNormal">Spiril (<i>Spirilum</i>) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
<ul type="circle">
<li class="MsoNormal"><i>Vibrio</i>, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran</li>
<li class="MsoNormal"><i>Spiral</i>, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran</li>
</ul>
</li>
</ul>
Bentuk tubuh/<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi" title="Morfologi">morfologi</a>
bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh
karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya
harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya
relatif lebih besar daripada yang sudah tua.<br />
<h2>
<span class="mw-headline">Alat gerak bakteri</span></h2>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flagella.png" title="Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik;"><span style="text-decoration: none;"><img alt="" height="241" src="http://files.princessary.webnode.com/200000555-2b2db2c278/Bakteri,%20bentuk.png" width="294" /><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Flagella.png" title="Perbesar"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
Gambar alat gerak bakteri: A-Monotrik; B-Lofotrik; C-Amfitrik; D-Peritrik;</div>
Banyak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies" title="Spesies">spesies</a> bakteri yang bergerak menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a>.
Hampir semua bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang
berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang
sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya
0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel" title="Sel">sel</a> bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><i>Atrik</i>, tidak mempunyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a>.</li>
<li class="MsoNormal"><i>Monotrik</i>, mempunyai satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a> pada salah satu ujungnya.</li>
<li class="MsoNormal"><i>Lofotrik</i>, mempunyai sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a> pada salah satu ujungnya.</li>
<li class="MsoNormal"><i>Amfitrik</i>, mempunyai sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a> pada kedua ujungnya.</li>
<li class="MsoNormal"><i>Peritrik</i>, mempunyai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flagel" title="Flagel">flagel</a> pada seluruh permukaan tubuhnya.</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline">Suhu</span></h3>
Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>psikrofil</i>, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.</li>
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>mesofil</i>, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.</li>
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>termofil</i>, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C</li>
</ul>
Pada tahun 1967 di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yellow_Stone_Park&action=edit&redlink=1" title="Yellow Stone Park (belum dibuat)">Yellow Stone Park</a> ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Suhu</span></h3>
Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>psikrofil</i>, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.</li>
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>mesofil</i>, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.</li>
<li class="MsoNormal">Bakteri <i>termofil</i>, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C</li>
</ul>
Pada tahun 1967 di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yellow_Stone_Park&action=edit&redlink=1" title="Yellow Stone Park (belum dibuat)">Yellow Stone Park</a> ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Kelembapan</span></h3>
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi,
kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan
kegiatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolisme</a> terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Cahaya</span></h3>
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme" title="Mikroorganisme">mikroorganisme</a> yang tidak ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil" title="Klorofil">klorofil</a>. Sinar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraviolet" title="Ultraviolet">ultraviolet</a> dapat menyebabkan terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ionisasi&action=edit&redlink=1" title="Ionisasi (belum dibuat)">ionisasi</a>
komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan
kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar
<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sterilisasi&action=edit&redlink=1" title="Sterilisasi (belum dibuat)">sterilisasi</a> atau pengawetan bahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan" title="Makanan">makanan</a>.<br />
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari <i>Bacillus</i> yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aerob" title="Aerob">aerob</a> dan beberapa spesies dari <i>Clostridium</i> yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anaerob&action=edit&redlink=1" title="Anaerob (belum dibuat)">anaerob</a> dapat mempertahankan diri dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spora" title="Spora">spora</a>.
Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora
dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung
air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan
yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila
keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu
sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau
pada salah satu ujungnya.<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Kelembapan</span></h3>
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi,
kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan
kegiatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolisme</a> terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Cahaya</span></h3>
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme" title="Mikroorganisme">mikroorganisme</a> yang tidak ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil" title="Klorofil">klorofil</a>. Sinar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ultraviolet" title="Ultraviolet">ultraviolet</a> dapat menyebabkan terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ionisasi&action=edit&redlink=1" title="Ionisasi (belum dibuat)">ionisasi</a>
komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan
kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar
<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sterilisasi&action=edit&redlink=1" title="Sterilisasi (belum dibuat)">sterilisasi</a> atau pengawetan bahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makanan" title="Makanan">makanan</a>.<br />
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari <i>Bacillus</i> yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aerob" title="Aerob">aerob</a> dan beberapa spesies dari <i>Clostridium</i> yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anaerob&action=edit&redlink=1" title="Anaerob (belum dibuat)">anaerob</a> dapat mempertahankan diri dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spora" title="Spora">spora</a>.
Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora
dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung
air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan
yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila
keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu
sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau
pada salah satu ujungnya.<br />
<h2>
<span class="mw-headline">Peranan Bakteri</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline">Bakteri menguntungkan</span></h3>
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri pengurai</span></h4>
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta
sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" title="Protein">protein</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat" title="Karbohidrat">karbohidrat</a> dan senyawa organik lain menjadi CO<sub>2</sub>,
gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena
itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam
dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah
organik.<br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri nitrifikasi</span></h4>
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu
menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di
dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal">Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nitritasi.png" title="Reaksi nitritasi"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nitritasi.png" title="Perbesar"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></a>Reaksi nitritasi</div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal">Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nitratasi.png" title="Reaksi nitratasi"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Nitratasi.png" title="Perbesar"><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></a></div>
<div class="MsoNormal">
Reaksi nitratasi</div>
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena
menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi
sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat
yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang" title="Ganggang">ganggang</a> di permukaan air menjadi berlimpah.<br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri nitrogen</span></h4>
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a>
bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat
diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara,
bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah
pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis.
Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Azotobacter_chroococcum&action=edit&redlink=1" title="Azotobacter chroococcum (belum dibuat)">Azotobacter chroococcum</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_pasteurianum&action=edit&redlink=1" title="Clostridium pasteurianum (belum dibuat)">Clostridium pasteurianum</a></i>, dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rhodospirillum_rubrum&action=edit&redlink=1" title="Rhodospirillum rubrum (belum dibuat)">Rhodospirillum rubrum</a></i>. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rhizobium_leguminosarum&action=edit&redlink=1" title="Rhizobium leguminosarum (belum dibuat)">Rhizobium leguminosarum</a></i>, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan <i>Rhizobium</i> banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti <i>Crotalaria</i>, <i>Tephrosia</i>, dan <i>Indigofera</i>.
Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan
senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi
akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat
mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit
sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam
tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan
nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.<br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri usus</span></h4>
Bakteri <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Entamoeba_coli&action=edit&redlink=1" title="Entamoeba coli (belum dibuat)">Entamoeba coli</a></i> hidup di kolon (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Usus_besar" title="Usus besar">usus besar</a>) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B<sub>12</sub>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin" title="Vitamin">vitamin</a> K yang penting dalam proses pembekuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Darah" title="Darah">darah</a>. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selusosa&action=edit&redlink=1" title="Selusosa (belum dibuat)">selusosa</a> rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.<br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri fermentasi</span></h4>
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>No.</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Nama produk atau makanan</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Bahan baku</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Bakteri yang berperan</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
1.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Yoghurt</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
susu</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_bulgaricus" title="Lactobacillus bulgaricus">Lactobacillus bulgaricus</a></i> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_thermophilus&action=edit&redlink=1" title="Streptococcus thermophilus (belum dibuat)">Streptococcus thermophilus</a></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
2.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Mentega</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
susu</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Streptococcus_lactis" title="Streptococcus lactis">Streptococcus lactis</a></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
3.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Terasi</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
ikan</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_sp.&action=edit&redlink=1" title="Lactobacillus sp. (belum dibuat)">Lactobacillus sp.</a></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
4.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Asinan buah-buahan</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
buah-buahan</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_sp.&action=edit&redlink=1" title="Lactobacillus sp. (belum dibuat)">Lactobacillus sp.</a></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
5.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Sosis</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
daging</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pediococcus_cerevisiae&action=edit&redlink=1" title="Pediococcus cerevisiae (belum dibuat)">Pediococcus cerevisiae</a></i></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
6.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Kefir</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
susu</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_bulgaricus" title="Lactobacillus bulgaricus">Lactobacillus bulgaricus</a></i> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Srteptococcus_lactis&action=edit&redlink=1" title="Srteptococcus lactis (belum dibuat)">Srteptococcus lactis</a></i></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<span style="font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri penghasil antibiotik</span></h4>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotik" title="Antibiotik">Antibiotik</a>
merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya
hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang
menghasilkan antibiotik adalah:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_brevis&action=edit&redlink=1" title="Bacillus brevis (belum dibuat)">Bacillus brevis</a></i>, menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terotrisin&action=edit&redlink=1" title="Terotrisin (belum dibuat)">terotrisin</a></li>
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_subtilis&action=edit&redlink=1" title="Bacillus subtilis (belum dibuat)">Bacillus subtilis</a></i>, menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Basitrasin&action=edit&redlink=1" title="Basitrasin (belum dibuat)">basitrasin</a></li>
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_polymyxa&action=edit&redlink=1" title="Bacillus polymyxa (belum dibuat)">Bacillus polymyxa</a></i>, menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Polimixin&action=edit&redlink=1" title="Polimixin (belum dibuat)">polimixin</a></li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline">Bakteri merugikan</span></h3>
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri perusak makanan</span></h4>
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolisme</a> yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:<br />
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_botulinum" title="Clostridium botulinum">Clostridium botulinum</a></i>, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan</li>
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_cocovenenans" title="Pseudomonas cocovenenans">Pseudomonas cocovenenans</a></i>, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek</li>
<li class="MsoNormal"><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leuconostoc_mesenteroides&action=edit&redlink=1" title="Leuconostoc mesenteroides (belum dibuat)">Leuconostoc mesenteroides</a></i>, penyebab pelendiran makanan</li>
</ul>
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri denitrifikasi</span></h4>
Jika <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a>
dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat
direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang
tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan
denitrifikasi adalah <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Micrococcus_denitrificans&action=edit&redlink=1" title="Micrococcus denitrificans (belum dibuat)">Micrococcus denitrificans</a></i> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_denitrificans&action=edit&redlink=1" title="Pseudomonas denitrificans (belum dibuat)">Pseudomonas denitrificans</a></i>.<br />
<h4>
<span class="mw-headline">Bakteri patogen</span></h4>
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hewan" title="Hewan">hewan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" title="Tumbuhan">tumbuhan</a>.<br />
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:<br />
<br />
<br />
<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>No.</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Nama bakteri</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Penyakit yang ditimbulkan</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
1.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salmonella_typhosa&action=edit&redlink=1" title="Salmonella typhosa (belum dibuat)">Salmonella typhosa</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Tifus</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
2.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shigella_dysenteriae&action=edit&redlink=1" title="Shigella dysenteriae (belum dibuat)">Shigella dysenteriae</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Disentri basiler</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
3.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vibrio_comma&action=edit&redlink=1" title="Vibrio comma (belum dibuat)">Vibrio comma</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Kolera</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
4.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Haemophilus_influenza&action=edit&redlink=1" title="Haemophilus influenza (belum dibuat)">Haemophilus influenza</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Influensa</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
5.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diplococcus_pneumoniae&action=edit&redlink=1" title="Diplococcus pneumoniae (belum dibuat)">Diplococcus pneumoniae</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Pneumonia (radang paru-paru)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
6.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_tuberculosis" title="Mycobacterium tuberculosis">Mycobacterium tuberculosis</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
TBC paru-paru</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
7.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium_tetani&action=edit&redlink=1" title="Clostridium tetani (belum dibuat)">Clostridium tetani</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Tetanus</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
8.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neiseria_meningitis&action=edit&redlink=1" title="Neiseria meningitis (belum dibuat)">Neiseria meningitis</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Meningitis (radang selaput otak)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
9.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neiseria_gonorrhoeae&action=edit&redlink=1" title="Neiseria gonorrhoeae (belum dibuat)">Neiseria gonorrhoeae</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Gonorrhaeae (kencing nanah)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
10.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Treponema_pallidum" title="Treponema pallidum">Treponema pallidum</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Sifilis atau Lues atau raja singa</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
11.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mycobacterium_leprae" title="Mycobacterium leprae">Mycobacterium leprae</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Lepra (kusta)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
12.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Treponema_pertenue&action=edit&redlink=1" title="Treponema pertenue (belum dibuat)">Treponema pertenue</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Puru atau patek</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>No.</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Nama bakteri</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Penyakit yang ditimbulkan</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
1.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Brucella_abortus&action=edit&redlink=1" title="Brucella abortus (belum dibuat)">Brucella abortus</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Brucellosis pada sapi</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
2.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_agalactia&action=edit&redlink=1" title="Streptococcus agalactia (belum dibuat)">Streptococcus agalactia</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Mastitis pada sapi (radang payudara)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
3.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bacillus_anthracis" title="Bacillus anthracis">Bacillus anthracis</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Antraks</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
4.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Actinomyces_bovis&action=edit&redlink=1" title="Actinomyces bovis (belum dibuat)">Actinomyces bovis</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Bengkak rahang pada sapi</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
5.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cytophaga_columnaris&action=edit&redlink=1" title="Cytophaga columnaris (belum dibuat)">Cytophaga columnaris</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Penyakit pada ikan</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<br />
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>No.</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Nama bakteri</b></div>
</td>
<td style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(236, 236, 236); padding: 3pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Penyakit yang ditimbulkan</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
1.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xanthomonas_oryzae&action=edit&redlink=1" title="Xanthomonas oryzae (belum dibuat)">Xanthomonas oryzae</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Menyerang pucuk batang padi</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
2.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xanthomonas_campestris&action=edit&redlink=1" title="Xanthomonas campestris (belum dibuat)">Xanthomonas campestris</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Menyerang tanaman kubis</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
3.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_solanacaerum&action=edit&redlink=1" title="Pseudomonas solanacaerum (belum dibuat)">Pseudomonas solanacaerum</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Penyakit layu pada famili terung-terungan</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
4.</div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
<i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Erwinia_amylovora&action=edit&redlink=1" title="Erwinia amylovora (belum dibuat)">Erwinia amylovora</a></i></div>
</td>
<td style="padding: 3pt;">
<div class="MsoNormal">
Penyakit bonyok pada buah-buahan</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<h3>
</h3>
<h2>
<span class="mw-headline">Dekomposisi</span></h2>
Bakteri bekerja secara terstruktur dalam proses degradasi organisme
atau proses pembusukan mayat. Proses pembusukan berawal dari
mikroorganisme, misalnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar
manusia. Bakteri tersebut mulai mendegradasi protein yang terdapat dalam
tubuh. Jika seluruh jenis ikatan protein sudah terputus, beberapa
jaringan tubuh menjadi tidak berfungsi. Proses ini disempurnakan bakteri
yang datang dari luar tubuh mayat, bisa berasal dari udara, tanah,
ataupun air. Seluruh jenis bakteri ini menyerang hampir seluruh sel di
tubuh dengan cara menyerang sistem pertahanan tubuh yang tidak lagi
aktif, menghancurkan jaringan otot, atau menghasilkan enzim penghancur
sel yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protease&action=edit&redlink=1" title="Protease (belum dibuat)">protease</a>.
Kemudian dengan berbagai jenis metabolisme, mikroorganisme mulai
memakan jaringan mati dan mencernanya. Tak jarang kerja proses ini
dibantu reaksi kimia alami yang terjadi dalam organisme mati.<br />
<h3>
</h3>
<h3>
<span class="mw-headline">Bakteri heterotrof</span></h3>
Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi mayat. Kebanyakan
mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini membutuhkan
molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai nutrisi agar ia
dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri
autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbondioksida" title="Karbondioksida">CO<sub>2</sub></a> sebagai nutrisi makro serta bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada
organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa
organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" title="Protein">protein</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat" title="Karbohidrat">karbohidrat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak" title="Lemak">lemak</a>, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_amino" title="Asam amino">asam amino</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a>, gas CO<sub>2</sub>, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">karbon</a> (C), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen">hidrogen</a> (H), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen" title="Nitrogen">nitrogen</a> (N), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> (O), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fosfor" title="Fosfor">fosfor</a> (P), serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfur" title="Sulfur">sulfur</a> (S).<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Kumpulan unsur organik</span></h3>
Tubuh mayat adalah tempat hidup, sumber makanan, serta tempat
berkembang biak bakteri-bakteri tersebut, karena tubuh terdiri dari
kumpulan protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik dan anorganik
lain. Secara biologis, tubuh makhluk hidup (khususnya manusia) kumpulan
dari unsur-unsur organik seperti C, H, N, O, P, S, atau unsur anorganik
seperti K, Mg, Ca, Fe, Co, Zn, Cu, Mn, atau Ni. Keseluruhan unsur
tersebut dibutuhkan bakteri heterotrof sebagai sumber nutrisi alias
makanan utama mereka. Sementara cairan-cairan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PH" title="PH">pH</a>
(tingkat keasaman suatu larutan) tertentu yang berada dalam tubuh
manusia adalah media kultur (lingkungan) pertumbuhan yang baik bagi
bakteri-bakteri tersebut. '<b><i>Bakteri heterotrof'</i></b> Tidak semua
mikroorganisme mampu mendegradasi mayat. Kebanyakan mereka berasal dari
jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini membutuhkan molekul-molekul
organik dari organisme lain sebagai nutrisi agar ia dapat bertahan hidup
dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri autotrof yang mampu
menghasilkan makanan sendiri dengan CO2 sebagai nutrisi makro serta
bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.Bakteri
heterotrof Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi mayat.
Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini
membutuhkan molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai nutrisi
agar ia dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri
autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dengan CO2 sebagai
nutrisi makro serta bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi
kimia lainnya.<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada
organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa
organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein,
karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme
tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam
amino,Bakteri heterotrof Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi
mayat. Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri
ini membutuhkan molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai
nutrisi agar ia dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan
bakteri autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dengan CO2
sebagai nutrisi makro serta bantuan dari cahaya matahari atau sumber
energi kimia lainnya.<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang bBakteri
heterotrof Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi mayat.
Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini
membutuhkan molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai nutrisi
agar ia dapat bertahan Bakteri heterotrof Tidak semua mikroorganisme
mampu mendegradasi mayat. Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri
heterotrof. Bakteri ini membutuhkan molekul-molekul organik dari
organisme lain sebagai nutrisi agar ia dapat bertahan hidup dan
berkembang biak. Berbeda dengan bakteri autotrof yang mampu menghasilkan
makanan sendiri dengan CO2 sebagai nutrisi makro serta bantuan dari
cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada
organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa
organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein,
karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme
tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam
amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam
nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).<br />
hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri autotrof yang mampu
menghasilkan makanan sendiri dengan CO2 sebagai nutrisi makro serta
bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada
organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa
organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein,
karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme
tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam
amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam
nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).<br />
Berkembang biak pada organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan
menguraikan senyawa organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar
seperti protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain
didekomposisi metabolisme tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul
tunggal seperti asam amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain
yang mengandung enam nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa
karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta
sulfur (S).<br />
Metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam
nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).<br />
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada
organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa
organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein,
karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme
tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam
amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam
nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).<br />
<h3>
<span class="mw-headline">Bau busuk</span></h3>
Bau busuk dari tubuh mayat tidak hanya mengganggu, namun juga
membahayakan. Pembusukan dimulai dengan pemutusan ikatan protein-protein
besar pada jaringan tubuh oleh bakteri fermentasi menggunakan enzim
protease. Kumpulan hasil pemutusan ikatan protein yang disebut asam
amino ini dicerna berbagai jenis bakteri, misalnya bakteri acetogen.
Bakteri ini mereaksikan asam amino dengan oksigen dalam tubuhnya untuk
menghasilkan asam asetat, hidrogen, nitrogen, serta gas karbon dioksida.
