IKMAL INZAN CITA

WISUDA SARJANA STKIP MUH. BULUKUMBA

ALMAMATER SAKTI STKIP MUH. BULUKUMBA

RAPAT PROGRAM KERJA KKLP STKIP MUH. BULUKUMBA

GROWTH CENTRE

Selasa, 30 Oktober 2012

Sistem Gerak Pada Vertebrata

1.Gerak pada Ikan
Gerak pada ikan melibatkan rangka dan otot ikan. Rangka ikan berbentuk streamline unutk memudahkan ikan dalam air. Rangka pada ikan tersusun atas 4 kelompok tulang, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak, dan tulang ekor. Tulang anggota gerak berkembang menjadi sirip dan sirip tersebut digunakan ikan untuk berenang dan menjaga keseimbangannya. Adanya sirip ekor membantu ikan bergerak lebih cepat. Gerakan pada ikan disebabkan oleh kontraksi otot yang terdapat pada dua sisi.
2.Gerak pada Amfibi
Katak adalah salah satu dari jenis amfibi. Katak memiliki rangka dalam(endoskeleton). Rangka katak tersusun dari 3 kelompok, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Katak mempunyai tulang belakang yang panjang dan otot yang kuat, oleh karena itu katak dapat melompat dengan tinggi dan katak juga mempunyai selaput renang, selaput ini memberikan tekanan yang kuat, sehingga terbentuk gerakan di air.
3.Gerak pada Reptil
Ular dan buaya adalah jenis dari reptil. Reptil mempunyai rangka dalam. Seperti contoh ular, ular mempunyai rangka tubuh yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular itu terdiri dari tulang belakang dan tulang rusuk. Tulang belakang ular terdapat  paling sedikit  seratus ruas. Hal tersebut memudahkan ular untuk bergerak. Tulang rusuk pada ular itu tidak melekat dengan tulang dada dan tulang belakang, tetapi tulang rusuk itu dihubungkan dengan tulang belakang dan otot yang elastis, sehingga dia dapat mengembangkan rongga dadanya. Pada umumnya reptil itu mempunyai tungkai, akan tetapi ular tidak memilikinya karena ular bergerak merayap.
4.Gerak pada Burung
Sama halnya dengan burung, burung juga mempunyai rangka dalam. Burung terbang dengan sayap dan sayap tersebut dikendalikan oleh otot otot yang sangat kuat. Otot otot tersebut melekat pada tulang dada.  Burung memiliki dua otot, dan  sistem yang digunakan yaitu sistem kerja otot yang berlawanan. Pada saat burung mengepakkan sayapnya, bulu bulu akan menutup dan akan membuka ketika sayap terangkat. dengan cara inilah burung mendapatkan kekuatan. Bentuk tubuh pada burung itu ringan dan ramping, sehingga dia mudah unutk terbang dan selain itu burung juga mempunyai kantung udara untuk meringankan tubuhnya. Dan bulu ekornya juga berperan penting dalam membantu burung terbang.
5.Gerak pada Mamalia
Kita ambil contoh kuda, kuda memilki rangka dalam untuk menyekong tubuhnya. Alat gerak kuda adalah tulang tulang yang dibantu otot otot. Saat berjalan kaki belakang kuda yang akan menekan karena di kaki inilah sebuah kekuatan terbetuk. Pada saat kuda berjalan akan terjadi empat irama langkah kaki

Kelainan Pada Sistem Gerak
1. Gangguan otot akibat infeksi
Gangguan otot akibat infeksi disebabkan misalnya oleh bakteri atau virus. Gangguan otot akibat infeksi ini antara lain tetanus dan atrofi otot.
Tetanus
Tetanus merupakan suatu keadaan dimana otot berkontraksi terus-menerus sehingga otot menjadi kejang. Tetanus disebabkan oleh racun bekteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh melalui luka. Dengan pemberian suntikan ATS (Anti Tetanus Serum), seseorang dapat terhindar dari tetanus atau sebagai upaya pengobatan kepada seseorang yang terkena tetanus

