Selasa, 30 Oktober 2012

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan kelompok mahluk hidup. Yang membedakan antara mahluk hidup dengan benda tak hidup (benda mati) adalah adanya gejala kehidupan. Mahluk hidup menunjukkan adanya gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan. Lantas, apa sajakah ciri-ciri mahluk hidup itu?
Untuk mengetahui ciri-ciri mahluk hidup kalian bisa mengamati mahluk hidup itu sendiri. Nah, apa sajakah gejala kehidupan yang kalian temukan pada mahluk hidup tersebut? Yup, benar sekali! Gejala kehidupan yang ditemukan pada mahluk hidup tersebut adalah bernafas, makan dan minum, bergerak, peka terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang, mengeluarkan zat sisa, menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan berkembang biak. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu per satu yuk!

1. Bernafas
Bernafas adalah proses menghirup oksigen (O2) melalui organ pernafasan dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) untuk proses oksidasi biologi (pembakaran zat makanan). Organ pernafasan manusia dan beberapa hewan vertebrata  seperti reptil, aves, amfibi dan mammalia berupa paru-paru, sedangkan ikan bernafas dengan insang. Organ pernafasan tumbuhan berupa stomata (mulut daun) yang terdapat pada daun serta lentisel yang terdapat pada batang dan akar nafas.

2. Bergerak
Hewan dan manusia dapat melakukan gerak aktif, artinya hewan dan manusia dapat bergerak secara bebas bahkan berpindah tempat dan proses dapat diamati secara langsung.. Tumbuhan melakukan gerak secara pasif, yaitu gerakannya tidak dapat diamati secara langsung. Contoh gerak pada tumbuhan adalah gerakan ujung akar menuju pusat bumi dan gerak sulur tanaman membelit batang tanaman lain. Gerak pada tumbuhan disebabkan oleh rangsang dari luar maupun dari dalam tubuh tumbuhan. Rangsang dari luar berupa cahaya, suhu, sentuhan, gravitasi bumi dan zat kimia.

3. Makan dan minum (Nutrisi)
Semua mahluk hidup memmerlukan makan untuk tumbuh dan berkembang. Makanan akan dibakar untuk menghasilkan energi sebagai bahan pembentuk sel-sel yang baru dan sebagai bahan pembangun tubuh. Hewan dan manusia tidak dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga sangat bergantung pada mahluk hidup lain sebagai sumber makanannya, disebut juga mahluk hidup heterotrof. Tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini tumbuhan disebut mahluk hidup autotrof.

4. Peka terhadap rangsang (Iritabilitas)
Iritabilitas merupakan kemampuan mahluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indera untuk menanggapi rangsang seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Pada hewan tertentu memiliki alat indera khusus seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut bisa berupa cahaya matahari, air, sentuhan, zat kimia, suhu dan gravitasi bumi.

5. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan adalah pertambahan volume dan jumlah sel yang bersifat irreversible. Irreversible artinya mahluk hidup yang mengalami pertumbuhan tidak dapat kembali ke ukuran semula. Pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya tinggi, luas dan berat mahluk hidup. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
6. Mengeluarkan zat sisa (Ekskresi)
Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh mahluk hidup. Zat sisa mahluk hidup dapat berupa gas, cairan atau zat padat. Pada hewan dan manusia, zat sisa dapat berupa keringat, air seni, kotoran dan CO2.  Alat ekskresi hewan dan manusia berupa kulit, paru-paru, ginjal dan anus. Pada tumbuhan alat pengeluaran berupa stomata, lentisel dan akar nafas.

7. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan (Adaptasi)
Adaptasi merupakan upaya mahluk hidup untuk mempertahankan diri dalam lingkungan hidupnya. Berikut adalah adaptasi mahluk hidup beserta contohnya.
  • Adaptasi Morfologi
adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya.
  • Adaptasi Fisiologi
adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
  • Adaptasi Tingkah Laku
adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara, bunglon merubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.

8. Berkembang biak (Reproduksi)
Perkembangbiakan pada mahluk hidup bertujuan untuk menghasilkan keturunan demi pelestarian jenisnya agar tidak punah.  Mahluk hidup berkembang biak secara tak kawin (vegetatif0 dan secara kawin (generatif).
Perkembangbiakan secara vegetatif hanya melibatkan satu organisme saja, misalnya perkembangbiakan tanaman cocor bebek menggunakan tunas daun, cacing planaria secara  membelah diri.
Perkembangbiakan secara generatif melibatkan dua sel kelamin, yaitu sel kelamin jantan (sperma, serbuk sari) dan sel kelamin betina (sel telur = ovum).  Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dilakukan dengan cara beranak (vivipar), bertelur (ovipar). Pada tumbuhan dilakukan dengan pembentukan biji melalui bunga.

0 komentar:

Posting Komentar