Produk asam asetat ini menimbulkan bau.<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat" title="Asam asetat">Asam asetat</a> yang dihasilkan ini diproses kembali oleh bakteri jenis methanogen, misalnya <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Methanothermobacter_thermoautotrophicum&action=edit&redlink=1" title="Methanothermobacter thermoautotrophicum (belum dibuat)">Methanothermobacter thermoautotrophicum</a></i> yang biasa hidup di lingkungan kotor seperti selokan dan pembuangan limbah (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Septic_tank&action=edit&redlink=1" title="Septic tank (belum dibuat)">septic tank</a>). Asam asetat direaksikan dalam sel methanogen dengan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>, dan karbon dioksida. Metana dalam bentuk gas juga menghasilkan bau busuk.<br />
Selain asam asetat dan gas metana, beberapa bakteri menghasilkan gas
hidrogen sulfida yang baunya seperti telur busuk. Lebih dari itu, bau
busuk mayat di lautan yang bercampur dengan uap garam bersifat racun,
karena mampu mereduksi konsentrasi elektrolit dalam tubuh.<br />
Produk berbahaya selain gas yang dihasilkan adalah cairan asam dan
cairan lain yang mengandung protein toksik. Jika cairan-cairan ini
sempat menginfeksi kulit yang luka atau terkena makanan, bukan hanya
produk beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh tetapi juga bakteri
heterotrof patogen seperti clostridium.<br />
Bakteri serta produk beracun ini dapat menginfeksi manusia lewat
kontaminasi makanan, minuman, atau luka di kulit. Karena adanya saluran
masuk ini, maka berbagai penyakit seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaria" title="Malaria">malaria</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diare" title="Diare">diare</a>, degradasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_merah" title="Sel darah merah">sel darah merah</a>, lemahnya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_pertahanan_tubuh&action=edit&redlink=1" title="Sistem pertahanan tubuh (belum dibuat)">sistem pertahanan tubuh</a>, infeksi pada luka (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tetanus" title="Tetanus">tetanus</a>), bengkak, atau infeksi pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_kelamin" title="Alat kelamin">alat kelamin</a> menjadi ancaman yang serius.<br />
Cara mengatasi serangan mikroorganisme ini adalah dengan menjaga
makanan dan minuman tetap steril, yaitu dengan dipanaskan. Mencuci
tangan dan kaki dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabun_antiseptik&action=edit&redlink=1" title="Sabun antiseptik (belum dibuat)">sabun antiseptik</a> cair sebelum makan. Menjaga lingkungan agar steril dengan cara menyemprotkan obat pensteril.<br />
Bakteri-bakteri tersebut juga dapat dicegah pertumbuhannya dengan
cara meminum obat antibiotik atau suntik imunitas. Sifat-sifat inilah
yang harus dipahami dengan cara mengikuti prosedur standar penanganan
mayat. Antara lain menggunakan masker standar minimal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/WHO" title="WHO">WHO</a>
(tipe N-95), memakai sarung tangan khusus, serta mencuci tangan sebelum
dan sesudah mengangkat satu mayat. Langkah terbaik adalah segera
menguburkan mayat.<br />
Bakteri yang paling membahayakan dan mudah tercemar adalah penyakit Thaiposan yang menyebabkan penyakit jereng<br />
Sumber :<br />
<a href="http://id.wikipedia.org/" target="_self">id.wikipedia.org</a><br />
<div>
<div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /><br /><a href="http://www.webnode.com/?utm_source=copy&utm_medium=paste&utm_campaign=copypaste&utm_content=http%3A%2F%2Fprincessary.webnode.com%2Fnews%2Fmonera%2F"></a></div>
</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-30015627766054130362013-03-17T18:43:00.000-07:002013-03-18T07:05:25.853-07:00Fungi (Jamur)A. Ciri/ sifat dan karakteristik<br />
<ul>
<li>eukariotik</li>
<li>tak berklorofil</li>
<li>dinding sel tersusun atas zat kitin</li>
<li>mikroskopis/ makroskopis</li>
<li>uniseluler multiseluler</li>
<li>saprofit, parasit, epifit</li>
<li>tubuh berbentuk benang/ <span style="color: red;">hifa </span>(kumpulan hifa: <span style="color: red;">Miselium</span> )</li>
<li>hifa ada yang bersifat senositik ( bersekat ) dan non senositik ( tak bersekat)</li>
<li>beberapa membentuk badan buak ( KARP)</li>
</ul>
<img alt="" height="236" src="http://files.princessary.webnode.com/200001502-98b1899abc/hifa1.jpg" width="171" /><img alt="" src="http://files.princessary.webnode.com/200001503-2d7412e6de/hifa3.jpg" style="height: 282px; width: 497px;" /><br />
Klasifikasi<br />
jamur/ fungi dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu<br />
<ul>
<li>ZYGOMYCOTA</li>
<li>ASCOMYCOTA</li>
<li>BASIDIOMYCOTA</li>
<li>DEUTEROMYCOTA</li>
</ul>
<br />
<span style="background-color: #ffcc00;"><b>A. ZYGOMYCOTA</b></span><br />
<img alt="" height="191" src="http://files.princessary.webnode.com/200001504-351713610d/hifa%20zigomycota.jpg" width="227" /><br />
memiliki hifa yang bersekat<br />
<ul>
<li>mikroskopis</li>
<li>tidak membentuk badan buah</li>
<li>reproduksi secara aseksual dengan <span style="color: red;"><b><i>sporangiospora</i></b></span></li>
<li>reproduksi secara seksual membentuk <span style="color: red;"><i><b>zygospora</b></i></span></li>
</ul>
<img alt="" src="http://files.princessary.webnode.com/200001505-b1a96b2a38/kotak%20spora.jpg" style="height: 325px; width: 343px;" /><br />
<b><span style="background-color: magenta;"><i>Gambar: Sporangiospora</i> di dalam kotak spora ( <i>Sporangium</i> )</span></b><br />
<img alt="" height="359" src="http://files.princessary.webnode.com/200001506-35c2f36bc9/siklus%20zigomycota2.jpg" width="482" /><br />
G<span style="background-color: #ffff99;"><b>ambar: Siklus <i>Zygomycota </i>( pembentukan <i>Zygospora</i> )</b></span><br />
Contoh :<br />
<ul>
<li><i>Rhyzopus oryzae</i></li>
<li><i>Rhyzopus stolonifer</i></li>
<li><i>Mucor mucedo</i></li>
<li><i>Pilobolus sp</i></li>
</ul>
<span style="background-color: #99cc00;"><b>B. ASCOMYCOTA</b></span><br />
<img alt="" src="http://files.princessary.webnode.com/200001501-b0becb1b8e/ascomycota.jpg" style="height: 544px; width: 463px;" /><br />
<ul>
<li>Hifa non senositik ( tak bersekat )</li>
<li>Makroskopis dan mikroskopis</li>
<li>Membentuk badan buah: <span style="color: red;">ASCOCARP/ ASKOKARP</span> yang berbentuk seperti mangkuk. Contoh: <span style="color: red;"><b><i>Morchella esculenta</i></b></span></li>
<li>Reproduksi secara aseksual dengan konidiospora</li>
<li>Reproduksi secara seksual dengan Ascospora</li>
</ul>
<img alt="" height="144" src="http://files.princessary.webnode.com/200001507-3f811407af/Asci&Ascospores.gif" width="217" /><img alt="" height="310" src="http://files.princessary.webnode.com/200001508-428ed4388d/konidia2.jpg" width="244" /><br />
<span style="background-color: #cc99ff;"><b>Gambar: Askospora ( di dalam askus )dan Konidiospora ( di dalam konidia )</b></span><br />
Contoh:<br />
Yang membentuk badan buah/ Ascocarp<br />
<ul>
<li><i>Morchella esculenta</i></li>
<li><i>Clavoceps purpurea</i></li>
</ul>
Yang tidak membentuk badan buah<br />
<ul>
<li><i>Aspergillus wentii</i></li>
<li><i>Aspergillus flavus</i></li>
<li><i>Aspergillus fumigatus</i></li>
<li><i>Penicillium notatum</i></li>
<li><i>Penicillium cemmemberti</i></li>
<li><i>Penicilliun roquefuerti</i></li>
<li><i>Saccharomyces cerevisiae</i></li>
<li><i>Neurospora crassa</i></li>
</ul>
<br />
C. BASIDIOMYCOTA<br />
<img alt="" src="http://files.princessary.webnode.com/200001509-7781b787ba/miselium.png" style="height: 347px; width: 307px;" /><br />
<ul>
<li>Hifa bersekat/ non senositik</li>
<li>Makroskopis</li>
<li>membentuk badan buah: BASIDIOKARP</li>
<li>Reproduksi secara aseksual dengan <b><span style="color: red;">Konidiospora</span></b></li>
<li>Reproduksi secara seksual dengan <span style="color: red;"><b>Basidiospora</b></span></li>
</ul>
<img alt="" height="240" src="http://files.princessary.webnode.com/200001510-4b07d4bff1/Basidio.jpg" width="210" /><br />
Contoh:<br />
<ul>
<li><i>Volvariella volvaceae</i></li>
<li><i>Aurycularia polythrica</i></li>
<li><i>Ganoderma aplanatum</i></li>
<li><i>Pleurotes sp</i></li>
<li><i>Amanita muscaria</i></li>
<li><i>Amanita phalloides</i></li>
<li><i>Ustillago maydis</i></li>
<li><i>Puccinia gramminis</i></li>
</ul>
<span style="background-color: yellow;"><b>D. DEUTEROMYCOTA</b></span><br />
<img alt="" height="300" src="http://files.princessary.webnode.com/200001511-52f1f53ec4/perico32.jpg" style="cursor: move;" width="202" /><br />
<ul>
<li><i>Mikroskopis</i></li>
<li><i>Disebut Fungi Imperfecty ( jamur tak sempurna)</i></li>
<li><i>Belum diketahui alat reproduksi secara seksualnya</i></li>
<li><i>Reproduksi secara aseksual dengan Konidiospora</i></li>
</ul>
<span style="background-color: #99cc00;"><b>Contoh: </b></span><br />
<ul>
<li><i>Candida albicans</i></li>
<li><i>Epidhermophyton floocossum </i><br /><h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Perbedaan antara kelas Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-7519603719242854524" itemprop="description articleBody">
Dasar klasifikasi pada Kingdom Fungi adalah jenis alat reproduksi
seksualnya. Berikut ini beberapa perbedaan dasar yang diteukan pada
keempat kelas pada kingdom Fungi <br /><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid black; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br />
</div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: 10pt;">ZIGOMYCOTA</span></b></div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: 10pt;">ASCOMICOTA</span></b></div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: 10pt;">BASIDIOMYCOTA</span></b></div>
</td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: 10pt;">DEUTEROMYCOTA</span></b></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Alat reproduksi generatif/seksual</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Zigospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Ascospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Basidospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak ada</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Penghasil spora generatif</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Peleburan hifa yang berbeda muatan</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Askus </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Basidium </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak ada </span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Jumlah spora generatif</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">1 buah</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">8 buah</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">4 buah</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak ada</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Alat reproduksi vegetatif/aseksual</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Sporangiospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidiospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidiospora </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidiospora </span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Penghasil alat reproduksi aseksual</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Sporangium </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidium </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidium </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Konidium </span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Badan buah</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak ada</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Askokarp </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Basidiokarp </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Tidak ada </span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Hifa </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Senositik/ tak bersekat</span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Bersekat </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Bersekat </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Bersekat </span></div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 81.9pt;" valign="top" width="109"><div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 10pt;">Contoh </span></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 109.6pt;" valign="top" width="146"><div align="left" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Rhyzopus oryzae</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Rhyzopus stolonifer</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Mucor mucedo</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Pilobolus sp</span></i></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Penicillium notatum</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Aspergillus wentii</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Aspergillus flavus</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Neurospora crassa</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Saccharomyces cereviceae</span></i></div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.75pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Volvariella volvaceae</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Auricularia polythrica</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Ganoderma aplanatum</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Puccinia gramminis</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Amanita muscaria</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Pleurotes sp</span></i></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br />
</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0in 5.4pt; width: 95.8pt;" valign="top" width="128"><div align="left" class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Epidermophyton floococcum</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><span style="font-size: 10pt;">Candida albicans</span></i></div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<br />
</div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<br />
</div>
<div align="left" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 12.6pt; text-align: left; text-indent: -12.6pt;">
<br />
</div>
</td> </tr>
</tbody></table>
</div>
<span class="post-author vcard">
</span></li>
</ul>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-5097836415171956752013-03-15T18:55:00.000-07:002013-03-17T18:59:24.244-07:00Kingdom Plantae<div class="post-header">
</div>
<b>Ciri/sifat dan karakteristik: </b><br />
<ul>
<li>Eukariotik ( sudah memiliki membran inti )</li>
<li>Multiseluler, makroskopis </li>
<li>Berklorofil</li>
<li>Autotrof</li>
<li>Produsen</li>
<li>Selnya memiliki dinding sel dari selulosa</li>
</ul>
Klasifikasi;:<br />
1. Atracheophyta ( tak berpembuluh )<br />
<ul>
<li>Bryophyta/ tumbuhan lumut</li>
</ul>
2. Tracheophyta ( berpembuluh )<br />
<ul>
<li>Pterydophyta </li>
<li>Spermatophyta</li>
</ul>
<b><i>Tumbuhan tak berpembuluh ( Atracheophyta ) </i></b><br />
<ul>
<li>Yang dimaksud dengan tumbuhan tak berpembuluh adalah kelompok tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh angkut yaitu <b><i>Xilem</i></b> ( pembuluh kayu ) dan <i><b>Phloem </b></i>( pembuluh tapis )</li>
<li>Diwalili oleh tumbuhan lumut/ <b><i>Bryophyta</i></b></li>
</ul>
<div style="color: red;">
<span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-small;">BRYOPHYTA ( Tumbuhan Lumut )</span></b></span></div>
<div style="color: purple;">
<span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-small;"> </span> </b></span></div>
Ciri/ sifat/ Karakteristik<br />
<ul>
<li>Berklorofil</li>
<li>Higrofit</li>
<li>Belum memiliki xilem dan floem</li>
<li>Mengalami metagenesis ( pergiliran keturunan )</li>
<li>Fase <i>gametofit</i> ( tumbuhan lumut ) dan <i>sprofit</i> ( sporogonium )</li>
<li>Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet. Gamet jantan dihasilkan di dalam <i>Antheridium</i> dan gamet betina dihasilkan di dalam <i>Arkhegonium.</i></li>
<li>Reproduksi aseksual dengan spora dan <i>gemma</i>/ kuncup</li>
</ul>
<b>Struktur</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbI3L3mgrASY_MEhO_LCmzpq-ZfsbrhR5TGAvqsYV0MluSoeRO3gLXoR5BHQ8HFYIIMLrXSsB3ToIvQYrG-rwaHMl3O_ScUXqDcHhCY8anDHdUPnjkh7dUOKEjiH7Z_d6MqWHSP8ipuUfB/s1600/gum.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbI3L3mgrASY_MEhO_LCmzpq-ZfsbrhR5TGAvqsYV0MluSoeRO3gLXoR5BHQ8HFYIIMLrXSsB3ToIvQYrG-rwaHMl3O_ScUXqDcHhCY8anDHdUPnjkh7dUOKEjiH7Z_d6MqWHSP8ipuUfB/s1600/gum.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>struktur tumbuhan lumut</b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Metagenesis/ pergiliran keturunan</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwotySQQttozWK43-HhPk1btE7cNAGcYtIjj_-d37FKc8NgQxfydjK8yBJyZqTg37kM8kBkPEj7pfwvKkBlypY0MgDSwCxtoO6M7pkf1LCoKzuUPlAFDZlhTK8o93IwLbZPFNMRcnUAZXW/s1600/image_thumb%255B2%255D.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwotySQQttozWK43-HhPk1btE7cNAGcYtIjj_-d37FKc8NgQxfydjK8yBJyZqTg37kM8kBkPEj7pfwvKkBlypY0MgDSwCxtoO6M7pkf1LCoKzuUPlAFDZlhTK8o93IwLbZPFNMRcnUAZXW/s1600/image_thumb%255B2%255D.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bagan Metagenesis lumut</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9Zv-FvcwiI9VPCYbMM_kMEOXWvXWB5-9XlK46aEqKJ2OFndcsr43bCGmrFslMNFYWZrmgKU3W4wDgS_KNfHlSIJIf-D4egVbENOPU27frQxE3Ii1WpJLRA-7ep46gHM3MR013HWtwyub/s1600/lumut-giliran.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG9Zv-FvcwiI9VPCYbMM_kMEOXWvXWB5-9XlK46aEqKJ2OFndcsr43bCGmrFslMNFYWZrmgKU3W4wDgS_KNfHlSIJIf-D4egVbENOPU27frQxE3Ii1WpJLRA-7ep46gHM3MR013HWtwyub/s320/lumut-giliran.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Klasifikasi Tumbuhan lumut</b><br />
<br />
Dikelompokkan menjadi 3 kelas<br />
1. Bryopsida/ lumut daun/ Musci<br />
<ul>
<li>Contoh: <i>Pogonatum cirrhatum</i></li>
</ul>
2. Hepaticopsida/lumut hati/ Hepaticae<br />
<ul>
<li>Contoh: <i>Marchantia polymorpha</i></li>
</ul>
3. Anthoceropsida/ lumut tanduk<br />
<ul>
<li>Contoh: <i>Anthoceros laevis</i> </li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpix0r4-2Ut1mNPXwtxEnHojJdTTj6h6qcnQbWARb_xHH2QNxgrzjPE_U-4bIiSoGpnBuFO7afar1Zbv7o1jvjSeNjLo-FrQ37jPLSZTS8LmgGmfydZTMpMpyPUsnHBaAeh6PZ1NOjUqJc/s1600/Bryophyta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpix0r4-2Ut1mNPXwtxEnHojJdTTj6h6qcnQbWARb_xHH2QNxgrzjPE_U-4bIiSoGpnBuFO7afar1Zbv7o1jvjSeNjLo-FrQ37jPLSZTS8LmgGmfydZTMpMpyPUsnHBaAeh6PZ1NOjUqJc/s320/Bryophyta.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bryopsida/ Musci</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgALcC_sYtRfFfuorQzb3skO8xz66OpkSnV5JOk4sOK85z9kGhbwU0zENQt1AfvHVhRsQaZjioMIC03R17KKuTrKTUU8ex1tj5uiqhjdoof_ZKfKFX_5BdnxZztBJ4Dk3GjtBlRCLemnR/s1600/377.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgALcC_sYtRfFfuorQzb3skO8xz66OpkSnV5JOk4sOK85z9kGhbwU0zENQt1AfvHVhRsQaZjioMIC03R17KKuTrKTUU8ex1tj5uiqhjdoof_ZKfKFX_5BdnxZztBJ4Dk3GjtBlRCLemnR/s1600/377.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Hepaticopsida/ Hepaticeae</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip2YVu5FZ1Psii9avHZSj5khn_IfpMpamBlO1ZkTvt6Gt5oQXr5WRjkYQcUnrPBsZSpoeILdTdFC62PZmEQZF7chAnRl00KC5m-2HzbR-PAf1-nhlH46jGlnnMQoVTO7lBkyHy0Hk_BFBR/s1600/anthoceros250.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip2YVu5FZ1Psii9avHZSj5khn_IfpMpamBlO1ZkTvt6Gt5oQXr5WRjkYQcUnrPBsZSpoeILdTdFC62PZmEQZF7chAnRl00KC5m-2HzbR-PAf1-nhlH46jGlnnMQoVTO7lBkyHy0Hk_BFBR/s320/anthoceros250.jpg" width="229" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Anthoceropsida</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJLs7T49BrI5CQwlvyhGW_emmdtjFNSgsUbo0Hb_ZWtKLzy25-GBmSE0rj0t1TOY_Stiys4d0KGgqgRCt4pFkAqMrEKgvPgFQMRcxNmVk7YcLFL4gY0WFgGInX124rgb-vr-0w-M9b3p0Y/s1600/0259.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJLs7T49BrI5CQwlvyhGW_emmdtjFNSgsUbo0Hb_ZWtKLzy25-GBmSE0rj0t1TOY_Stiys4d0KGgqgRCt4pFkAqMrEKgvPgFQMRcxNmVk7YcLFL4gY0WFgGInX124rgb-vr-0w-M9b3p0Y/s320/0259.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gemma</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="color: red;">
<b>PTERYDOPHYTA ( Tumbuhan Paku )</b></div>
<br />
<b>Ciri/sifat/karakteristik</b><br />
<ul>
<li>Berklorofil</li>
<li>Autotrof</li>
<li>Higrofit/ hidrofit/ epifit </li>
<li>Sudah memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)</li>
<li>Reproduksi seksual denga antheridium dan arkhegonium</li>