Atrofi otot
Atrofi otot merupakan keadaan dimana otot menjadi kecil. Akibatnya, fungsi otot menurun karena kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Atrofi umumnya disebabkan oleh penyakit poliomyelitis. Penyakit poliomyelitis disebabkan oleh virus yang dapat dicegah dengan imunisasi polio pada saat bayi. Trofi juga dapat terjadi bila otot tidak pernah digunakan melakukan aktivitas. Misalnya, orang yang sedang sakit dan berada di tempat tidur dalamjangka waktu yang lama.
2. Gangguan otot akibat aktivitas
Gangguan otot akibat aktivitas yang sering terjadi adalah kram dan kaku leher (stiff). Kram atau kekejangan terjadi karena otot terus-menerus melakukan aktivitas sehingga otot menjadi kejang dan tidak mampu berkontraksi lagi yang disebabkan karena kelelahan otot. Kaku leher terjadi karena hentakan kesalahan gerak, sehingga mengakibatkan otot trapesius leher meradang.
3. Gangguan otot akibat bawaan (genetis)
Gangguan otot akibat bawaan (genetis) atau distrofi otot merupakan suatu penyakit kronis pada otot yang diwariskan dari orang tuanya.
Otot merupakan kumpulan dari serabut otot. serabut otot terbentuk dari sel-sel otot. Dalam tubuh kita, banyaknya otot kira-kira 40% dari berat tubuh. Tulang pada tubuh kita tidak dapat bergerak tanpa otot. Otot mampu menghasilkan gerak karena adanya sel otot. Jika ada suatu rangsangan, sel otot dapat berkontraksi. Dalam sistem gerak, kerja otot yang paling utama adalah kontraksi (memendek dan menebal) dan relaksasi (kembali ke keadaan semula). Otot yang berkontraksi menjadi pendek dan menebal menyebabkan tulang tempat otot rangka tertaut dapat tertarik. Akibat dari kerja otot tersebut, yaitu terjadinya perubahan posisi tulang sehingga menghasilkan suatu gerak tertentu. Oleh karena kemampouan otot untuk menggerakan tulang maka otot disebut alat gerak aktif.
1. Jenis Otot Manusia
Otot manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu otot lurik (otot rangka), otot polos (otot licin), dan otot jantung. Ketiga jenis otot tersebut memiliki bentuk sel dan sifat yang berbeda. Berikut ini akan dibahas bentuk sel dan sifat masing-masing otot.
Otot lurik (otot rangka)

Otot lurik melekat pada rangka (tulang) sehingga disebut  juga otot rangka. ujung otot lurik yang melekat pada tulang disebut urat otot (tendon). Tendon yang melekat pada tulang yang tidak dapat digerakkan disebut origo. Tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan disebut insersi. Sel otot lurik berbentuk panjang dan silindris sehingga disebut serabut otot. Selain itu, sel otot lurik juga memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan kenampakan seperti lurik. Kenampakan lurik disebabkan oleh protein otot yang berbeda, yakni aktin dan miosin. Kerja otot lurik dipengaruhi oleh kehendak (kesadaran) kita melalui perintah yang diatur oleh otak. Oleh karena itu, otot lurik disebut pula otot sadar. Gerak otot lurik berlangsung cepat, tetapi cepat lelah dan tidak teratur. Kelelahan ini dapat menyebabkan otot tidak mampu melakukan fungsi gerak lagi, misalnya kram.
Otot polos (otot licin)


Otot polos terdapat pada organ dalam, maka sering pula disebut otot dalam. Sel-sel otot polos tampak berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing. Sel otot polos hanya memiliki satu inti sel yang terletak di tengah sel. Berbeda dengan otot rangka, kerja otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Artinya, otot polos tidak bekerja secara otomatis tanpa perintah dari otak. Proses pencernaan makanan yang melibatkan kerja otot polos akan berlangsung tanpa diperintah otak. Oleh karena itu, otot polos disebut pula otot tak sadar, karena gerakannya tidak kita sadari. Gerakan otot polos lambat, tetapi teratur dan tidak cepat lelah.
Otot jantung


Otot jantung merupakan otot yang khusus membentuk jantung. Otot jantung mirip dengan otot lurik tetapi bercabang-cabang dan memiliki banyak inti sel. Inti sel terletak di tengah serabut. Otot jantung berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan serambi dan bilik jantung menyempitkan sera melebar secara berirama. Kontraksi dan relaksasi menimbulkan denyut jantung. Kerja otot jantung tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (di luar perintah otak), tetapi dipengaruhi oleh saraf ototnom (simpatetik dan parasimpatetik). Otot jantung bekerja terus selama seseorang masih hidup. Meskipun kita sedang tidur, otot jantung tetap bekerja. Gerakan otot jantung teratur dan tahan kelelahan. Otot jantung memiliki struktur seperti otot lurik, tetapi bekerjanya seperti otot polos.
2. Cara Kerja Otot
Tulang-tulang kita dapat digerakkan karena adanya otot yang berkontraksi, yang berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan mempengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang dihasilkan pada bagian ujung saraf. Ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin sehingga otot melemas. Keadaan inilah yang disebut relaksasi. Untuk berkontraksi, otot memerlukan tenaga (energi) yang berasal dari energi yang tersimpan di dalam sel-sel otot. Otot dalam keadaan bekerja juga menghasilkan zat sisa yang disebut asam susu (asam laktat). Untuk menguraikan asam susu diperlukan oksigen yang cukup banyak. Otot-otot yang sering dilatih akan berkembang atau membesar, disebut hipertropi. Otot yang tidak sering disgunakan akan mengecil, disebut atropi.
3.Sifat Kerja Otot
Untuk menggerakan tulang diperlukan keterlibatan otot lurik (otot rangka) atau lebih. Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis).
Kerja otot berlawanan (antagonis)


