Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan
kelompok mahluk hidup. Yang membedakan antara mahluk hidup dengan benda
tak hidup (benda mati) adalah adanya gejala kehidupan. Mahluk hidup
menunjukkan adanya gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak
menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Lantas, apa sajakah ciri-ciri
mahluk hidup itu?
Untuk mengetahui ciri-ciri mahluk hidup
kalian bisa mengamati mahluk hidup itu sendiri. Nah, apa sajakah gejala
kehidupan yang kalian temukan pada mahluk hidup tersebut? Yup, benar
sekali! Gejala kehidupan yang ditemukan pada mahluk hidup tersebut
adalah bernafas, makan dan minum, bergerak, peka terhadap rangsang,
tumbuh dan berkembang, mengeluarkan zat sisa, menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dan berkembang biak. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu
per satu yuk!
1. Bernafas
Bernafas adalah proses menghirup oksigen (O2) melalui organ pernafasan dan mengeluarkan karbondioksida (CO2)
untuk proses oksidasi biologi (pembakaran zat makanan). Organ
pernafasan manusia dan beberapa hewan vertebrata seperti reptil, aves,
amfibi dan mammalia berupa paru-paru, sedangkan ikan bernafas dengan
insang. Organ pernafasan tumbuhan berupa stomata (mulut daun) yang
terdapat pada daun serta lentisel yang terdapat pada batang dan akar
nafas.
2. Bergerak
Hewan
dan manusia dapat melakukan gerak aktif, artinya hewan dan manusia
dapat bergerak secara bebas bahkan berpindah tempat dan proses dapat
diamati secara langsung.. Tumbuhan melakukan gerak secara pasif, yaitu
gerakannya tidak dapat diamati secara langsung. Contoh gerak pada
tumbuhan adalah gerakan ujung akar menuju pusat bumi dan gerak sulur
tanaman membelit batang tanaman lain. Gerak pada tumbuhan disebabkan
oleh rangsang dari luar maupun dari dalam tubuh tumbuhan. Rangsang dari
luar berupa cahaya, suhu, sentuhan, gravitasi bumi dan zat kimia.
Semua
mahluk hidup memmerlukan makan untuk tumbuh dan berkembang. Makanan
akan dibakar untuk menghasilkan energi sebagai bahan pembentuk sel-sel
yang baru dan sebagai bahan pembangun tubuh. Hewan dan manusia tidak
dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga sangat bergantung pada
mahluk hidup lain sebagai sumber makanannya, disebut juga mahluk hidup
heterotrof. Tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis. Dalam hal ini tumbuhan disebut mahluk hidup autotrof.
Iritabilitas
merupakan kemampuan mahluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan
manusia dilengkapi dengan alat indera untuk menanggapi rangsang seperti
hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat dan telinga untuk
mendengar. Pada hewan tertentu memiliki alat indera khusus seperti gurat
sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
Tumbuhan juga
mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada
tumbuhan. Rangsang tersebut bisa berupa cahaya matahari, air, sentuhan,
zat kimia, suhu dan gravitasi bumi.
Pertumbuhan
adalah pertambahan volume dan jumlah sel yang bersifat irreversible.
Irreversible artinya mahluk hidup yang mengalami pertumbuhan tidak dapat
kembali ke ukuran semula. Pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya
tinggi, luas dan berat mahluk hidup. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan.
6. Mengeluarkan zat sisa (Ekskresi)
Ekskresi
adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan
lagi oleh tubuh mahluk hidup. Zat sisa mahluk hidup dapat berupa gas,
cairan atau zat padat. Pada hewan dan manusia, zat sisa dapat berupa
keringat, air seni, kotoran dan CO2. Alat ekskresi hewan dan
manusia berupa kulit, paru-paru, ginjal dan anus. Pada tumbuhan alat
pengeluaran berupa stomata, lentisel dan akar nafas.
Adaptasi
merupakan upaya mahluk hidup untuk mempertahankan diri dalam lingkungan
hidupnya. Berikut adalah adaptasi mahluk hidup beserta contohnya.
- Adaptasi Morfologi
adalah adaptasi yang
meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas.
Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan
tempat untuk mencari makanannya.
- Adaptasi Fisiologi
adalah adaptasi yang
meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang
dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh
hewan memamah biak.
- Adaptasi Tingkah Laku
adalah adaptasi
berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali
menyembul ke permukaan untuk mengambil udara, bunglon merubah warna
kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.
Perkembangbiakan
pada mahluk hidup bertujuan untuk menghasilkan keturunan demi
pelestarian jenisnya agar tidak punah. Mahluk hidup berkembang biak
secara tak kawin (vegetatif0 dan secara kawin (generatif).
Perkembangbiakan
secara vegetatif hanya melibatkan satu organisme saja, misalnya
perkembangbiakan tanaman cocor bebek menggunakan tunas daun, cacing
planaria secara membelah diri.
Perkembangbiakan
secara generatif melibatkan dua sel kelamin, yaitu sel kelamin jantan
(sperma, serbuk sari) dan sel kelamin betina (sel telur = ovum).
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dilakukan dengan cara beranak
(vivipar), bertelur (ovipar). Pada tumbuhan dilakukan dengan pembentukan
biji melalui bunga.
0 komentar:
Posting Komentar