<li>Megalami metagenesis</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEbbEDNi-2vtDCstzpxfUqYfLgOaSOHKIlq_ZNztkmrlFvF0FQO5WddNM0FvRXG-zLaxuZ_-OgN4i9vXgWjVrf5m3kLA3LNDLVwX0QZa4iYjEkQ-U_I9qdS35Upask-I1hEvL80SWMjBB6/s1600/meta-paku+homospora.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEbbEDNi-2vtDCstzpxfUqYfLgOaSOHKIlq_ZNztkmrlFvF0FQO5WddNM0FvRXG-zLaxuZ_-OgN4i9vXgWjVrf5m3kLA3LNDLVwX0QZa4iYjEkQ-U_I9qdS35Upask-I1hEvL80SWMjBB6/s320/meta-paku+homospora.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Metagenesis paku Homospora</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZcEDf_KNwocYvISsMxpFjGfeY3Lj0HQ2iVSaQgW-8NzQ4CNUF088mqP6OLsZ5j8mwfJnzzJ51YLXoIo0mdao7ivp05wEj-Yd2VIjPKwM7uV7RkMQrn3pvMjlnvc_yZ2PTl6SJm269X4P/s1600/heterospora.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZcEDf_KNwocYvISsMxpFjGfeY3Lj0HQ2iVSaQgW-8NzQ4CNUF088mqP6OLsZ5j8mwfJnzzJ51YLXoIo0mdao7ivp05wEj-Yd2VIjPKwM7uV7RkMQrn3pvMjlnvc_yZ2PTl6SJm269X4P/s1600/heterospora.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Metagenesis paku Heterospora</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpvWHmW6DGXhIPP0cu28kvZwHk2t0Uxydovsjvz4iI4T1aFFmxLrAvkDhhCb4nVQvwTuLv4SdCGeRbGHNl5pWKtvFwGOpC_q37EvF88bgJc6xd5OoOV-9r2UrxJ9_QtMuyPDiM4Ct3Pp5W/s1600/siklus-paku.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpvWHmW6DGXhIPP0cu28kvZwHk2t0Uxydovsjvz4iI4T1aFFmxLrAvkDhhCb4nVQvwTuLv4SdCGeRbGHNl5pWKtvFwGOpC_q37EvF88bgJc6xd5OoOV-9r2UrxJ9_QtMuyPDiM4Ct3Pp5W/s320/siklus-paku.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<ul>
<li>Reproduksi aseksual dengan <b>spora </b></li>
<li>Merupakan kormophyta berspora</li>
<li>Kormus: memiliki akar/ batang dan daun yang sudah berpembuluh</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Generasi saprofit ( penghasil spora )</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Generasi gametofit ( penghasil gamet)</li>
<li><b>Struktur</b></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF3URlC1AT1pBAMYuZWktguDRqNWElVBF4nIvsgkIY1LiBwVnsidLFOBMcfoJbTaPfRV_gAODIASP2AZ1HxoPMIkfV2Zb6pXYm9FIZQj3LvoNUkzi2Svh5FU_QTpuFgikcRphl-EQOqk1e/s1600/struktur2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF3URlC1AT1pBAMYuZWktguDRqNWElVBF4nIvsgkIY1LiBwVnsidLFOBMcfoJbTaPfRV_gAODIASP2AZ1HxoPMIkfV2Zb6pXYm9FIZQj3LvoNUkzi2Svh5FU_QTpuFgikcRphl-EQOqk1e/s320/struktur2.jpg" width="288" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8KEfokq8lb-nnqCixGok_mtMg85WIgVIY54Ua8ja5dJp425LWuhhaheOwhgmv32yvx6tNd_EhPBL6uVaKaCkquxVAONraD-1vduD07Yo0DEc9reFjaERarvfx8DcSp-sdMO09_xUEC2Bk/s1600/struktur+paku.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8KEfokq8lb-nnqCixGok_mtMg85WIgVIY54Ua8ja5dJp425LWuhhaheOwhgmv32yvx6tNd_EhPBL6uVaKaCkquxVAONraD-1vduD07Yo0DEc9reFjaERarvfx8DcSp-sdMO09_xUEC2Bk/s320/struktur+paku.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Macam-macam daun pada tumbuhan paku</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><i>Berdasarkan ukuran</i></b></div>
<ul>
<li>Mikrofil: daun yang berukuran kecil ( sisik )</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Makrofil ( daun yang berukuran besar )</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><i>Berdasarkan ada tidaknya sporangium</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tropofil: </div>
<ul>
<li><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>daun yang tidak mengandung sorus ( kumpulan sporangium yang dibungkus selaput indusium )</li>
<li>fungsi: fotosintesis</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Sporofil : </div>
<ul>
<li>daun yang mengandung sorus</li>
<li>fungsi: fotosintesis dan reproduksi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: medium;"><b><i>Gametofit</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Berupa Prothalium</li>
<li><span style="font-family: Symbol;"></span>Macam-macam gametofit</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -36pt;">
<i><b>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Gametofit Biseksual</b></i></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;"></span>Memiliki anteridium dan arkegonium</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"></span>Dihasilkan oleh paku homospora</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -36pt;">
<b><i>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Gametofit uniseksual</i></b></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;"></span>Hanya memiliki anteridium atau arkhegonium saja </li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"></span>Dihasilkan oleh paku heterospora</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Symbol;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i><b>Berdasar spora yang dihasilkan</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -36pt;">
1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Paku homospora</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
Contoh: <i>Lycopodium</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -36pt;">
2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Paku heterospora</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
Contoh: <i>Selaginella, Marsilea</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -36pt;">
3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Paku peralihan</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
Contoh: <i>Equisetum</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt;">
1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Psilopsida ( Paku purba )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Psilotum nudum</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Rhynia</i><br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WkkE9kaArDxqbOwtwCXvPhsZSHGR7-Qw1GlrJsmTXAFrRtMnNRBPPJZl8QtnJOmZzGSqfmcUvA6T_BHcTwAOZZnNlGpLwyyt9vCON8KtwPUKSXLN-YcnQLJPVHMfu5MQ3UGlawuftLB0/s1600/Psilotum+2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WkkE9kaArDxqbOwtwCXvPhsZSHGR7-Qw1GlrJsmTXAFrRtMnNRBPPJZl8QtnJOmZzGSqfmcUvA6T_BHcTwAOZZnNlGpLwyyt9vCON8KtwPUKSXLN-YcnQLJPVHMfu5MQ3UGlawuftLB0/s320/Psilotum+2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Psilotum</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt;">
2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Lycopsida ( paku kawat )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Selaginella</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Lycopodium</i><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFDe6-8eMt70XuHgh11jM5AfrbvjPb7LUWjYmY3n1WPtmrQVX_zYlTxYxFfFgULUhFptWoqe7Ggg77yJ2i4FLgKFxvSzI8jJwtW-s0MttdKSXVAwCTft53NVyLFg1M2eObQbewNrOBexk9/s1600/Lycopodium+squarosum.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFDe6-8eMt70XuHgh11jM5AfrbvjPb7LUWjYmY3n1WPtmrQVX_zYlTxYxFfFgULUhFptWoqe7Ggg77yJ2i4FLgKFxvSzI8jJwtW-s0MttdKSXVAwCTft53NVyLFg1M2eObQbewNrOBexk9/s320/Lycopodium+squarosum.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lycopodium</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5lIdU2upCUcoe_ylgkPI64jt4UWrEKs5B_gRkmbBA_DTImijRSJPapojGAlrCLP-EEi6gJHIzMxv44nLpZYdJjCQtGJdrU4IGlGJUkTBhY-JIBcbpqsst3f09QVlFJxOsef7FAg68vWb/s1600/Selaginella_martensii806_367aOlgaB.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5lIdU2upCUcoe_ylgkPI64jt4UWrEKs5B_gRkmbBA_DTImijRSJPapojGAlrCLP-EEi6gJHIzMxv44nLpZYdJjCQtGJdrU4IGlGJUkTBhY-JIBcbpqsst3f09QVlFJxOsef7FAg68vWb/s320/Selaginella_martensii806_367aOlgaB.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Selaginella</b></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt;">
3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Sphenopsida ( paku ekor kuda )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Equisetum</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimzU_-tQ3tRsdnXdfvatSQrzIU9N5_QRF6eWc5lJhbRabsZgNlsaVjolIXEZMHO052dGW79zyg1tOm3xUocT-vbtEeoH6S6j763WGqO9e-5-mAlhuu1o0VplLvaXFmC_qxb7Q6ZF7_xJIq/s1600/Equisetum_hyemale.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimzU_-tQ3tRsdnXdfvatSQrzIU9N5_QRF6eWc5lJhbRabsZgNlsaVjolIXEZMHO052dGW79zyg1tOm3xUocT-vbtEeoH6S6j763WGqO9e-5-mAlhuu1o0VplLvaXFmC_qxb7Q6ZF7_xJIq/s320/Equisetum_hyemale.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Equisetum</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -54pt;">
4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Pteropsida ( paku sejati )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Marsilea</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Platycerium</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Adiantum</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Asplenium</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Azolla</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_1WRXvyUdMRHn6lGGl9JNGJ8NM-tK4r5sQwofkrKJ9G9iGx2h53f4RMOZcaPmV6dL-qGuDOLS43c0jn9aA0fl3yP8vfiic4A2RGsM-1nqiSyVqQRebU-VQ0lSG5eEVtI5sDHmkvnhmSTq/s1600/Adiantum+capillus+veneris.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_1WRXvyUdMRHn6lGGl9JNGJ8NM-tK4r5sQwofkrKJ9G9iGx2h53f4RMOZcaPmV6dL-qGuDOLS43c0jn9aA0fl3yP8vfiic4A2RGsM-1nqiSyVqQRebU-VQ0lSG5eEVtI5sDHmkvnhmSTq/s320/Adiantum+capillus+veneris.jpg" width="260" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Adiantum</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2UImzeHrCfpGxwa064pGSA5P_Ucw0dT9EodoCClcjMf_xEmcWSlIPzx7CCBX3FrTBBIYQ-Q7jzY3TJoEvIevljoQThoLoewGloxOSSC8zfP4FlhNPEhTwtTWQ-KkyFUG4XKLnotAwsdYY/s1600/Platycerium_alcicorne_001.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2UImzeHrCfpGxwa064pGSA5P_Ucw0dT9EodoCClcjMf_xEmcWSlIPzx7CCBX3FrTBBIYQ-Q7jzY3TJoEvIevljoQThoLoewGloxOSSC8zfP4FlhNPEhTwtTWQ-KkyFUG4XKLnotAwsdYY/s320/Platycerium_alcicorne_001.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Platycerium</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqnZfM_29X8DrJeijKdouF_KQ9IVYo4vgo5v5xqYKfBqLCYORnXlC6wRIOoFGq5xCmZnaOLA92sVSN9geAyhD5uGPxN5TtTKi1zDJQCKhSxfbx9km_x4QewQKm3rZn3iGnjInlSSediUZ0/s1600/asplenium-scolopendrium.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqnZfM_29X8DrJeijKdouF_KQ9IVYo4vgo5v5xqYKfBqLCYORnXlC6wRIOoFGq5xCmZnaOLA92sVSN9geAyhD5uGPxN5TtTKi1zDJQCKhSxfbx9km_x4QewQKm3rZn3iGnjInlSSediUZ0/s320/asplenium-scolopendrium.jpg" width="260" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Asplenium</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Manfaat tumbuhan paku</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Sayuran: <i>Marsilea crenata</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Obat luka; <i>Selaginella sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pupuk hijau: <i>Azolla piñata</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tanaman hias: <i>Asplenium, Adiantum, Platycerium</i><br />
<br />
<b style="color: red;">SPERMATOPHYTA</b><i><span style="color: red;"> </span></i><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Ciri/ sifat dan karakteristik</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<ul>
<li>Merupakan tumbuhan biji: menghasilkan biji pada bunga/ runjung</li>
<li>Berklorofil</li>
<li>Autotroph ( dapat menyusun makanannya sendiri )</li>
<li>Sebagian bersifat heterotroph</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Parasit: Tali Putri ( <i>Cassyta filiformis </i>)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Karnifora: Nephentes ampulae</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Nama lain Spermatophyta</b></div>
<ol>
<li>Anthophyta: tumbuhan berbunga</li>
<li>Phanerogamae: sudah jelas alat kelamin jantan dan betinanya</li>
<li>Embryophyta: mengalami tahap perkembangan embrio pada daur hidupnya</li>
<li>Mengalami pergiliran keturunan ( Metagenesis ), sporofit bersifat dominan</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Dikelompokkan menjadi 2 yaitu:</div>
<ol>
<li>Gymnospermae ( Tumbuhan Berbiji Terbuka )</li>
<li>Angiospermae ( Tumbuhan Berbiji Tertutup )</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: medium;"><b>GYMNOSPERMAE ( PINOPHYTA )</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Ciri/ sifat dan karakteristik</b></div>
<ul>
<li>Berupa semak atau pohon</li>
<li>Batang berkayu dank eras</li>
<li>Biji melekat pada daun buah ( Sporofil ) atau runjung ( Strobillus )</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpjh3_f23_eh6NDhLgDGx9zAPAcBGydq4LDuwqhyphenhyphenhQw7H5xgsfAmlKKP4zRXVqJjiT-5M_8MLus39vC4yNQVm3_ilNaJLxgTlkd7jrNbyub7sdMsm0DtQ1ungbFteTKVjdNjx7gBv6Saok/s1600/Cycas+circinalis1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpjh3_f23_eh6NDhLgDGx9zAPAcBGydq4LDuwqhyphenhyphenhQw7H5xgsfAmlKKP4zRXVqJjiT-5M_8MLus39vC4yNQVm3_ilNaJLxgTlkd7jrNbyub7sdMsm0DtQ1ungbFteTKVjdNjx7gBv6Saok/s320/Cycas+circinalis1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Daun Buah</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhspjmh3DKZE5HIH0bpWtieDONuerpU1uNivw3BnM342cfyCuRq3w1p267egUl1hot4QhlZg3cK634F9shYfHYOIllFggxd5PFetfOIGx5IIp24IOpmcM43nLKJ_-r-NR899rFfp0CrV_W0/s1600/runjung.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhspjmh3DKZE5HIH0bpWtieDONuerpU1uNivw3BnM342cfyCuRq3w1p267egUl1hot4QhlZg3cK634F9shYfHYOIllFggxd5PFetfOIGx5IIp24IOpmcM43nLKJ_-r-NR899rFfp0CrV_W0/s1600/runjung.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Runjung Betina</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrfXcpzCgpRcnf3T3hixiIj_X058CnwX_TOH6pLq6F1XxqspcD3R3ffyh-P5GxJK0Xah9axj8Vw67dgo0jKAQM59yap8U11M5S38kHJjEAiI4E0HatavwaalSnFW4iM4sqRckWA8_rxlaD/s1600/strobilus+jantan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrfXcpzCgpRcnf3T3hixiIj_X058CnwX_TOH6pLq6F1XxqspcD3R3ffyh-P5GxJK0Xah9axj8Vw67dgo0jKAQM59yap8U11M5S38kHJjEAiI4E0HatavwaalSnFW4iM4sqRckWA8_rxlaD/s320/strobilus+jantan.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Runjung Jantan</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<ul>
<li>Akar tunggang</li>
<li>Daun sempit, kaku atau jarang</li>
<li>Belum memiliki bunga yang sesungguhnya</li>
<li>Reproduksi pada Gymnospermae</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaw8MFfZVc_wI7L2wj7eBPC9uG5iEg2EugZd74rV79xlngv8CTOgQCf5a23fZ-UTA_QVuPtBj2X2oab4wrj8bi0DOVyjEdwCYz00NFAafCmZGc8oDz1W7aMBF7JydAoYlP60zx5jV_CyKz/s1600/139447_Gymnospermae.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaw8MFfZVc_wI7L2wj7eBPC9uG5iEg2EugZd74rV79xlngv8CTOgQCf5a23fZ-UTA_QVuPtBj2X2oab4wrj8bi0DOVyjEdwCYz00NFAafCmZGc8oDz1W7aMBF7JydAoYlP60zx5jV_CyKz/s320/139447_Gymnospermae.jpg" width="263" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<ul>
<li>Pembuahan bersifat tunggal</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Artinya: Sperma ( mikrosporangium ) hanya membuahi sel telur ( makrosporangium ) membentuk zigot</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tumbuhan Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>1. Gnetinae</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Contoh: </div>
<ul>
<li><i>Gnetum gnemon</i> ( Melinjo )</li>
<li><i>Welwitschia sp</i></li>
<li><i>Ephedra</i></li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8sb1nGAUGl1zCqRsixrVHepE4PIJ99B2Oo9KPVU-S0mxRM59ECV-XC9FowNpkCgqb-mRyXmt5Zje4yT4XNhPF4hMI7egCFsD4CcXDBZZ10QJpFxGK4iJ1d2JYbYTINzpgainQw-M1f49/s1600/395609469_a0e72a12b9.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8sb1nGAUGl1zCqRsixrVHepE4PIJ99B2Oo9KPVU-S0mxRM59ECV-XC9FowNpkCgqb-mRyXmt5Zje4yT4XNhPF4hMI7egCFsD4CcXDBZZ10QJpFxGK4iJ1d2JYbYTINzpgainQw-M1f49/s320/395609469_a0e72a12b9.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Welwitschia mirabilis</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMqCvCLo5dt86P0KbccDrF-i3wMoNCh_1QRFNNsGJMiswRNiY12Yjzvl1poxPvIl2X0qibu6fT04e6fLV066qqqEolvOYF7kiRr8G5BrSDCS2L5mgUfyww1SBlmkKu7s5hgN2wLPIFGGHV/s1600/ephedra-chilensis.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMqCvCLo5dt86P0KbccDrF-i3wMoNCh_1QRFNNsGJMiswRNiY12Yjzvl1poxPvIl2X0qibu6fT04e6fLV066qqqEolvOYF7kiRr8G5BrSDCS2L5mgUfyww1SBlmkKu7s5hgN2wLPIFGGHV/s320/ephedra-chilensis.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Ephedra chinensis</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>2. Cycadinae</b></div>
<ul>
<li><i>Cycas rumphii</i></li>
<li><i>Cycas revoluta </i></li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVj-dqeiXPDRtQKzlMbedF9VUIYqL15nFeTrEHXbd92bMpGZhVq0mAROjjWgRDOunysyfddrdp-yG046QKyZFfmsGTgrtG4kx6qqHqb2uUyGYIlqvT4HY1a5UTULRpn9OACOrHSghwpxa/s1600/Cycas_rumphii_FemaleFertileLeaves_BotGardBln0806b.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYVj-dqeiXPDRtQKzlMbedF9VUIYqL15nFeTrEHXbd92bMpGZhVq0mAROjjWgRDOunysyfddrdp-yG046QKyZFfmsGTgrtG4kx6qqHqb2uUyGYIlqvT4HY1a5UTULRpn9OACOrHSghwpxa/s320/Cycas_rumphii_FemaleFertileLeaves_BotGardBln0806b.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Cycas rumphii</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67Hyw2wauRtcLw53E-NEPWn8YPwDRNtPB2voonet9LrxUHTVX3GxVnU46esin4OXCMSj__qJt0dlv_VMdwuexXeHfbfMGmecQLCS3hoYla3RxYxZRpit4sFk-s1uh6CRa4I3QlyA8RvrQ/s1600/cycas.revoluta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67Hyw2wauRtcLw53E-NEPWn8YPwDRNtPB2voonet9LrxUHTVX3GxVnU46esin4OXCMSj__qJt0dlv_VMdwuexXeHfbfMGmecQLCS3hoYla3RxYxZRpit4sFk-s1uh6CRa4I3QlyA8RvrQ/s320/cycas.revoluta.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Cycas revoluta</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b> 3. Koniferinae</b></div>
<ul>
<li><i>Pinus sp</i></li>
<li><i>Cassuarina equisetifolia</i></li>
<li><i>Agathis alba</i></li>
<li><i>Juniperus communis</i></li>
<li><i>Thuja gygantea</i></li>
<li><i>Araucaria cuninghamii</i></li>
<li><i>Sequoia gygantea </i></li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7_bGMDjWj-cfK6Rn8HB6XZ2P1hOsfffS4Lx0QQ3YiZdqtRfNgp0IKFTvLzDnTvXq76LTlPzOOuV6uGX30gLdYSzvAX3VdxSuxYXUawGuh-NixWz1DJAFAi7zq6OKE3zzVcApJ0T9xFdc/s1600/casuarina.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7_bGMDjWj-cfK6Rn8HB6XZ2P1hOsfffS4Lx0QQ3YiZdqtRfNgp0IKFTvLzDnTvXq76LTlPzOOuV6uGX30gLdYSzvAX3VdxSuxYXUawGuh-NixWz1DJAFAi7zq6OKE3zzVcApJ0T9xFdc/s320/casuarina.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Casuarina sp</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlytR-kE27FOUUTx7hgD50ufeySIupPyPaFqoabqFI_r5cWKhTyyb1gL4PeZCGDPfu1HgYXusj6p0jWwFP5yHJmMvXWf_vKZQWQjevylo-uls8nd574AI4dbn3I24IpWxuJDEv4J7OCe6w/s1600/juniperus.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlytR-kE27FOUUTx7hgD50ufeySIupPyPaFqoabqFI_r5cWKhTyyb1gL4PeZCGDPfu1HgYXusj6p0jWwFP5yHJmMvXWf_vKZQWQjevylo-uls8nd574AI4dbn3I24IpWxuJDEv4J7OCe6w/s320/juniperus.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Juniperus sp</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzkY7TZHalkboLorFPjHmetX1iapDog84j19vcRyo9sysv7KmT3f_jUIDRMjaHWMp8lf8fiukaksaUmcMIf7guUGuJ4WgfKm36TKUU9eFmH5JB5eqx1KA1101czBSN5KSJKZON7MvTmVg0/s1600/thuja.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzkY7TZHalkboLorFPjHmetX1iapDog84j19vcRyo9sysv7KmT3f_jUIDRMjaHWMp8lf8fiukaksaUmcMIf7guUGuJ4WgfKm36TKUU9eFmH5JB5eqx1KA1101czBSN5KSJKZON7MvTmVg0/s320/thuja.jpg" width="205" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Thuja sp</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMFq0YqObJmEGgqvu54alIpDTmOBlv2MbmJJ2ub-XHyN8oDwyaR5LkbCizLaVlq0r36MX80VahXH3jGVI-18bF77NWu_ckrlvH6LyiQOaPcPu9dMCjXo83804sV7_CZF834X4eGh0E5tPs/s1600/Giant-Sequoia-Panorama-w400.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMFq0YqObJmEGgqvu54alIpDTmOBlv2MbmJJ2ub-XHyN8oDwyaR5LkbCizLaVlq0r36MX80VahXH3jGVI-18bF77NWu_ckrlvH6LyiQOaPcPu9dMCjXo83804sV7_CZF834X4eGh0E5tPs/s320/Giant-Sequoia-Panorama-w400.jpg" width="119" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Sequoia gigantea</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b> 4. Ginkyoinae</b></div>
<ul>
<li><i>Ginkgo biloba</i></li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTooEXw_z8PxaOr9O3NueEZ-RGCfG225IC83tXBZAauGLZtcUF1K3CIqBSifuk-fj3hPurscmMIKXjvmv3Qg9ZorbaCtHaPaWqAoMkpCZSStmP1KRA6oP857NkfjGAReC9MUgyBu2dFyYy/s1600/ginkgo-biloba-leaves-april-30-08.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTooEXw_z8PxaOr9O3NueEZ-RGCfG225IC83tXBZAauGLZtcUF1K3CIqBSifuk-fj3hPurscmMIKXjvmv3Qg9ZorbaCtHaPaWqAoMkpCZSStmP1KRA6oP857NkfjGAReC9MUgyBu2dFyYy/s320/ginkgo-biloba-leaves-april-30-08.jpg" width="308" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Ginkgo biloba</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: medium;"><b>ANGIOSPERMAE ( Magnoliophyta)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Memiliki bunga yang sesungguhnya</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfK7qME2KuRuXDiqEP9fdsDzaVF4tM0m4XLihGBdnmfkujIMANK66N-hUd_7D4nUjySqc0hpmVZFMnCdeqoliMj0VIhDBoglaMhG-SLxNTi8WkBitEJBDcvWVU20wf9wsnOyUHEyM57t7v/s1600/flower2a.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfK7qME2KuRuXDiqEP9fdsDzaVF4tM0m4XLihGBdnmfkujIMANK66N-hUd_7D4nUjySqc0hpmVZFMnCdeqoliMj0VIhDBoglaMhG-SLxNTi8WkBitEJBDcvWVU20wf9wsnOyUHEyM57t7v/s320/flower2a.gif" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Bunga</b></td></tr>
</tbody></table>
<ul>
<li>Daun beraneka ragam bentuk dan system penulangan</li>
<li>Bakal biji terdapat di dalam bakal buah</li>
<li>Pembuahan bersifat ganda</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Inti sperma ( generative ) 1 membuahi sel telur membentuk zigot</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Inti sperma ( generative ) 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
( cadangan makanan )</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Dikelompokkan menjadi 2 kelas yaitu:</div>
<ol>
<li>Monocotyledoneae/ Liliopsida</li>
<li>Dicotyledoneae/ Magnoliopsida </li>
</ol>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvPNFpf0uDVxBV81hg1vYYRK5C3g84-8Hvy9NonO6Xl6yDB4ceCXdZYT50ZuSVzmuUoEga6ZEjOJUMGpR6wCzP6L1yRUxBGKYsO_dNvkGyLocFmPB3yLaELh7vPV77-hLvZ0_aJ2syapuL/s1600/dicot3.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvPNFpf0uDVxBV81hg1vYYRK5C3g84-8Hvy9NonO6Xl6yDB4ceCXdZYT50ZuSVzmuUoEga6ZEjOJUMGpR6wCzP6L1yRUxBGKYsO_dNvkGyLocFmPB3yLaELh7vPV77-hLvZ0_aJ2syapuL/s320/dicot3.gif" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Dicotyledoneae</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5tVBqLsZ9Fqwod6AH375-uqEsOgPK8TqlE_7ZMOaWm2KMcDFKOf_v3ZZYXa0g7jO_zyBPcATEftuGByzwDb9eowWY9WaNpJgSU3yLTSaH17XflsVQEUiCe8_W-rtOOC1N67D1b11haQbF/s1600/monocot3.gif" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5tVBqLsZ9Fqwod6AH375-uqEsOgPK8TqlE_7ZMOaWm2KMcDFKOf_v3ZZYXa0g7jO_zyBPcATEftuGByzwDb9eowWY9WaNpJgSU3yLTSaH17XflsVQEUiCe8_W-rtOOC1N67D1b11haQbF/s320/monocot3.gif" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Monocotyledoneae</b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<b>Perbedaan Tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br />
</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Faktor Pembanding</div>
</td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Dicotyledoneae</div>
</td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Monocotyledoneae</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Akar</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tunggang</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Serabut</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Batang</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Mengalami pertumbuhan membesar</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tidak mengalmi pertumbuhan membesar</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tulang Daun</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Menyirip/ menjari</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Sejajar/ melengkung</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Bunga</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Jumlah bagian daun 4,5 atau kelipatannya</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Jumlah bagian daun 3 atau kelipatannya</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Biji</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Memiliki 2 kotiledon</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Memiliki 1 kotiledon</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Ujung pucuk</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tidak memiliki sarung pelindung</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Memiliki sarung pelindung</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Cambium</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Berkambium</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Tidak berkambium</div>
</td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 104.65pt;" valign="top" width="140"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Contoh</div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 6cm;" valign="top" width="227"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Mangifera indica</i> ( manga)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Manihot utilissima</i> ( ketela pohon)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Psidium guajava</i> (jambu biji)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Chinchona ledgeriana</i> (kina)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Gossypium sp</i> (kapas)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Arachis hypogaea</i> (kacang tanah)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Carica papaya</i> ( papaya)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Ficus benjamina</i> (beringin)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Coffea sp</i> (kopi)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
Dll </div>
</td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 204.05pt;" valign="top" width="272"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Oryza sativa</i> ( padi)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Zea mays</i> (jagung)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Cocos nucifera</i> ( kelapa)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Zalacca edulis</i> ( salak)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Pandanus sp</i> (pandan)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Cyperus rotundus</i> ( rumput teki)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Eichornia crassipes</i> (enceng gondok)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Zingiber officinale</i> ( jahe)</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i>Anthurium sp</i> ( anthurium</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-40950300236590793802013-03-09T05:52:00.002-08:002013-03-09T05:52:58.457-08:00Kingdom Animalia<b>Klasifikasi Hewan </b><br />
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
A. Berdasarkan jumlah lapisan sel tubuh</div>
<ul>
<li><i>Diploblastik</i></li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Triploblastik</i></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
B. Berdasarkan rongga tubuh</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Aselomata</i></li>
<li><i>Pseudoselomata</i></li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Selomata</i></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Berdasarkan simetri tubuh</div>
<ul>
<li>Bilateral simetri</li>
<li>Radial simetri</li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZkb6VGPJgHUdE3cabVvTch-V_pfsw9vOOi7Gsd0fkrSO9j7-Zb88ee18IVRshgx_WjBr6VfEJEr6MsNmyd2vxPAuZyVZwhOZyXF6SSIJwJ4oYOLZZgVpPbwikrGfFpyH9kKzNPwsSniV/s1600/simetri.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxZkb6VGPJgHUdE3cabVvTch-V_pfsw9vOOi7Gsd0fkrSO9j7-Zb88ee18IVRshgx_WjBr6VfEJEr6MsNmyd2vxPAuZyVZwhOZyXF6SSIJwJ4oYOLZZgVpPbwikrGfFpyH9kKzNPwsSniV/s320/simetri.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Radial Simetry</b></td><td class="tr-caption"><br />
</td><td class="tr-caption"><br />
</td><td class="tr-caption"><br />
</td><td class="tr-caption"><br />
</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil63vWh7u6EuUlFPhxrFLHnsu7SvHGdZwC7p2WJoo904Cqfc99ynQY8QKmzdimIYF1TDzPVB3VUV-k8e6rKeVEzklGxwF7OLZnNYYsL-_w2MSIP7paRxzrXrzQx2tyFATIVmpfCzNmm29o/s1600/simetri2.png" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil63vWh7u6EuUlFPhxrFLHnsu7SvHGdZwC7p2WJoo904Cqfc99ynQY8QKmzdimIYF1TDzPVB3VUV-k8e6rKeVEzklGxwF7OLZnNYYsL-_w2MSIP7paRxzrXrzQx2tyFATIVmpfCzNmm29o/s320/simetri2.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bilateral Simetry</b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br />
</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>C. Berdasarkan ada tidaknya <i>Vertebrae</i></b></div>
<ul>
<li><i>Invertebrata</i></li>
<li><i>Vertebrata</i></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 14pt;">INVERTEBRATA</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM PORIFERA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Porus</i>: lubang kecil</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Ferre</i>: membawa/ mengandung</div>
<div class="MsoNormal">
Disebut juga hewan spons (<i>Sponge</i>)</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Cirri/sifat/karakteristik</b></div>
<ul>
<li>Multiseluler</li>
<li>diploblastik</li>
<li>Tubuh berpori mikroskopis</li>
<li>Radial simetris</li>
<li>Hidup meneta/ sessil pada perairan</li>
<li>Memiliki rongga untuk aliran air</li>
<li>Pencernaan intrasel</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur tubuh</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlsFqLNQvLSkECWkyPQmzdDDLSWj5mMPGyGI9m_57D8UYpRVdWgQEFJLXoq5cD4pyvyL0rv7djsU9LLeqTGGxsE7f0o8J6aZ0Z3OA6l1pZ1LZlYd5EvFvFnVPgdlGwk4F5yBtBynt0T-JL/s1600/porifera1.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlsFqLNQvLSkECWkyPQmzdDDLSWj5mMPGyGI9m_57D8UYpRVdWgQEFJLXoq5cD4pyvyL0rv7djsU9LLeqTGGxsE7f0o8J6aZ0Z3OA6l1pZ1LZlYd5EvFvFnVPgdlGwk4F5yBtBynt0T-JL/s320/porifera1.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Tubuh Porifera</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Tipe saluran air</b></div>
<ul>
<li><i>Ascon</i></li>
<li><i>Sycon</i><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><i>Leucon</i></li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilHxk_mP5cSeg-oUztCFQh0NLIlv0nVtAH43hwebwXLg4_GPlU3VDJ6pI9LyZiCP2R82mfjXzdGF6Utm2cotnpgLzE7fDJxpHTAphV5zffqJOU5DjrEqHIH9WxsgG_iBSVER29e8QPPF0u/s1600/porifera2.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilHxk_mP5cSeg-oUztCFQh0NLIlv0nVtAH43hwebwXLg4_GPlU3VDJ6pI9LyZiCP2R82mfjXzdGF6Utm2cotnpgLzE7fDJxpHTAphV5zffqJOU5DjrEqHIH9WxsgG_iBSVER29e8QPPF0u/s320/porifera2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>(a). ascon, (b) sycon (c) Leucon/ rhagon</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Klasifikasi</b></div>
<ul>
<li>Klas Calcarea</li>
<li>Klas Hexactinellida</li>
<li>Klas Demospongia</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Calcarea</b></div>
<ul>
<li>Memiliki rangka dari zat kapur</li>
<li>Habitat di laut dangkal</li>
<li>Contoh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Leucosolenia sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Schypa sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Sycon gelatinosum</i></div>
<div class="MsoNormal">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Mnc0kRTxRIPsCxuVALGg7kcpeP_XtXedj6Vs1WayXN6W2W_LWdzClw_G-xk9GuIwKIIg1uA0FrwenjOdHUjv3kgiXvEq1RhvE47F8S9HE1dpp_IUkTThyphenhyphenS2yBPCny1BjEOgAj97jvwDW/s1600/calcarea.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Mnc0kRTxRIPsCxuVALGg7kcpeP_XtXedj6Vs1WayXN6W2W_LWdzClw_G-xk9GuIwKIIg1uA0FrwenjOdHUjv3kgiXvEq1RhvE47F8S9HE1dpp_IUkTThyphenhyphenS2yBPCny1BjEOgAj97jvwDW/s320/calcarea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Klas Calcarea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Klas Hexactinellida</b></div>
<ul>
<li>Rangka/ spikula dari zat kersik dengan 6 cabang</li>
<li>Disebut Spongeglass/ Hyalospongia</li>
<li>Contoh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Hyalonema sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Pheronema sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Euplectella suberea</i></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ4sI_RWNlWUp6SVK1-_zBCIQS1CT1azRbigOEc62EPxVPGLuHddGtSrtcVMd_VhyphenhyphenDphqPeWKadWJ6_SlX1qMxqptDWOdRA2AqmDmGELDiYU27ohgGNvN7sXrMz9kDL3Ktd83rjQIHhyphenhyphenXU/s1600/hexactinellida.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ4sI_RWNlWUp6SVK1-_zBCIQS1CT1azRbigOEc62EPxVPGLuHddGtSrtcVMd_VhyphenhyphenDphqPeWKadWJ6_SlX1qMxqptDWOdRA2AqmDmGELDiYU27ohgGNvN7sXrMz9kDL3Ktd83rjQIHhyphenhyphenXU/s320/hexactinellida.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Klas Hexactinellida</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Klas Demospongia</b></div>
<ul>
<li>Rangka/ spikula dari serabut/ bennang sponging</li>
<li>Tanpa skeleton</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Spongila sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Callyspongia</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Suberit sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Cliona sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Microciona sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7r8V1irMYtOmdOiugwxsdxwVBtM2v3KhOC8FLdbBbrIiYsOpYfL9SJvusMXZvkyXY_3kr8b222Lu9ORXjy3W9PgXJDou8hLKOUeV5ePPgkJLmkbZefdy8gPyu4uctRteQRmBXnTWopJZ/s1600/demospongia.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN7r8V1irMYtOmdOiugwxsdxwVBtM2v3KhOC8FLdbBbrIiYsOpYfL9SJvusMXZvkyXY_3kr8b222Lu9ORXjy3W9PgXJDou8hLKOUeV5ePPgkJLmkbZefdy8gPyu4uctRteQRmBXnTWopJZ/s320/demospongia.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Klas Demospongia</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Gambar lengkap untuk Porifera disini: <b><a href="http://princessary.webnode.com/photogallery/porifera/">Porifera photogallery</a></b><br />
<br />
<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM COELENTERATA/CNIDARIA/</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;">
<b>CTENOPHORA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Coilos</i>: Rongga</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Enteron</i>: usus</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Ciri/sifat/karakter</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki <b><i>knidosit</i></b>/ sel penyengat( Cnidaria )</li>
<li>Memiliki rongga usus (<b><i>gastrovasculer</i></b>)</li>
<li>Multiseluler</li>
<li>Radial simetri</li>
<li>Bentuk tubuh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
Polip (melekat di substrat) dan sessil</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
Medusa: berenang/ terapung/<i>planktonik</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b style="color: purple;">Diploblastik terdiri dari</b></div>
<ul>
<li>Epidermis</li>
<li>Endodermis/ Gastrodermis</li>
<li>Mesoglea (berisi gelatin dan sel saraf)</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur tubuh:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXhvK7C0V3U4Y4qmTbekokfOswHFBm934FeEuK7OJd9AU_jzsrd0H2Jv6vGt_e2Q_md3JkgvpEHF9gaNLn-PfiXtmYVsaTwODwYVuYn50NWTjRs4jmFGCJvc3jp6FveZlFor9oX5IyXP2M/s1600/struktur+coelenterata.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXhvK7C0V3U4Y4qmTbekokfOswHFBm934FeEuK7OJd9AU_jzsrd0H2Jv6vGt_e2Q_md3JkgvpEHF9gaNLn-PfiXtmYVsaTwODwYVuYn50NWTjRs4jmFGCJvc3jp6FveZlFor9oX5IyXP2M/s320/struktur+coelenterata.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b> </b> </div>
<ul>
<li>Mengandung nematocyst</li>
<li>System pencernaan : </li>
</ul>
Memiliki saluran yang disebut Enteron<br />
Mulut dikelilingi tentakel<br />
Mulut berfungsi sebagai anus<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3qgfCRnxgpVu38LmLZruXXKxzNtjJtcmp1TUai1UK8WOw198HlLs9ANSFGwQ8XHw9SxCh-R0wUNK2uJfr_jvD_MWKupW383lb5cBEu51D5lxR9LCaTDwBY2kqzvyZ2hkv6QOa_dY8UwZ/s1600/nematosit.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3qgfCRnxgpVu38LmLZruXXKxzNtjJtcmp1TUai1UK8WOw198HlLs9ANSFGwQ8XHw9SxCh-R0wUNK2uJfr_jvD_MWKupW383lb5cBEu51D5lxR9LCaTDwBY2kqzvyZ2hkv6QOa_dY8UwZ/s320/nematosit.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Nematocyt</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>System saraf difus</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Reproduksi:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
Seksual: peleburan sel gamet</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
Aseksual: kuncup</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
Metagenesis </div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klasifikasi</b></div>
<ul>
<li>Klas Hydrozoa</li>
<li>Klas Schypozoa</li>
<li>Klas Anthozoa</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Hydrozoa</b></div>
<ul>
<li>Hidup di air tawar</li>
<li>Soliter</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Obelia sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Hydra sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Physalia sp (</i>Struktur tubuh terdiri atas <i>Gonozoid, gastrozoid,daktilozoid)</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Metagenesis pada Obelia</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh28SjaDLHWHMhEGn9VLZIu3DotBaDUrjgLbebUU6X4GIU6fDi0XQ0xLtOAtpARX48tg7FlApqu84VyE4EJjgeKb-HhXSgVWYM-d9sA8QZ56FmINFb7XfnedEuhMNVue99jsaGCoS7YiS2c/s1600/obelia+metagenesis.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh28SjaDLHWHMhEGn9VLZIu3DotBaDUrjgLbebUU6X4GIU6fDi0XQ0xLtOAtpARX48tg7FlApqu84VyE4EJjgeKb-HhXSgVWYM-d9sA8QZ56FmINFb7XfnedEuhMNVue99jsaGCoS7YiS2c/s320/obelia+metagenesis.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Metagenesis Obelia</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Klas Scypozoa</b></div>
<ul>
<li>The true medusa/ jellyfish</li>
<li>Mesoglea tebal</li>
<li>contoh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Aurelia aurita</i></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh28SjaDLHWHMhEGn9VLZIu3DotBaDUrjgLbebUU6X4GIU6fDi0XQ0xLtOAtpARX48tg7FlApqu84VyE4EJjgeKb-HhXSgVWYM-d9sA8QZ56FmINFb7XfnedEuhMNVue99jsaGCoS7YiS2c/s1600/obelia+metagenesis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQb2aWoYJTldfwlv8yw3rOden-KiD4V-FZG5xuGcpWY1n_CTeC71fIMUKo2qv_Grv_ShCuK7qDhjkjeYTki1Ah49vhqU-Sp1_HhlWuM7t1WKhGHBnMRjoUBBvk8vAcVfM8W57VPDTGe8T6/s1600/aurelia.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQb2aWoYJTldfwlv8yw3rOden-KiD4V-FZG5xuGcpWY1n_CTeC71fIMUKo2qv_Grv_ShCuK7qDhjkjeYTki1Ah49vhqU-Sp1_HhlWuM7t1WKhGHBnMRjoUBBvk8vAcVfM8W57VPDTGe8T6/s320/aurelia.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Metagenesis <i>Aurelia</i></b><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCZuOGcoNBee4B39mrn2OrZENtXrhS4Fx35cY8qHw5hs6Q6oM1k0CY8r-6tnVNnGDi4Wx38YGPAXFLF_yj-LXV-NOepon-mO9Tx6dYBJscWeUz-mr4teqaf-wVzDcVgslbgkV2X0lsXPin/s1600/aurelia+metagenesis.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCZuOGcoNBee4B39mrn2OrZENtXrhS4Fx35cY8qHw5hs6Q6oM1k0CY8r-6tnVNnGDi4Wx38YGPAXFLF_yj-LXV-NOepon-mO9Tx6dYBJscWeUz-mr4teqaf-wVzDcVgslbgkV2X0lsXPin/s320/aurelia+metagenesis.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Metagenesis pada <i>Aurelia aurita</i></b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Anthozoa</b></div>
<div class="MsoNormal">
Antho: bunga</div>
<div class="MsoNormal">
Zoon: Hewan</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ul>
<li>Hidup soliter/ koloni</li>
<li>Melekat pada substrat</li>
<li>Menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3) </li>
<li>Sebagai pembentuk terumbu karang</li>
<li>Bentuk tubuh: silinder pendek</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bentuk polip</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Tubiphora musica</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Meandrina sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Euplexaura antipathes</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV7lGA-dk2J-lzAH18cNOfNjGoFF-hDq6LsPyN9CRiPAvcmvIsQutIchW60KvSAb305f5xGCYE8Lc4USXDFZQUYU6lotmHFNy0e2huedM4lORPGutmREkzgp9xkeS4-NLaiVK9lJTQmMf7/s1600/anthozoa.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV7lGA-dk2J-lzAH18cNOfNjGoFF-hDq6LsPyN9CRiPAvcmvIsQutIchW60KvSAb305f5xGCYE8Lc4USXDFZQUYU6lotmHFNy0e2huedM4lORPGutmREkzgp9xkeS4-NLaiVK9lJTQmMf7/s320/anthozoa.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Klas Anthozoa</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
<br />
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM PLATYHELMINTHES</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Platy</i>: pipih</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Helminthes</i>: cacing</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<ul>
<li>Tubuh pipih dorsoventral, lunak</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Simetri bilateral aselomata</li>
<li>Hermafrodit</li>
<li>Triploblastik</li>
<li>Tubuh terdiri atas: anterior, posterior,dorsal,ventral</li>
<li>Alat ekskresi disebut sel api</li>
<li>System saraf tangga tali</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Wingdings;"></span><b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
Klas Turbellaria</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
Klas Trematoda</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
Klas Cestoda</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Turbellaria</b></div>
<ul>
<li>Hidup bebas, beberapa parasit</li>
<li>Habitat di perairan</li>
<li>Tubuh tak bersegmen</li>
<li>Terdapat bulu-bulu getar pada lapisan epidermis</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<b>Struktur</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNUu72bIoe-PFsyZORSefaSxkmq08TWpyuppMaGE77esdjo5Y7WU4P3rY41CzINu_P0t3tK8V41lkW1l-LPWZvyaxq6mzEdg5nPYs7s0j24Ra4-2ZTVjQk3gxmQbeRT-P5Yp_Sk422ADFQ/s1600/turbelaria.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNUu72bIoe-PFsyZORSefaSxkmq08TWpyuppMaGE77esdjo5Y7WU4P3rY41CzINu_P0t3tK8V41lkW1l-LPWZvyaxq6mzEdg5nPYs7s0j24Ra4-2ZTVjQk3gxmQbeRT-P5Yp_Sk422ADFQ/s320/turbelaria.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Turbellaria</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Planaria sp</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Dugeria tigrina</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Trematoda/ cacing hisap</b></div>
<ul>
<li>Parasit pada vertebrata</li>
<li>Tubuh tertutup lapisan kutikula</li>
<li>Memiliki alat hisap (<b><i>sucker</i></b>)</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Fasciola hepatica</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Fasciola busci</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGcyC88FyDuPwKthb60_TwotM4LPGqXNMAZZJkkSCs9J4KVp6pcaUW4Whi7lPCeBSzuorzoxm8Uh1f7ZMqAc0lOkQQTJGMAkUUPmZioQWu4-vWNbzxJNUoZ3LT83FeWRpcUNAQ6tJNGyN/s1600/trematoda.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGcyC88FyDuPwKthb60_TwotM4LPGqXNMAZZJkkSCs9J4KVp6pcaUW4Whi7lPCeBSzuorzoxm8Uh1f7ZMqAc0lOkQQTJGMAkUUPmZioQWu4-vWNbzxJNUoZ3LT83FeWRpcUNAQ6tJNGyN/s320/trematoda.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Trematoda</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Klas Cestoda</b></div>
<ul>
<li>Pipih, panjang menyerupai pita</li>
<li>Parasit </li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>Struktur tubuh</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGBHdpCu6gdJRZcrVepZ3Q-4W5NEZMR5jYYygu0YgMtPIdOFuin3q46sNeB7vDVbER5rBLQk9jg0oSf6Gwjt7iBH3hH5pT1_mQhPSCjMayZ_ug1BcQDoK-_mUSzLzZMsVExhcqPnyslHe/s1600/cestoda.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGBHdpCu6gdJRZcrVepZ3Q-4W5NEZMR5jYYygu0YgMtPIdOFuin3q46sNeB7vDVbER5rBLQk9jg0oSf6Gwjt7iBH3hH5pT1_mQhPSCjMayZ_ug1BcQDoK-_mUSzLzZMsVExhcqPnyslHe/s320/cestoda.jpg" width="215" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Cestoda</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Taenia solium</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Taenia saginata</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 21.3pt;">
<i>Diphylobothrium latum</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM NEMATHELMINTHES</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<i>Nema</i>: benang</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Helminthes</i>: cacing</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<ul>
<li>Endoparasit pada manusia dan hewan</li>
<li>Hidup bebas di perairan/ tanah</li>
<li>Bilateral simetris</li>
<li>Triploblastik, pseudoselomata</li>
<li>Tubuh tertutup lapisan kutikula</li>
<li>Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior</li>
<li>Diesis</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<b>Struktur </b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
Nematode</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
Nematophora/ Nematomorpha</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Nematoda</b></div>
<ul>
<li>Fase larva sampai dewasa hidup sebagai parasit</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Ascaris lumbricoides</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Oxyuris vermicularis</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Wuchereria bancrofti</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Heterodera radicicola</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 14.2pt;">
<i>Loa loa</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Nematophora</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Larva hidup pada mamalia dan arthropoda, dewasa bebas di perairan</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Gordius sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Nectonema sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>ANNELIDA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Annulus</i>: Cincin</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Oidos</i>: Bentuk</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiPBXSwmQZh76QWg5_mByEdCQeui8PVgA4_prGjU94OH3-8pfvISZhciqVwlRNS7Q2XfgWZxYpmkFlgRcahJkn7oStwujSK9PTTh6CVNI6-d3XvqWRC9dtlywTOdaqBRfCIV4aidZAURbC/s1600/anelida.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiPBXSwmQZh76QWg5_mByEdCQeui8PVgA4_prGjU94OH3-8pfvISZhciqVwlRNS7Q2XfgWZxYpmkFlgRcahJkn7oStwujSK9PTTh6CVNI6-d3XvqWRC9dtlywTOdaqBRfCIV4aidZAURbC/s320/anelida.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Macam-macam Annelida</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Ciri/sifat dan karakter</div>
<ul>
<li>Selomata</li>
<li>Alat pencernaan sempurna</li>
<li>Bilateral simetris</li>
<li>Tubuh tertutuplapisan kutikula nonchitinouus</li>
<li>Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Alat ekskresi disebut Nefridium</li>
<li>Hermafrodit</li>
<li>Klasifikasi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<i>Polychaeta</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Oligochaeta</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Hirudinea</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Polychaeta</b></div>
<div class="MsoNormal">
Poly: banyak</div>
<div class="MsoNormal">
Chaeta: rambut</div>
<ul>
<li>Cacing yang memiliki banyak rambut</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hidup di perairan laut</li>
<li>Memiliki parapodia</li>
<li>Contoh</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<i>Lysidice oele</i> (wawo)</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Eunice viridis</i>(palolo)</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Oligochaeta</b></div>
<div class="MsoNormal">
Oligos: sedikit</div>
<div class="MsoNormal">
Chaeta: rambut</div>
<ul>
<li>Kepada disebut Prostomium</li>
<li>Tidak dilengkapi mata, tentakel dan parapodi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Struktur</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyn1BrzC6TNlYWQZ-nU4znmidhRnewKaEO2a_Ow-IJy1xiSU0uNZ_CWc2TY2ASHGLtJ3aEFPnSrsk6HnlZXUJ0sPZD9O-m1lGQdx_H8sv8os21cRfRj3ADnIaB9tZzr27loCRoB4K_CSu/s1600/anelida1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibyn1BrzC6TNlYWQZ-nU4znmidhRnewKaEO2a_Ow-IJy1xiSU0uNZ_CWc2TY2ASHGLtJ3aEFPnSrsk6HnlZXUJ0sPZD9O-m1lGQdx_H8sv8os21cRfRj3ADnIaB9tZzr27loCRoB4K_CSu/s320/anelida1.jpg" width="288" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur oligochaeta</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lumbricus terrestris</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Pheretima sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Kelas Hirudinea</b></div>
<ul>
<li>Pipih dorsoventral</li>
<li>Mempunyai 1 prostomium dengan 35 segmen</li>
<li>Alat penghisap di kedua ujung tubuh</li>
<li>Menghasilkan Hirudin/ zat antikoagulan</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<i>Hirudo medicinalis</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Hirudinaria javanica</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Haemodipsa zeylanica</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM MOLLUSCA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<i>Mollis</i>: Lunak</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Ciri/sifat/karakter</div>
<ul>
<li>Tubuh lunak tak bersegmen</li>
<li>Dilindungi pallium/ mantle</li>
<li>Mantle: penghasil secret untuk bahan eksoskeleton/cangkang/cocha</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur tubuh Mollusca</b><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAVxpxe4cdj0N3OAnRdi0fJtKEpq3HM8si9lJLvuyt9JU7x0Nr3Nm9F9sqYdwHa1nJ2eTxv1bJOdS7i9CVVYao2tdxleZYTl-qv-WEth_WKeO58zuBPtdMH11B9_MvRIuzeAv-YID3xcf5/s1600/molusca.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAVxpxe4cdj0N3OAnRdi0fJtKEpq3HM8si9lJLvuyt9JU7x0Nr3Nm9F9sqYdwHa1nJ2eTxv1bJOdS7i9CVVYao2tdxleZYTl-qv-WEth_WKeO58zuBPtdMH11B9_MvRIuzeAv-YID3xcf5/s320/molusca.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Molusca</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Klasifikasi</b></div>
<ul>
<li>Klas amphineura/Polyplacophora</li>
<li>Klas Gastropoda</li>
<li>Klas scapopoda</li>
<li>Klas cephalopoda</li>
<li>Klas Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Amphineura</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Simetri bilateral</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Eksoskeleton berupa Valva</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh: <i>Chiton squamosum</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4phW9TLjRv7P4bntScKh8sEnjlrEA2o9p3dNTr_8KhsqohP80QsI3z8FJiUj4gIz7UtAcZoPiTWpukRNmrjLtopo47Jx2oeEHDBCicB2SxrEKPyMS5R-cx-qv-WQ7cmIMM5nZY-2905Dk/s1600/amphineura.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4phW9TLjRv7P4bntScKh8sEnjlrEA2o9p3dNTr_8KhsqohP80QsI3z8FJiUj4gIz7UtAcZoPiTWpukRNmrjLtopo47Jx2oeEHDBCicB2SxrEKPyMS5R-cx-qv-WQ7cmIMM5nZY-2905Dk/s320/amphineura.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Chiton squamosum</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Gastropoda</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Gastros</i>: perut</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: Kaki</div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Habitat darat, air tawar dan air laut</li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki 2 pasang tentakel</li>
<li>Tentakel panjang: penglihatan</li>
<li>Pendek: peraba/ pembau</li>
<li>Hermafrodit non autofertilisasi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKupU7hAbuFQsWzPOCpB89u81ltvN_e3sXKUbd2adu-x12AiEC7r1J0syBNgnk8m1S8plL3sJimK7nMJk7vCNEyG64P72fkpYJOGJmuF_M9p0OSl6GeuWMkklRVBoANTHrjxBKdIgKitby/s1600/gastropoda.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKupU7hAbuFQsWzPOCpB89u81ltvN_e3sXKUbd2adu-x12AiEC7r1J0syBNgnk8m1S8plL3sJimK7nMJk7vCNEyG64P72fkpYJOGJmuF_M9p0OSl6GeuWMkklRVBoANTHrjxBKdIgKitby/s320/gastropoda.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gastropoda</b></td></tr>
</tbody></table>
<b><br />
</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Achatina fulica</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Lymnaea sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Pilla ampulacea </i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Schapopoda</b></div>
<ul>
<li>Habitat di laut</li>
<li>Bilateral simetri</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Dentaium vulgare</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglSEiLJyb0kGZNZEJAIEsCS0T1yrmRd7WSlRB6MoZdVn3xHBaTulG9zqYAmRACnEGN0puZP_-Avn-2dvB_vwsYU8GxZIoJorDFkBQjAiRrCIu6mIAgfq56CdsKB64XMwDita_fB7G0CVni/s1600/scapopoda.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglSEiLJyb0kGZNZEJAIEsCS0T1yrmRd7WSlRB6MoZdVn3xHBaTulG9zqYAmRACnEGN0puZP_-Avn-2dvB_vwsYU8GxZIoJorDFkBQjAiRrCIu6mIAgfq56CdsKB64XMwDita_fB7G0CVni/s320/scapopoda.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Scapopoda</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Cephalopoda</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Cephalo</i>: kepala</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: kaki</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ul>
<li>Memiliki endoskeleton, eksoskeleton atau keduanya</li>
<li>Memiliki kaki di kepala</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lOwSAZ505iCSDn8gdvzhShktY4IPs0vAM-QdTDcaUQS9AbPX_Urf_wXw_8EC15EWf3osbWcB_kEB8jT0VFHTIu1wrdMiWQ3LSzWjrfY-u0b43uFUAIMznHmhfx-xMqblnetWA0Naiu8D/s1600/cephalopoda.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lOwSAZ505iCSDn8gdvzhShktY4IPs0vAM-QdTDcaUQS9AbPX_Urf_wXw_8EC15EWf3osbWcB_kEB8jT0VFHTIu1wrdMiWQ3LSzWjrfY-u0b43uFUAIMznHmhfx-xMqblnetWA0Naiu8D/s320/cephalopoda.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Cephalopoda</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Nautillus popilius</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Sephia sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Octopus vulgaris</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Loligo indica</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Pelecypoda</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Pelecy</i>: memipih seperti kapak</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: kaki</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Bi</i>: dua</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Valvia</i>: cangkang</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Lamelli</i>: lempengan</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Branchia</i>: insang</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Struktur tubuh</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_lOwSAZ505iCSDn8gdvzhShktY4IPs0vAM-QdTDcaUQS9AbPX_Urf_wXw_8EC15EWf3osbWcB_kEB8jT0VFHTIu1wrdMiWQ3LSzWjrfY-u0b43uFUAIMznHmhfx-xMqblnetWA0Naiu8D/s1600/cephalopoda.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFC-xYX1gosRExspn-h2nts4vvJH54zNWNjY9TFO48e9D-o5F6kkno18OQhKENe3Bds-btPP_bUcmFCLFrTtEgC4NVgMUu6opnwIsIf7doPbEkFDX8QUYMjJ8Wz3vVimR33u6Jv2gEGfKV/s1600/bivalvia.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFC-xYX1gosRExspn-h2nts4vvJH54zNWNjY9TFO48e9D-o5F6kkno18OQhKENe3Bds-btPP_bUcmFCLFrTtEgC4NVgMUu6opnwIsIf7doPbEkFDX8QUYMjJ8Wz3vVimR33u6Jv2gEGfKV/s320/bivalvia.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Pelecypoda/ Bivalvia/ lamellibranchiata</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Lapisan tubuh:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">* </span>Periostrakum</div>
<div class="MsoNormal">
Tersusun dari zat tanduk dan mudah mengelupas</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">* </span>Prismatic</div>
<div class="MsoNormal">
Tersusun dari zat kapur berbentuk prisma</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">* </span>Nakreas</div>
<div class="MsoNormal">
Lapisan terdalam</div>
<div class="MsoNormal">
Lapisan mutiara</div>
<div class="MsoNormal">
Merupakan Kristal-kristal halus mengandung CaCO<sub>3</sub></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM ECHINODERMATA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<i>Echinos</i>: landak/ duri</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Derma</i>: kulit</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<ul>
<li>Triploblastik selomata</li>
<li>Endoskeleton berduri dan menembus kulit</li>
<li>Duri berpangkal pada lempeng kalsium karbonat yang disebut <b><i>testa</i></b></li>
<li>Simetri bilateral (larva) dan radial (dewasa)</li>
<li>Bagian tubuh terdiri dari oral dan aboral</li>
<li>Memiliki system saluran air yang disebut <b><i>system ambulakral</i></b></li>
<li>Diesis</li>
<li>Fertilisasi eksternal</li>
<li>Tidak memiliki otak<span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></li>
<li><span style="font-family: Wingdings;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki daya regenerasi tinggi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klasifikasi</b></div>
<ul>
<li>Asteroidean</li>
<li>Ophiuroidea</li>
<li>Crinoidea</li>
<li>Echinoidea</li>
<li>Holothuroidea</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Asteroidea</b></div>
<ul>
<li>Duri termodifikasi membentuk Pediselaria</li>
<li>Fungsi:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
Menangkap mangsa</div>
<div class="MsoNormal">
Melindungi tubuh dari kotoran</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbVGM6hnX15YcE-KtIkuA3s-F82xBPQcA4j_F72_UTKrY0wXg0LF1PE_DgnM9aALaus1lnYRZPsDCfAHpqEBmjnJjZtlCdYGrjUcgcfyRSYuhtkkcbQtl_nCvRRQQBK7KjoPpsmKXKC8dE/s1600/asteroidea.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbVGM6hnX15YcE-KtIkuA3s-F82xBPQcA4j_F72_UTKrY0wXg0LF1PE_DgnM9aALaus1lnYRZPsDCfAHpqEBmjnJjZtlCdYGrjUcgcfyRSYuhtkkcbQtl_nCvRRQQBK7KjoPpsmKXKC8dE/s320/asteroidea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Struktur Asreroidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Asterias forberi</i> (bintang laut)</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Pentacheros sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Acanthaster sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd7bBN-47SwdBWS5ONgfmGXOcUW_xcfZLnFTXYRkGLawOljHqGzu-mQHp-n8NrDfUpCTQJXP1H9s4hKHsmtevpMrvjoEBoumk4rGaCAS6nJUe48TW0CLERVIoPejsLGXEkdi3spdP_f1Mf/s1600/asteroidea2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd7bBN-47SwdBWS5ONgfmGXOcUW_xcfZLnFTXYRkGLawOljHqGzu-mQHp-n8NrDfUpCTQJXP1H9s4hKHsmtevpMrvjoEBoumk4rGaCAS6nJUe48TW0CLERVIoPejsLGXEkdi3spdP_f1Mf/s320/asteroidea2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Asteroidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Ophiuroidea</b></div>
<ul>
<li><span style="font-family: Wingdings;">T</span>idak memiliki Pediselaria</li>
<li>Tubuh tersusun atas cakram dan lengan yang panjang dan berduri</li>
<li>Contoh:</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<i>Ophiothrix sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMXxskIUXoK1COpoizwsmLXY2h0T4x1WqDcU1mKyoBYrSWCRVnwELsoz_X7Opx2XiZTwSg53WdvfoKLjdAHaTuqduCmFVgc_tp-TDfFp9kOWPUMgvfmD0owOC0TmctFDJo-Pd53JneSkIq/s1600/ophiuroidea.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMXxskIUXoK1COpoizwsmLXY2h0T4x1WqDcU1mKyoBYrSWCRVnwELsoz_X7Opx2XiZTwSg53WdvfoKLjdAHaTuqduCmFVgc_tp-TDfFp9kOWPUMgvfmD0owOC0TmctFDJo-Pd53JneSkIq/s320/ophiuroidea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Ophiuroidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Echinoidea</b></div>
<ul>
<li>Bentuk bola/ pipih</li>
<li>Tanpa lengan</li>
<li>Memiliki lentera aristoteles</li>
<li>Fungsi: mengiling makanan</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAriUZpOp7IHWiDMDCfS8Y4L8jYwvvwo6QRtDVfnbIvQyIzck3KpVEk2rSHp6kcJOYKS0uppmXBsuJABXriwQFbIR3xd5HUNXZKOHDa5aDQ-DgWcAP-WG3h6zWkOTmhMoZMBsA3aDG49mR/s1600/echinoidea.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAriUZpOp7IHWiDMDCfS8Y4L8jYwvvwo6QRtDVfnbIvQyIzck3KpVEk2rSHp6kcJOYKS0uppmXBsuJABXriwQFbIR3xd5HUNXZKOHDa5aDQ-DgWcAP-WG3h6zWkOTmhMoZMBsA3aDG49mR/s320/echinoidea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Echinoidea</b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXGT6j4fMI1jwD3RN6zBjgr-WedYf0lUU-L7wuFtD_mORXfn5f_MWrppQGRFuBkVgGKoY6U_eS9pwi5PYMPAclVhppha1_lLxBVNqjjLOpCmPBwOEk4itKdCyJtp8YCFYoSM1-jtMGae4F/s1600/echinoidea2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXGT6j4fMI1jwD3RN6zBjgr-WedYf0lUU-L7wuFtD_mORXfn5f_MWrppQGRFuBkVgGKoY6U_eS9pwi5PYMPAclVhppha1_lLxBVNqjjLOpCmPBwOEk4itKdCyJtp8YCFYoSM1-jtMGae4F/s1600/echinoidea2.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Echinoidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Diadema saxatile</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Arbacia punctulata</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Crinoidea</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Berbentuk seperti tumbuhan</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Tidak berduri</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Jumlah lengan 5 atau kelipatannya dengan cabang-cabang kecil yang disebut <b><i>Pinula</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Struktur:</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ7g3Bt0Sf3ZoWsQ6X0uWPiz4ddo5-Y2Ck61vv1QfdBnKM_oxiXz3OUj7o3wKRDcQAs-3cn04KDBflS3T8zEPNIBwgWtExdLAzI8Kv4bjNuT80lifmwptD0FU0Zbp-CE-Eju9ZNY2lYxvv/s1600/crinoidea.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ7g3Bt0Sf3ZoWsQ6X0uWPiz4ddo5-Y2Ck61vv1QfdBnKM_oxiXz3OUj7o3wKRDcQAs-3cn04KDBflS3T8zEPNIBwgWtExdLAzI8Kv4bjNuT80lifmwptD0FU0Zbp-CE-Eju9ZNY2lYxvv/s320/crinoidea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Crinoidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Metacrinus rotundus</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Antedon rosacea</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Holothuroidea</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Timun laut/ teripang</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
System respirasi menggunakan Pohon Respirasi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur:</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_TDouOkQ37zqZH-lo3JpGz1yucoEehLNV9V12uxlP8BQ6902OBSd2OwWPXl1hFoi-UMX0fb1HDzReiGfJoN2lC_UqWa9itDGdpy0XojBSEdg70cvYlLemfpHlaqayNKK9VimuP7LUJ_S/s1600/holothuroidea.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_TDouOkQ37zqZH-lo3JpGz1yucoEehLNV9V12uxlP8BQ6902OBSd2OwWPXl1hFoi-UMX0fb1HDzReiGfJoN2lC_UqWa9itDGdpy0XojBSEdg70cvYlLemfpHlaqayNKK9VimuP7LUJ_S/s320/holothuroidea.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Holothuroidea</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3taS7o484deVdTLCGiQgSNbgK2LOUMp9kiwPvV37-Cza4frB-xfXVgsFkAT9c5y0fN9aUlv18iL7SFq0Z2IEzUUE6pSp7mfqCojc2B1-GQa9rOtmsi2YfzVdZjFyyxkYhHG0uviQaAYVp/s1600/holothuroidea2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3taS7o484deVdTLCGiQgSNbgK2LOUMp9kiwPvV37-Cza4frB-xfXVgsFkAT9c5y0fN9aUlv18iL7SFq0Z2IEzUUE6pSp7mfqCojc2B1-GQa9rOtmsi2YfzVdZjFyyxkYhHG0uviQaAYVp/s320/holothuroidea2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Holothuroidea</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM ARTHROPODA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Arthra</i>: ruas</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: kaki</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ul>
<li>Memiliki kaki berruas-ruas</li>
<li>Bilateral simetri</li>
<li>Triploblastik selomata</li>
<li>Bagian tubuh terdiri atas: <b><i>Caput, Thorax, abdomen</i></b></li>
<li>Tubuh diliputi kutikula membentuk eksoskeleton</li>
<li>Kutikula dari zat kitin</li>
<li>Eksoskeleton dihubungkan oleh ligament</li>
<li>Mengalami <b><i>Molting</i></b> atau <b><i>Ekdisis</i></b></li>
<li>System saraf tangga tali, pusat ganglia</li>
<li>Alat ekskresi saluran Malphigi</li>
<li>Peredaran darah terbuka, darah disebut <b><i>Hemolimfa</i></b></li>
<li>Hidup bebas, parasit, komensal dan simbiotik</li>
<li>Reproduksi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Seksual</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Parthenogenesis</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Diesis</div>
<ul>
<li>Fertilisasi internal</li>
<li>Ovipar</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klasifikasi</b></div>
<ul>
<li>Klas Arachnoidea</li>
<li>Klas Myriapoda</li>
<li>Klas Crustacea</li>
<li>Klas Insecta</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Arachnoidea</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Arachno</i>: Laba-laba</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Tubuh terdiri atas <b><i>Chepalothorax dan abdomen</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Respirasi dengan paru-paru buku</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Ekskresi dengan saluran Malphigi dan kelenjar Koksal</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klasifikasi:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Scorpionida: Kalajengking, ketunggeng</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Arachnida: Laba-laba</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
Acarina: Tungau, Caplak</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9RobaCwEiIr8aeWkRhcrcSK5ojtdURMhJFSQrKarlC-35EFTd4M_uSwTdcCt4-G41kh63CYoqHHip8jZzcx4SaHaORqtxu1xvLpDGevPutH_rh8EEVH2SEOPJNIkjXYYaq__9gbFak-KK/s1600/arachnoidea.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9RobaCwEiIr8aeWkRhcrcSK5ojtdURMhJFSQrKarlC-35EFTd4M_uSwTdcCt4-G41kh63CYoqHHip8jZzcx4SaHaORqtxu1xvLpDGevPutH_rh8EEVH2SEOPJNIkjXYYaq__9gbFak-KK/s320/arachnoidea.png" width="320" /></a></div>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Myriapoda</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Myria</i>: banyak</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: kaki</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ul>
<li>Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen</li>
<li>Memiliki mata tunggal/ oseli</li>
<li>Klasifikasi</li>
</ul>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Diplopoda</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Disebut kaki seribu</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh gilik</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
Keluwing (<i>Julus terrestris</i>)</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqC2KLKEZW-4VQTapmdr7mrFbglZfWWwm0c9IWPAUIBr2vS8gPV8R9HGgophle9BQWoXOVvXO8rIrCzmTMvdx-YLcE24YroqT0k8uG4_rQAzMCWqIweh6_guOtEWytk-hvmizZ25ZB9Jr9/s1600/myriapoda2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqC2KLKEZW-4VQTapmdr7mrFbglZfWWwm0c9IWPAUIBr2vS8gPV8R9HGgophle9BQWoXOVvXO8rIrCzmTMvdx-YLcE24YroqT0k8uG4_rQAzMCWqIweh6_guOtEWytk-hvmizZ25ZB9Jr9/s320/myriapoda2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Chilopoda</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Kelompok kelabang</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh pipih</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki alat penyengat</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pada setiap segmen terdapat 1 pasang kaki</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Scutigera sp</i> (kelabang)</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyB0e5r9_TWBS67ftHQTTyXqLwGyThORmDepSgbg9WHjy-8MLQHnlqhvfQwoiLTrKUjL7AejaeX4qw7cGX4Xuwqqi4m8R40p4AJmJ6_RPRDMzBL4OEUiKOnHN7_Xcmuo8IHn15nWRNyNzl/s1600/myriapoda.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyB0e5r9_TWBS67ftHQTTyXqLwGyThORmDepSgbg9WHjy-8MLQHnlqhvfQwoiLTrKUjL7AejaeX4qw7cGX4Xuwqqi4m8R40p4AJmJ6_RPRDMzBL4OEUiKOnHN7_Xcmuo8IHn15nWRNyNzl/s320/myriapoda.png" width="320" /></a></div>
<br />
</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Crustacea</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Crusta</i>: kulit</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki eksoskeleton keras</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pada bagian Chepalothorax dilindungi Karapaks</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Ujung karapaks disebut Rostrum</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki mata majemuk</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Alat pernafasan berupa insang</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b>Struktur</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwC22tzDRdXbmfufnZbqZuOmwUUCSGiyJGwXB0N8hBGokepuWPkyRdLb4dzDNstuflpbrT1oFjQaPGkRX9nV2K0vggQ0FeA72wJ0Ehz8hiXXSf_sSzS90GDPV3ZMI7mAog0bkoltYyw2rq/s1600/yuyu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwC22tzDRdXbmfufnZbqZuOmwUUCSGiyJGwXB0N8hBGokepuWPkyRdLb4dzDNstuflpbrT1oFjQaPGkRX9nV2K0vggQ0FeA72wJ0Ehz8hiXXSf_sSzS90GDPV3ZMI7mAog0bkoltYyw2rq/s320/yuyu.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Entomostraca</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Udang kelas rendah/ mikroskopik</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
<i> Daphnia sp</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i> Cyclops sp</i><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5THJQW3IzlRq_v8699NS-8ii1SGESO9E7fa1d4h3KHjDIgqZrTE8jeGLv4_rZbZtg2I0cG5bOaC4y4ZgUcUP-vJj4F-iM-McI3Ko8A1dT4Tbi6MrHAYxO01oDKR6AG47UyQSuulqYJbnQ/s1600/hideo_daphnia.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5THJQW3IzlRq_v8699NS-8ii1SGESO9E7fa1d4h3KHjDIgqZrTE8jeGLv4_rZbZtg2I0cG5bOaC4y4ZgUcUP-vJj4F-iM-McI3Ko8A1dT4Tbi6MrHAYxO01oDKR6AG47UyQSuulqYJbnQ/s320/hideo_daphnia.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Daphnia sp</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVx10c9PE-gQg7w8eRWZr0Z4dMIDYAUxinGRYjg3LpUxytGxlLnyjsIYFHGSm5u01160sB1BKKvWP_ZaY9hNAR5BbsE_E0RjPHM4MZMrK5PQG2NDj1nQJl37BBnYl3FsULy5tSOqMnCDb/s1600/ch3f3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0bmOqJ5vziMBZa0JNWX2uuTtY_FvpKZ6zYBRBtubA2DlaeOU7AQbitc0z90ZQdqJ8LTG6h5znRW9kf0sRWz98-QAeLM5R05zZepsJjEpd-i2J1vQv9AvnTOEcsFKv0qFbYCBT0MAxqcq7/s1600/Z230206-Cyclops_crustacean_larva-SPL.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0bmOqJ5vziMBZa0JNWX2uuTtY_FvpKZ6zYBRBtubA2DlaeOU7AQbitc0z90ZQdqJ8LTG6h5znRW9kf0sRWz98-QAeLM5R05zZepsJjEpd-i2J1vQv9AvnTOEcsFKv0qFbYCBT0MAxqcq7/s320/Z230206-Cyclops_crustacean_larva-SPL.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Cyclops sp</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Malacostraca</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Udang tingkat tinggi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Contoh:</div>
<div class="MsoNormal">
Udang, Lobster<br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Insecta/ Hexapoda</b></div>
<div class="MsoNormal">
<i>Insect</i>: serangga</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Hexa</i>: enam</div>
<div class="MsoNormal">
<i>Podos</i>: kaki</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh terdiri atas Caput, thorax dan abdomen</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mata faset dan oseli</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melakukan ekdisis</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Perkembangan</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Ametabola</i></b>: tidak mengalami metamorfosis</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Hemimetabola</i></b>: metamorphosis tak sempurna</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Holometabola</i></b>: metamorphosis sempurna</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>Struktur:</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyPbV21zsaUjrd7yWrILagO0ZXr3WQ5GH5RXhW1FJHImrh1EpAZDoGDpEL-X7nDKEPfu4ckQkTcOeYKF3_vWI44YDu7Yo3eACbJu-xCQNWilGcVPeK3FKvilMc2ZYsCHFjOaP0Cmfursc/s1600/insekta.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifyPbV21zsaUjrd7yWrILagO0ZXr3WQ5GH5RXhW1FJHImrh1EpAZDoGDpEL-X7nDKEPfu4ckQkTcOeYKF3_vWI44YDu7Yo3eACbJu-xCQNWilGcVPeK3FKvilMc2ZYsCHFjOaP0Cmfursc/s320/insekta.png" width="320" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<b> </b> </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>Klasifikasi</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">
Aptrygota: tak besrayap</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">
Contoh: Lepisma sp</div>
<div class="MsoNormal">
Insekta </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">
<span style="height: 28px; left: 0px; margin-left: 173px; margin-top: 6px; position: absolute; width: 12px; z-index: 251657216;"><img height="28" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="12" /></span>Pterygota eksopterygota</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">
( bersayap) endopterygota</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0.5in;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="height: 60px; margin-left: 94px; margin-top: 6px; position: absolute; width: 12px; z-index: 251658240;"></span> Ortophtera: kecoa, jangkrik</div>
<div class="MsoNormal">
Hemiptera: belalang</div>
<div class="MsoNormal">
Eksopterygota Homoptera: Wereng </div>
<div class="MsoNormal">
Odonata: capung</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
Coleoptera: kumbang</div>
<div class="MsoNormal">
Endopterygota Hymenoptera: tawon, rayap</div>
<div class="MsoNormal">
Diptera: lalat, nyamuk</div>
<div class="MsoNormal">
Lepidoptera: kupu-kupu</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><b>PHYLUM CHORDATA</b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Cirri/sifat/karakteristik</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki Chorda dorsalis/ notochord</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pada fase embrio chorda dorsalis berubah menjadi vertebrae</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi:</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Hemichordata</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i> Urochordata</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Cephalochordata</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Vertebrata</i></b>: Pisces, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Pisces</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Merupakan hewan akuatik</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh dilindungi sisik</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bernafas dengan insang </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Peredaran darah tertutup tunggal</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Struktur</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Agnatha</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span> Ikan tak berrahang</div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: Lamprey<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3VRkkbZ1TsZ1Efliz-YLYomoWNvtYpYiITJJl9K0pGIrwYNkDKS6BrPJHtDmItDPPFsBSIxVj0iEkDHcPna1fMIWEJqwNbUSTGvL9VJNje672mI6Wyha6apWvNu_Oybpdmrj2-IJRaEf4/s1600/ohio+lamprey2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3VRkkbZ1TsZ1Efliz-YLYomoWNvtYpYiITJJl9K0pGIrwYNkDKS6BrPJHtDmItDPPFsBSIxVj0iEkDHcPna1fMIWEJqwNbUSTGvL9VJNje672mI6Wyha6apWvNu_Oybpdmrj2-IJRaEf4/s320/ohio+lamprey2.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lamprey</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Chondricthyes</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span> Ikan bertulang rawan</div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: Hiu, pari</div>
<div class="MsoNormal">
<b><i>Osteichthyes</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span> Ikan bertulang keras</div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: ikan mas, ikan mujahir dll</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Amfibi</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Cirri/sifat/karakter</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mengalami metamorphosis</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Kulit selalu basah oleh lendir</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Apoda ( tak berkaki)</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: Salamander cacing</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Urodela (Berkaki dan berrekor)</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: Salamander<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAIROXyw5RgVKROddfGfO_bG4q3qTOcG73M93yYnwpa83uY0IKBAdTdUE8KoeHIr7PCDIOZcysE2zwXEYVv3usPmstm-PGtqxX5OMS0e4tsy6iBKVAwyQo4ZtH6Fqkx4HEB92_hKcROFD/s1600/TigerSalamanderCBR4Oct06.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAIROXyw5RgVKROddfGfO_bG4q3qTOcG73M93yYnwpa83uY0IKBAdTdUE8KoeHIr7PCDIOZcysE2zwXEYVv3usPmstm-PGtqxX5OMS0e4tsy6iBKVAwyQo4ZtH6Fqkx4HEB92_hKcROFD/s320/TigerSalamanderCBR4Oct06.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Salamander</b></td></tr>
</tbody></table>
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Anura (Berkaki tak berrekor)</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
Contoh: Katak, kodok</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Reptilia</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Hewan melata</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Ovipar dan ovovivipar</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt;">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Squamata</i></b>: Ular, kadal</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Testudinaria</i></b>: Penyu, kura-kura</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Crocodilian</i></b>: Buaya</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Webdings;">¯</span><b><i>Rhyncochepala</i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Aves</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh dilindungi oleh bulu</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>struktur</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Klas Mamalia</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Ciri/sifat/karakter</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubuh dilindungi oleh rambut</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memiliki kelenjar susu/ mammae</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Vivipar dan ovipar</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="12" src="file:///C:/Users/BUSARI%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="12" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Klasifikasi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Insectivora: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Chiroptera: kelelawar</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Primate: monyet, orang utan</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tubulidentata: </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Rodentia</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Logomorpha</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Perissodactyla</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Artiodactyla</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Monotremata</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Marsupialia</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Carnivore</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Proboscidea</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Edentata</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Cetacean</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Sirenia</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Ruminansia</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-90377234846666526482013-03-05T16:49:00.002-08:002013-03-05T16:49:30.590-08:00Pengamatan objek dalam IPA<div style="text-align: justify;">
Secara garis besar pengamatan dibedakan menjadi 2 yaitu:</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pengamatan kualitatif, adalah pengamatan yang dilakukan hanya dengan alat indran tanpa mengacu pada satuan pengukuran tertentu.</li>
<li>Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang mengacu pada satuan pengukuran baku.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Langkah-langkah menyusun metode ilmiah :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Merumuskan masalah</li>
<li>Menyusun kerangka perpikir</li>
<li>Menetapkan hipotesis</li>
<li>Pengujian hipotesis</li>
<li>Pengolahan data</li>
<li>Menarik kesimpulan</li>
<li>Melaporkan hasil pengamatan</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pengamatan Objek meliputi materi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Membuat Preparat Penampang Melintang Pada Tumbuhan</strong>.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pilih batang tumbuhan yang masih muda.</li>
<li>Sediakan gabus atau batang umbi kayu.</li>
<li>Selipkan daun, batang , atau akar yang akan diiris.</li>
<li>Lalukan penyayatan.</li>
<li>Letakkan hasil irisan di kaca objek dan tetesi dengan setetes air.</li>
<li>Tutup dengan kaca.</li>
<li>Keringkan air disekitar kaca penutup.</li>
</ol>
<strong>2. Membuat Preparat Penampang</strong><br />
<ol style="text-align: justify;">
<li> Ambil sehelai daun lalu robek.</li>
<li>Ambil bagian yang transparan</li>
<li> Letakkan hasil hasil irisan dikaca objek dan teteskan air.</li>
<li> Tutuplah dengan kaca penutup dan beri warna</li>
<li> Keringkan air disekitar kaca.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<strong>3. Pembedahan Pada Hewan</strong><br />
<div style="text-align: justify;">
Pembedahan pada hewan bertujuan untuk
mengetahui bagian-bagian dalam organ hewan. Alat-alat yang digunakan
pada pembedahan hewan adalah pisau bedah, spatula, jarum pentul, gunting
yang lurus, pisau sayat, paku bedah bertangkai dan lurus, baki parafin
pinset atau pencepit dan kaca pembesar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-90202805841988110112013-02-24T00:24:00.003-08:002013-02-24T00:25:44.549-08:00Fisika Dalam Al Quran (Harun Yahya)<div align="justify" class="baslik2">
<b>Rahasia Besi</b></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara
jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi",
kita diberitahu sebagai berikut:</div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus
digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan
untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi
manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini,
yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari
bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah
mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari
bintang-bintang raksasa di angkasa luar.</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan
dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita
tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara
mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang
yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa
ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu
dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya,
dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau
"supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung
besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak
melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda
angkasa.</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak
terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak
di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi",
persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta
ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al
Qur'an diturunkan. </div>
<div class="hyg">
<br /></div>
<div align="justify" class="baslik2">
<b>Penciptaan yang Berpasang-Pasangan</b></div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
<img align="right" height="175" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/atam_zamanin_ind.jpg" width="150" />"Maha
Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik
dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa
yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya
bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan
"maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas
memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat
tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan
bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di
bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité",
menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya:
anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan
materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi
bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini
dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: </div>
<div class="hygint" style="text-align: justify;">
"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan
muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan
kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan
terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat." </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak
terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan
bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi",
persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta
ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al
Qur'an diturunkan. <i>(http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)</i></div>
<div class="hyg">
<br /></div>
<div align="justify" class="baslik2">
<b>Relativitas Waktu </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<img align="right" height="175" hspace="5" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/zamanin_goreceligi_ind.jpg" width="150" /> <span class="hyg">Kini,
relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini
telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di
tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui
bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah
tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka
membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa
waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak
seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. </span></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi
informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang
mengulas hal ini berbunyi: </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu
disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya.
Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut
perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47) </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,
kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya
adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap)
kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Al
Qur'an, 70:4) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia
merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat
merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama: </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu
tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau
setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.'
Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar
saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan
sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M,
adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-59189513550698917022013-02-24T00:12:00.004-08:002013-02-24T00:26:04.453-08:00Biologi Dalam Al Quran (Harun Yahya)<div align="left" class="baslik2">
<b>Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita </b></div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti
(berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun
orang yang mendustakan lagi durhaka." (Al Qur'an, 96:15-16)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi
durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan
di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang
bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian
depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi
bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an
telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam
tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah
frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and
Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian
tentang fungsi bagian ini, menyatakan: </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai
gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal.
Ini adalah daerah korteks asosiasi…<i>(Seeley, Rod R.; Trent D.
Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy &
Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211;
Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The
Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition,
Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411) </i></div>
<div class="hyg">
Buku tersebut juga mengatakan: </div>
<div align="justify" class="hyg">
Berkaitan dengan keterlibatannya
dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai
pusat fungsional bagi perilaku menyerang…<i>(Seeley, Rod R.; Trent D.
Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy &
Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211) </i></div>
<div align="justify" class="hyg">
Jadi, daerah cerebrum ini juga
bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan
buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta. </div>
<div align="justify">
<span class="hyg">Jelas bahwa ungkapan
"ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk
pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan
selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an
sejak dulu. </span></div>
<div align="left" class="baslik2">
Kelahiran Manusia</div>
<div align="justify" class="hyg">
Terdapat banyak pokok persoalan
yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengundang manusia untuk beriman.
Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman
ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah. Dalam banyak ayat,
orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses
terciptanya mereka sendiri. Mereka sering diingatkan bagaimana manusia
sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan
dasarnya:</div>
<div align="justify" class="ayetler">
"Kami telah menciptakan kamu;
maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih
manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah
Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an, 56:57-59)</div>
<div align="justify" class="hyg">
Penciptaan manusia dan
aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat.
Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga
mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:</div>
<div align="justify" class="hyg">
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya<br />
(spermazoa).</div>
<div align="justify" class="hyg">
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.</div>
<div align="justify" class="hyg">
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.</div>
<div align="justify" class="hyg">
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.</div>
<div align="justify" class="hyg">
Orang-orang yang hidup pada zaman
kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar
kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama
persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu
sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak
memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi
yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang
yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan
abad ke-20.</div>
<div align="justify" class="hyg">
<br /></div>
<div align="justify" class="hyg">
<b class="baslik2">Setetes Mani</b></div>
<div align="justify" class="hyg">
Selama persetubuhan seksual, 250
juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma
melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju
sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai
sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya
akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani
seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan
dalam Al-Qur'an :</div>
<div align="justify" class="ayetler">
"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)</div>
<div align="justify">
<span class="hyg">Seperti yang telah kita
amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari
mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan
khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan
oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan
tersebut berasal dari Ilahi.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 533px;">
<tbody>
<tr>
<td class="boxtext" height="100"><img align="left" height="100" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/sperm1_ind.jpg" width="131" /></td>
<td class="boxtext"><div align="center">
Pada gambar di
samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim. Dari
keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari
tubuh pria, hanya sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur.
Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah satu dari seribu sperma
yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan dengan
menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya,
dinyatakan dalam Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang
ditumpahkan". </div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div align="left" class="baslik2">
<br /></div>
<div align="left" class="baslik2">
Campuran Dalam Air Mani</div>
<div align="justify">
<img align="left" height="120" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/SPERM22_ind.jpg" width="91" /><span class="hyg">Cairan
yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru
tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan
ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan
untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk
rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma. </span></div>
<div align="justify" class="hyg">
Yang cukup menarik, ketika mani
disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu
pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai
cairan campuran:</div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes
mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan
penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:</div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan
sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat.
Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina." (Al
Qur'an, 32:7-8)</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Kata Arab "sulala", yang
diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau
terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu
kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang
Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya.
Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia. </div>
<div class="baslik2" style="text-align: justify;">
Jenis Kelamin Bayi</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin
bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa
jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan
perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al
Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan
diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan". </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang
seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah
ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui
bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria,
dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin
ini. </div>
<table align="center" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="height: 164px; width: 491px;">
<tbody>
<tr>
<td height="164" width="150"><div align="left" class="boxtext">
<img align="right" height="149" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/KROMOZOM1_ind.jpg" width="150" /></div>
</td>
<td width="325"><div align="center">
<span class="boxtext">Kromosom
Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi
sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom
X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam air mani ayah,
terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja.
Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada
sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain,
sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi
adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini,
yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan, adalah
bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah. </span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="hyg">
<br /></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis
kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia
diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada
pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk
kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y
membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan
kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari
penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan
wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel
kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa
kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel
sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi
kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung
dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir
berjenis kelamin pria. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga
ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak
masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak
wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka
melahirkan bayi perempuan. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen
manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan
keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu
jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria. </div>
<div class="baslik2" style="text-align: justify;">
Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim</div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang
diberitakan dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi
kita akan menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel
telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal
yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera
berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal
daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan
bantuan mikroskop. </div>
<table align="center" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 429px;">
<tbody>
<tr>
<td height="148"><span class="boxtext"><img align="right" height="140" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/ALAK_ind.jpg" width="117" /></span></td>
<td><div align="center">
<span class="boxtext">Pada tahap
awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang
menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah
ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging.
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib
telah dinyatakan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan menggunakan
kata "'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat"
dan digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk
menghisap darah. </span></div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="hyg">
<br /></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap
pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar
yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan
semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang
ibu bagi pertumbuhannya. <i>(Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T.
V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and
Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an
and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and
Sunnah, s. 36) </i></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting
dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh
dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:</div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal
darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an,
96:1-3) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu
yang menempel pada suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan
untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap
darah. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata
yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam
rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan
wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="left" class="baslik2">
<b>Pembungkusan Tulang oleh Otot</b></div>
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 152px;">
<tbody>
<tr>
<td height="74" style="text-align: right;"><div class="boxtext">
<img height="150" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/ELDOUM188_ind.jpg" width="150" /><br />
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu
dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14
surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim
ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini
dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam
ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan
dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia
dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu,
mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot
yang membungkus tulang-tulang ini. </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik" (Al Qur'an, 23:14)</div>
<div style="text-align: justify;">
<img align="left" height="120" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/eeISKELETB1_ind.jpg" width="110" /><span class="hyg">Embriologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim
ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa
tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="hyg">Karenanya, sejak lama
banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu
pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan
dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa
pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya. </span></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan
bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti
yang digambarkan dalam ayat tersebut. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai
mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar
tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<img align="left" height="150" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/eeBACAKKEM1_ind.jpg" width="150" /><span class="hyg">Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: </span></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke
seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita
kenal.Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot
menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. <i>(Moore, Developing Human, 6. edition,1998.) </i></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia
sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan
penemuan embriologi modern. </div>
<div class="dipnot">
<br /></div>
<div align="justify" class="baslik2">
<b>Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim</b></div>
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 109px;">
<tbody>
<tr>
<td height="74"><div align="center" class="boxtext">
<img height="150" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/BEBEKYZC1_ind.jpg" width="108" /><br />
<div style="text-align: right;">
Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia
diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern
telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga
daerah yang berbeda dalam rahim ibu. </div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian
itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini
ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam
tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap
bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang
berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi
yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan
sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology,
sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini
diuraikan sebagai berikut: </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan:
pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir
minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai
kelahiran." <i>(Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.) </i></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda
dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap
perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:</div>
<div align="left">
<img align="left" height="133" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/bbEMBRIYOC2_ind.jpg" width="150" /><span class="hygbold"><b>- Tahap Pre-embrionik</b></span></div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui
pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian
membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang
semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri
guna membentuk tiga lapisan. </div>
<br />
<div class="hyg">
<br /></div>
<div align="justify" class="baslik2">
<b>Air Susu Ibu</b></div>
<img align="left" height="218" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/BEBEKKAT_ind.jpg" width="150" />
<br />
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah
yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik
bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan
tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan
teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang
menakjubkan ini. </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu
ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan
tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun
setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in
Infant Nutrition, http:// www. icr.org/pubs/imp-259.htm) </div>
<div class="hyg" style="text-align: justify;">
Allah memberitahu kita informasi penting ini
sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu
pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya "…menyapihnya dalam dua
tahun…". </div>
<div class="ayetler" style="text-align: justify;">
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu." (Al Qur'an, 31:14)</div>
<div align="justify" class="baslik2">
Tanda Pengenal Manusia pada Sidik Jari</div>
<table align="left" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="width: 125px;">
<tbody>
<tr>
<td><div align="center" class="boxtext">
<img height="100" src="http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_keajaiban/PARMAKIZ1_ind.jpg" width="125" /><br />
<div style="text-align: left;">
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar
identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka
masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda
pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini
dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang
digunakan saat ini. </div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div align="justify" class="hyg">
Saat dikatakan dalam Al Qur'an
bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah
kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus
ditekankan: </div>
<div align="justify" class="ayetler">
"Apakah manusia mengira bahwa
Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan
Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al
Qur'an, 75:3-4) </div>
<div align="justify" class="hyg">
Penekanan pada sidik jari memiliki
makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah
khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup
di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda
dari orang lain. </div>
<div align="justify" class="hyg">
Itulah mengapa sidik jari dipakai
sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan
digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia. </div>
<div align="justify" class="hyg">
Akan tetapi, yang penting adalah
bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19.
Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan
biasa tanpa makna khusus. </div>
<div align="justify" class="hyg">
Namun dalam Al Qur'an, Allah
merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang
waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik
jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-6817645438370173262013-02-22T06:39:00.003-08:002013-02-22T06:39:40.229-08:00Nama Ilmiah Flora dan Fauna Indonesia
Prinsip yang perlu diperhatikan
dalam sistem klasifikasi yaitu pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup.
Pemberian nama ilmiah makhluk hidup ini dikenal dengan binomial
nomenclature. <i>Binomial nomenclature</i> artinya pemberian nama
ilmiah makhluk hidup dengan dua kata. Kata pertama menunjukkan genus
(marga), sedangkan kata kedua menunjukkan spesies (jenis).<br />
<div style="text-align: justify;">
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi
dalam menulis nama ilmiah makhluk hidup dengan sistem tata nama binomial
sebagai berikut.<br />
<br />
<b><i>1. Nama Jenis ( Species )</i></b><br />
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata
tunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan. Contoh nama jenis tanaman jagung
yaitu Zea mays. Nama jenis burung merpati yaitu <i>Columbia livia</i>.
Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua
merupakan penunjuk spesies atau jenis. Dalam penulisan nama marga, huruf
pertama dimulai dengan huruf besar. Adapun nama penunjuk jenis
seluruhnya menggunakan huruf kecil. Selanjutnya, setiap nama jenis
(spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau
digarisbawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>2. Nama Marga (Genus)</b></i><br />
Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan
kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulis dengan
huruf besar dan dicetak miring. Contoh marga tumbuhan Solanum
(terung-terungan) dan marga hewan Felis (kelompok kucing).<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>3. Nama Suku ( Familia)</b></i><br />
Nama suku pada umumnya merupakan suku kata sifat yang dijadikan sebagai
kata benda berbentuk jamak. Nama suku berasal dari nama marga makhluk
hidup yang bersangkutan. Pada tumbuhan, nama marga ditambahkan akhiran –
aceae . Contoh nama suku Solanaceae berasal dari kata Solanum + aceae .
Pada hewan, nama marga ditambahkan dengan –idae . Contoh nama suku
Felidae, berasal dari kata Felis + idae .</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut sistem binomial nomenklatur, nama
penemu suatu spesies (author ) dicantumkan di belakang nama spesies.
Nama penemu tersebut dapat disingkat huruf depannya saja. Contoh
Mangifera indica L. (L. merupakan singkatan dari nama penemunya yaitu
Linnaeus).<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut nama-nama ilmiah dari beberapa flora dan fauna di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Fauna Indonesia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
No. Nama Hewan Nama Latin<br />
1. Harimau jawa : <i>Panthera tigris sondaicus</i><br />
2. Harimau bali ( punah): <i>Panthera tigris balica</i><br />
3. Harimau sumatra: <i>Panthera tigris sumatrae</i><br />
4. Jalak bali putih : <i>Leucopsar rothschildi</i><br />
5. Badak bercula satu : <i>Rhinoceros sondaicus</i><br />
6. Binturung : <i>Arctictis binturong</i><br />
7. Monyet: <i>Presbytis thomasi</i><br />
8. Tarsius : <i>Tarsius bancanus</i><br />
9. Kukang: <i>Nyoticebus coucang</i><br />
10. Maleo: <i>Macrocephalon maleo</i><br />
11. Komodo: <i>Varanus komodoensis</i><br />
12. Burung cenderawasih : <i>Paradisaea</i> sp.<br />
13. Anoa : <i>Bubalus depressicornis</i><br />
14. Babi rusa: <i>Babyrousa babyrussa</i><br />
15. Orang utan : <i>Pongo pygmaeus</i><br />
16. Kucing emas: <i>Catopuma temminckii</i><br />
17. Tapir: <i>Tapirus indicus</i><br />
18. Ular sanca hijau <i>Morelia viridis</i><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Flora Indonesia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
No. Nama Tumbuhan Nama Latin<br />
1. Cempaka kuning <i>Michelia champaca</i><br />
2. Damar putih <i>Agathis borneensis</i><br />
3. Kayu manis <i>Cinnamomum burmannii</i><br />
4. Sapu tangan <i>Manilca schefferi</i><br />
5. Pinang merah <i>Areca vestiaria</i><br />
6. Puspa <i>Schima wallichii</i><br />
7. Waru <i>Hibiscus tiliaceus</i><br />
8. Duku <i>Lansium domesticum</i><br />
9. Pulai <i>Alstonia scholaris</i><br />
10. Melinjo <i>Gnetum gnemon</i><br />
11. Menteng <i> Baccaurea racemosa</i><br />
12. Sempur <i>Dillenia aurea</i><br />
13. Kepel <i>Stelechocarpus burahol</i><br />
14. Mundu <i>Garcia dulcis</i><br />
15. Nyamplung <i>Calophylum inophyllum</i><br />
16. Keben <i>Baringtonia asiatica</i><br />
17. Palawija <i>Kepsia singa-porensis</i><br />
18. Majegau D<i>isoxylum densiflorum</i><br />
19. Ketapang <i>Terminalis catappa</i><br />
20. Meranti <i>Shorea</i> sp.</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-55296320996820464472013-02-22T06:33:00.004-08:002013-02-22T06:33:44.766-08:00Keanekaragaman Hayati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="justify" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="72" src="http://www.dudung.net/images/quran/42/42_29.png" width="404" /></div>
<br />
<br />
<h1 class="entry-title">
</h1>
<div align="justify">
<strong><em>Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya
ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang
Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya
apabila dikehendaki-Nya. (QS Asy SYura (42):29)</em></strong></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<strong>A. Konsep Keanekaragaman Hayati</strong><br />
<strong></strong>
<br />
<div align="justify">
Setiap makhluk hidup mempunyai sifat yang sama
atau berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Keaneka-ragaman hayati
terbentuk akibat adanya keseragaman dan keberagaman sifat atau ciri
makhluk tersebut. Jadi, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman
makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan
ekosistem di suatu daerah. </div>
<div align="justify">
Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor, yaitu
faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan
atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme.
Sebaliknya, faktor luar relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi
(fenotipe) organisme. </div>
<div align="justify">
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<b><i>1. Keanekaragaman Gen </i></b><br />Keanekaragaman gen adalah
keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman
gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis, misal keanekaragaman
gen pada manusia. </div>
<div align="justify">
Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada
perbedaan sifat antara lain warna mata (biru, hitam, dan cokelat),
ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta
bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat
tersebut <br />disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen. </div>
<div align="justify">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image.png"><img alt="image" border="0" height="289" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image_thumb.png?w=304&h=289" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="304" /></a> </div>
<div align="justify">
<em><strong>Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna
kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui</strong></em>. (QS Ar Ruum: 22)</div>
<div align="justify">
Gb. Keanekaragaman Gen pada Manusia</div>
<span id="more-1293"></span>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Semua makhluk hidup dalam satu jenis (spesies)
memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen adalah substansi
terkecil atau unit dasar yang membawa faktor keturunan. Melalui gen
inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada keturunannya. </div>
<div align="justify">
Perbedaan gen (variasi gen) pada setiap makhluk hidup
mengakibatkan sifat genotipe dan sifat fenotipe pada setiap makhluk
hidup menjadi berbeda. </div>
<div align="justify">
Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen?
Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antarmakhluk hidup
sejenis (satu spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua
induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari kedua induk
tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies
berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen
juga dapat terjadi secara buatan melalui perkawinan silang. <br />Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. </div>
<div align="justify">
Misalnya anggur yang biasanya ditanam di daerah
dingin, kemudian ditanam di daerah panas maka buah yang dihasilkan akan
berbeda. Pada daerah dingin tanaman anggur berbuah besar dan manis.
Apabila ditanam di daerah panas, <br />tanaman anggur berbuah kecil dan masam.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<i><strong>2. Keanekaragaman Jenis</strong></i></div>
<div align="justify">
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang
terdapat pada makhluk hidup antarjenis (interspesies) dalam satu marga.
Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati daripada keanekaragaman gen.
Hal ini karena perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga
lebih mencolok daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies,
misal tumbuhan sirsak dan srikaya. Keduanya termasuk dalam genus yang
sama yaitu Annona. Namun, keduanya mempunyai ciri-ciri fisik berbeda.
Perhatikan gambar berikut!</div>
<div align="justify">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image1.png"><img alt="image" border="0" height="189" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image_thumb1.png?w=509&h=189" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="509" /></a> </div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><i>3. Keanekaragaman Ekosistem</i> </strong></div>
<div align="justify">
Dalam suatu ekosistem terdapat makhluk hidup dan
lingkungan. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup melakukan hubungan
timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk hidup dengan
lingkungannya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di
dalam ekosistem. </div>
<div align="justify">
Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman
tingkat ekosistem? Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat
adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis ini
mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. </div>
<div align="justify">
Pada iklim yang berbeda pasti terdapat perbedaan
temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama
penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan
(flora) dan hewan (fauna) yang hidup di suatu daerah.</div>
<div align="justify">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image2.png"><img alt="image" border="0" height="160" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/10/image_thumb2.png?w=523&h=160" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="523" /></a> <br />Indonesia
memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai dari
ekosistem salju abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran
rendah dan padang rumput. Ada juga ekosistem danau, rawa, terumbu
karang, dan hutan bakau.</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-511364771852619402.post-44177687438731385682013-02-22T06:17:00.000-08:002013-02-22T06:17:00.123-08:00Teori Asal-usul Kehidupan<div class="entry-title" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="entry-meta" style="text-align: justify;">
<span class="meta-prep meta-prep-author"></span><span class="comments-link"></span>Untuk mengetahui asal-usul kehidupan, para
ilmuwan menyelidiki dan melakukan eksperimen. Selain penelitian,
teori-teori dikemukakan oleh beberapa ilmuwan berdasarkan bukti-bukti
yang ada<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Teori Abiogenesis</strong> <br />Teori abiogenesis disebut juga teori <em>generatio spontanea</em>.
Pokok dari teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau
materi tidak hidup dan kehidupan terjadi secara spontan (<em>generatio spontanea</em>).
Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani
kuno, yakni Aristoteles (384–322 SM). Dengan melihat organisme di
sekeliling-nya, Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup muncul
secara tiba-tiba. Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah,
maka cacing <br />tersebut berasal dari tanah. Contoh lainnya, katak yang keluar dari lumpur, maka katak tersebut berasal dari lumpur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John
Needham (1700). Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan
merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging. Air kaldu
tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut
kemudian berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Teori Biogenesis</strong> <br />Teori
biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
lagi. Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para
ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi
(1626–1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729–1799), dan Louis Pasteur
(1822–1895). Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan dan membuktikan
teori biogenesis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>a. Percobaan Francesco Redi</strong> <br />Francesco
Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang
teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan menggunakan daging
segar dan dua stoples ( Gambar 7.18). Stoples pertama diisi dengan
daging dan dibiarkan terbuka (tidak ditutup), sedangkan stoples kedua
diisi daging dan ditutup rapat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa hari, di dalam stoples yang terbuka
terdapat larva. Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari
lalat yang masuk ke dalam stoples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan
kesimpulannya tersebut, Redi melakukan percobaan yang kedua. Kali ini
stoples ditutupi dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan
udara, tetapi lalat tetap tidak dapat masuk. Setelah beberapa hari,
didapatkan daging dalam stoples tersebut membusuk, tetapi dalam daging
tersebut tidak terdapat larva. Redi mengemukakan tidak adanya larva ini
karena lalat tidak bisa menyimpan telurnya dalam daging. Oleh karena
itu, Redi berkesimpulan bahwa larva lalat bukan berasal dari daging yang
membusuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image49.png"><img alt="image" border="0" height="394" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb45.png?w=158&h=394" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="158" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuktikan teori biogenesis, Redi melakukan dua percobaan, yakni membiarkan satu stoples terbuka dan lainnya tertutup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-844"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>b. Percobaan Lazzaro Spallanzani </strong>Pada
percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau (air
kaldu). Air kaldu tersebut dimasukkan ke dalam dua labu, kemudian
dipanaskan. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka. Sementara itu,
setelah air kaldu dalam labu II dipanaskan, labu kemudian ditutup rapat
menggunakan gabus.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi
keruh dan berbau busuk yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme.
Mikroorganisme tersebut berasal dari udara bebas yang masuk ke labu I
karena tidak ditutup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada labu II, ternyata tidak ada perbedaan dari
sebelumnya. Air kaldu tetap jernih. Jernihnya air kaldu ini disebabkan
tidak adanya udara yang masuk ke dalam labu</div>
<div style="text-align: justify;">
Percobaan Spallanzani menunjukkan bahwa pada labu
terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di
udara. Pada labu yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal
tersebut, Spallanzani berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari
air kaldu, tetapi berasal dari makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para
penganut abiogenesis menyanggah penelitian ini dan mengatakan bahwa
mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak terdapat udara. Udara
dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>c. Percobaan Louis Pasteur</strong> <br />Louis
Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat
disang-gah lagi oleh pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang
dilakukan Louis Pasteur ini sebenarnya penyempurnaan dari percobaan yang
dilakukan oleh Spallanzani.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pasteur menggunakan labu berleher seperti angsa dalam
percobaannya Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu.
Fungsi dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan
udara luar masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini
dipanaskan untuk men-sterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah
dipanaskan, labu kemudian <br />didinginkan dan disimpan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu
leher angsa tetapjernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat debu
dan partikel-partikel, sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher
angsa, air kaldunya mengan-dung mikroorganisme. Berdasarkan hasil
percobaannya, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada
dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari
mikroorganisme yang ada di udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image50.png"><img alt="Percobaan Louis Pasteur" border="0" height="331" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb46.png?w=411&h=331" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="Percobaan Louis Pasteur" width="411" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan
teori abiogenesis. Dari hasil percobaannya, Pasteur mengajukan teori
baru tentang asal-usul kehidupan. Isi teori disebut menyatakan beberapa
hal, di antaranya omne vivum ex ovo , yakni setiap makhluk hidup berasal
dari telur, omne ovum ex <br />vivo, yakni setiap telur berasal dari
makhluk hidup, dan omne vivum ex vivo, yakni setiap makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. Teori Evolusi Kimia </strong>Ternyata
gugurnya teori abiogenesis oleh teori biogenesis tidak membuat ilmuwan
berhenti menyelidiki tentang asal-usul kehidupan. Sekarang, timbul <br />pertanyaan,
jika makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dari manakah asal mula
makhluk hidup yang pertama? Untuk menjawab itu, muncullah teori evolusi
kimia. Ilmuwan yang menyatakan teori tersebut adalah Harold Urey. Urey
menyatakan bahwa pada periode tertentu, atmosfer bumi mengan-dung
molekul metana (CH 4), amonia (NH 4), air (H2O), dan karbon
dioksida(CO2). </div>
<div style="text-align: justify;">
Karena pengaruh dari energi petir dan sinar kosmis,
zat-zat tadi bereaksi. Hasil reaksi tersebut menghasilkan suatu zat
hidup yang diduga virus. Zat hidup tersebut berkembang selama jutaan
tahun membentuk makhluk hidup. Teori yang dikemukakannya tersebut,
kemudian dikenal dengan teori Urey . </div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuktikan teori ini, Stanley Miller
melakukan sebuah percobaan. Peralatan yang dirancang Miller, yakni
ruang bunga api diisi dengan campuran gas meniru atmosfer purba,
sementara botol kaca kecil diisi dengan air murni seperti sup purba.
Miller membuat kilat buatan dengan bunga api listrik di antara dua
elektroda dalam atmosfer buatan tersebut. Ia juga memanaskan air laut
tiruannya. Percobaan ini berlangsung selama seminggu dan dapat
menghasilkan beragam senyawa organik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di alam nyata, reaksi kimia ini akan berjalan selama
jutaan tahun sehingga dapat membentuk hasil yang lebih kompleks. Pada
titik tertentu dari proses yang panjang ini, senyawa kimia dapat
terbentuk dengan sendirinya. Jika pada proses membentuk diri ini
terkadang terdapat kesalahan, senyawa kimia ini dapat menyesuaikan diri
dan berevolusi melalui proses seleksi kimiawi. Jadi, kehidupan tidak
terbentuk secara tiba-tiba melainkan timbul secara bertahap dari senyawa
tidak hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image51.png"><img alt="Percobaan Harold Urey Miller" border="0" height="402" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb47.png?w=412&h=402" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="Percobaan Harold Urey Miller" width="412" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>4. Teori Evolusi Biologi</strong> <br />Alexander
Ivanovich Oparin ( Gambar 7.21 ) mengemukakan bahwa evolusi zat-zat
kimia terjadi sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya,
zat anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan amonia terkandung
dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik
akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik
kondensasi, terjadi hujan yang mengikis batuan di bumi yang banyak
mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke
lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup
primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di
dalam sup purba, terkandung zat <br />anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang
dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA.
Akibatnya, terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah
diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi
biologi berlangsung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>a. Terbentuknya Makhluk Hidup Prokariotik</strong> <br />Sejarah
kesuksesan makhluk hidup prokariotik dimulai sedikitnya pada 3,5 miliar
tahun yang lalu. Prokariotik merupakan bentuk kehidupan pertama dan
paling sederhana. Mereka hidup dan berevolusi di bumi selama 2 miliar
<br />tahun. Prokariotik dianggap paling primitif, karena selnya hanya
memiliki membran sel. DNA, RNA hasil transkripsi, dan molekul-molekul
organik berada dalam sitoplasma tanpa dibatasi membran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Prokariotik pertama kemungkinan merupakan
kemoautrotof yang menyerap molekul organik bebas dan ATP di sup purba
melalui sintesis abiotik. Seleksi alam menyebabkan prokariotik yang
dapat mengubah ADP menjadi ATP melalui glikolisis bertambah. Akhirnya,
prokariotik yang dapat melakukan fermentasi berkembang dan hal tersebut
menjadi cara hidup organisme di bumi karena belum tersedianya O2.
Beberapa Archaebacteria dan beberapa bakteri obligat anerob yang
sekarang hidup melalui fermentasi, mirip dengan prokariotik terdahulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>b. Terbentuknya Organisme Fotoautotrof</strong> <br />Ketika
kecepatan konsumsi bahan organik oleh fermentasi prokariotik melebihi
kecepatan sintesis untuk menggantikan molekul organik, berkembanglah
prokariotik yang dapat membuat molekul organiknya sendiri. Pada
prokariotik awal, pigmen yang dapat menyerap cahaya digunakan untuk
menyerap kelebihan energi cahaya (terutama dari sinar ultraviolet) yang
membahayakan bagi sel yang hidup di permukaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, pigmen ini mampu melakukan transfer
elektron untuk sintesis ATP. Prokariotik ini mirip dengan Archaebacteria
yang disebut bakteri halofik. Pigmen yang menangkap cahaya dikenal
dengan bakteriorhodopsin <br />yang dibuat pada membran plasma.
Prokariotik lain memiliki pigmen yang dapat menggunakan cahaya untuk
transfer elektron dari hidrogen sulfida (H2S) menjadi NADP+ dan dapat
memfiksasi CO2. Akhirnya, Eubacteria memiliki cara untuk menggunakan H2O
sebagai sumber elekton dan hidrogen. Bakteri ini adalah Cyanobacteria
pertama yang mampu membuat molekul organik dari air dan CO2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cyanobacteria berkembang dan mengubah bumi dengan
melepaskan O2 sebagai efek fotosintesis. Cyanobacteria berkembang antara
2,5 miliar hingga 3,4 miliar tahun yang lalu. Mereka hidup bersama
prokariotik lain membuat koloni. Fosil koloni ini disebut stromatolit
yang banyak ditemukan di perairan air tawar dan air laut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>c. Bangkitnya Organisme Eukariotik</strong> <br />Eukariotik
berkembang sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu. Hal yang sangat
membedakan eukariotik dengan prokariotik adalah adanya organel-organel
yang memiliki membran. Bagaimana sel eukariotik yang kompleks dapat
terbentuk dari prokariotik yang sederhana? </div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem membran organel-organel pada eukariotik dapat
terbentuk dari invaginasi yang terspesialisasi. Pada eukariotik
terdahulu, invaginasi (pelekukan ke dalam) dapat terjadi sehingga
membentuk membran inti dan retikulum endoplasma.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image52.png"><img alt="image" border="0" height="168" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb48.png?w=461&h=168" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="461" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses lain yang disebut endosimbiosis
menjelaskan pembentukan mitokondria, kloroplas, dan beberapa organel
eukariotik lain. Teori ini di-kemukakan oleh Lynn Margulis . Endo
berarti di dalam dan simbiosis berarti hidup bersama. Endosimbiosis
terjadi ketika sel simbion hidup secara permanen di dalam sel lain (sel
inang) dan interaksi ini menguntungkan keduanya .</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan teori ini, eukariotik berkembang setelah
sel fotosintesis muncul dan oksigen melimpah di atmosfer. Kloroplas dan
mitokondria tampaknya merupakan evolusi sel prokariotik yang melakukan
endosimbiosis dengan sel prokariotik besar. Nenek moyang mitokondria
kemungkinan besar adalah sel prokariotik heterotrof yang mampu
menggunakan oksigen dan menghasilkan energi. Adapun nenek moyang
kloroplas kemungkinan adalah Cyanobacteria. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sel eukariotik hasil endosimbiosis ini sekarang kita
kenal dengan nama Protista. Makhluk hidup eukariotik satu sel ini sangat
beranekaragam. Beberapa Protista dapat berfotosintesis, sebagian lagi
bersifat heterotrof dan dapat aktif bergerak. Sebagian mirip jamur dan
mendapatkan makanan <br />dengan menyerap secara absorpsi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Makhluk hidup eukariotik banyak sel, seperti rumput
laut, tumbuhan dan hewan kemungkinan berasal dari Protista yang
berkoloni. Koloni Protista tersebut mengalami spesialisasi dan saling
bergantung satu sama lain, namun semakin efisien dalam melakukan
aktivitasnya. Hal ini terus terjadi hingga kehidupan memasuki daratan
dan muncullah makhluk hidup banyak sel yang lebih kompleks. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bukti-bukti evolusi ini semakin diperkuat oleh
sistematika molekuler berdasarkan perbandingan DNA organisme.
Perbandingan gen RNA mengidentifikasikan bahwa alpha proteobacteria
adalah kerabat dekat mitokondria dan Cyanobacteria adalah kerabat dekat
kloroplas. Sistematika molekuler memberikan cara baru mengungkap evolusi
dan kekerabatan makhluk hidup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Waktu Geologis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan catatan geologis, bumi ini telah ada
kurang lebih 4,5 miliar tahun yang lalu sebagai hasil dari sebuah
ledakan mahadahsyat di angkasa. Kehidupan diperkirakan mulai hadir 1
miliar tahun dan oleh para ahli percaya bahwa lautan merupakan tempat
awal mula hadirnya kehidupan. Keberadaan organisme multiseluler dimulai
kira-kira 600 juta tahun yang lalu pada awal masa Paleozoic. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ada empat masa yang dikenal berdasarkan kehadiran
makhluk hidup. nMasa tersebut adalah proterozoik, paleozoik, mesozoik,
dan senozoik </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b><i>a. Proterozoik </i></b><br />Awal mula hadirnya kehidupan,
masa ini ada sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu. Sebuah fosil batuan
pada masa ini, ditemukan mengandung fosil mikroorganisme primitif yang
dikenal dengan bakteri (prokariotik). Organisme eukariotik kemudian
muncul sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>b. Paleozoik (Kehidupan Kuno) </i></b><br />Pada masa ini,
diperkirakan mulai munculnya tumbuhan, invertebrata, dan hewan
vertebrata pertama, masa ini terjadi sekitar 230 juta sampai dengan 600
juta tahun yang lalu. Perkembangan masa ini dimulai dengan semakin
banyaknya kehadiran organisme invertebrata di lautan. Beberapa jenis di
antaranya masih tersisa hingga kini, di antaranya adalah kelompok
Echinodermata, Arthropoda, dan Mollusca. Pada masa ini juga mulai
hadirnya zaman karbon sehingga diduga mulai terjadi invasi tumbuhan di
daratan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama zaman karbon ini, cuacanya sangat panas dan
lembap. Di daratan banyak terdapat tumbuhan dan konifer. Jenis tumbuhan
dan hewan pada masa inilah yang memberikan kita ketersediaan bahan bakar
fosil pada masa sekarang. Serangga juga diduga mulai mengisi daratan.
Ukuran serangga yang hidup pada masa itu lebih besar dari serangga yang
umum kita lihat saat ini. Selain itu, ikan pertama pun mulai muncul di
laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image53.png"><img alt="Perbandingan_DNA" border="0" height="318" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb49.png?w=234&h=318" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="Perbandingan_DNA" width="234" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
Perbandingan DNA memberikan <br />cara baru untuk mengetahui <br />kekerabatan antarmakhluk hidup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image54.png"><img alt="image" border="0" height="541" src="http://biosejati.files.wordpress.com/2012/01/image_thumb50.png?w=451&h=541" style="border-bottom: 0; border-left: 0; border-right: 0; border-top: 0; display: inline;" title="image" width="451" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
Empat masa kehadiran makhluk hidup</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>c. Mesozoik (Zaman Reptilia) </i></b><br />Zaman ini
merupakan awal mula hadirnya tumbuhan berbunga, dinosaurus, burung, dan
mamalia. Masa ini terjadi antara 250 sampai dengan 60 juta tahun yang
lalu. Pada masa ini, banyak spesies reptil dari masa zaman karbon
mengalami kepunahan tanpa sebab yang pasti dan digantikan dengan jenis
dinosaurus. Masa ini dipenuhi dengan jenis-jenis dinosaurus herbivora
dan karnivora. Pada zaman jurasik dan cretaceous, jenis reptil yang
hidup berukuran sangat besar. Beberapa jenis Sauropods, seperti
Brontosaurus dan Brachiosaurus merupakan organisme terbesar yang pernah
hidup di daratan bumi kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>d. Senozoik (Zaman Mammalia) </i></b><br />Pada masa ini
mulai terjadi penyebaran makhluk hidup sehingga terjadi diversifikasi
tumbuhan berbunga, serangga, burung dan mamalia. Selain itu, masa ini
juga merupakan awal mula hadirnya manusia (sekitar 3 jut</div>
NURIKMAL, S.Pdhttp://www.blogger.com/profile/06725655503244421808noreply@blogger.com0