Kerja otot yang antagonis adalah dua otot yang kerjanya berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi, otot yang lain relaksasi. Untuk menggerakan lengan bawah ke atas dan sebaliknya diperlukan 2 otot rangka, yaitu otot bisep dan  trisep. Bila otot bisep berkontraksi maka otot trisep akan relaksasi sehingga lengan bawah tertarik ke atas. Sebaliknya, bila otot trisep berkontraksi maka otot bisep akan relaksasi, sehingga kengan bawah lurus kembali. Arah gerak otot yang antagonis lainnya, misalnya :
  • Abduktor dan aduktor (gerak menjauhkan dan mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh)
  • Depresor dan elevator (gerak ke bawah dan ke atas)
  • Supinator dan pronator (gerak menengadahdan menelungkup)Kerja otot
Kerja otot bersamaan (sinergis)
Kerja otot bersamaan adalah dua otot yang kerjanya bersamaan. Otot pronator ada 2, yaitu otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. Kedua otot tersebut bekerja sama menggerakan telapak tangan menelungkup dan menegadah.


Kelainan Penyakit Pada Tulang
-       Infeksi kuman penyakit. Kuman penyakit kelamin misalnya gonorrhoea dan sifilis dapat menyebabkan peradangan pada sendi. Peradangan ini me-nimbulkan rasa sakit bila sendi digerakkan. Sendi kekurangan cairan sehingga sendi menjadi kering, keadaan sperti ini disebut artritis sika. Rongga sendi dapat pula terisi oleh getah radang yang disebut artritis eksudatif.  Infeksi virus polio dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Orang yang terkena penyakit polio dapat menjadi lumpuh
-       Akibat kecelakaan. Akibat terjadinya kecelakaan seseorang dapat mengalami retak tulang(fisura), patah tulang(fraktura), atau memar. Patah tulang dapat dibedakan menjadi dua. Bila patah , tetapi bila otot dan kulit tidak terluka disebut patah tulang tertutup, sedangkan bila otot dan kulit terluka disebut patah tulang terbuka. Robeknya selaput sendi yang disebut memar.
-       Kekurangn vitamin D dan Zat Kapur. Kekurangan vitamin D dan zat kapur dapat menyebabkan gangguan pada proses pembentukan tulang, sehingga tulang yang terbentuk kurang keras. Bila kekurangan vitamin D terjadi pada masa anak-anak, maka akan terjadi pembengkokan kaki berbentuk seperti huruf O atu kearah dalam sehingga berbentuk huruf X. Penyakit akibat kekurangan vitamin D disebut penyakit rakhitis.
-       Kebiasaan sikap tubuh. Kebiasaan sikap tubuh yang salah dapat menyebabkan perubahan kelengkungan tulang belakang. Tulang belakang yang melengkung kea rah depan disebut lordosis. Tulang belakang yang mem-bengkok ke belakang disebut kifosis. Tulang belakang yang membekok ke samping kiri atau kanan disebut skoliosis. 

3. Hubungan antartulang (artikulasi)
Hubungan antartulang yang dapat digerakan ( Diartrosis )
Diartrosis( sendi gerak ) merupakan hubungan antartulang yang dapat digerakkan dengan bebas. Diartrosis memudahkan tulang dimungkinkan adanya bentuk-bentuk tertentu dari ujung-ujung tulang yang berhubungan. Berdasarkan arah geraknya, diartrosis terdiri dari lima macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.
-       Sendi peluru merupakan bentuk hubungan tulang yang memungkinkan terjadinya gerakkan ke segala arah. Contoh sendi peluru adalah hubungan antara tulang paha dengan tulang pinggul dan tulang lengan atas dengan tulang belikat.


-       Sendi engsel merupakan bentuk hubungan dua tulang yang hanya me-mungkinkan terjadinya gerak satu arah. Contoh sendi engsel adalah hubungan antartulang pada siku, ruas antarjari, dan lutut.

-       Sendi putar merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain sehingga terjadi gerak rotasi. Contoh sendi putar adalah hubungan antartulang atlas dengan tulang tengkorak.

-       Sendi pelana merupakan bentuk hubungan dua tulang, dan kedua ujung berbentuk pelana kuda. Gerakan yang dilakukan adalah dua arah, ke depan dan kebelakang atau ke kiri dan ke kanan. Contoh sendi pelana adalah hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan ruas tulang jari tangan.
-       Sendi geser merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contohnya adalah  hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan tulang-tulang pergelangan kaki.

Amfiartrosis
Amfiartrosis(sendi kaku) merupakan hubungan antartulang yang masih me-mungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas. Penghubung antar tulang pada amfiartrosis adalah tulang rawan. Contoh amfiartrosis adalah hubungan antartulang gelang panggul dan hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Sinartrosis
Sinartrosis merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sma sekali. Ujung-ujung tulang yang berhubungan dipersatukan oleh serabut jaringan ikat dan mengalami osifikasi sehingga tidak dapat digerakkan. Contoh sinartrosis adalah hubungan antartulang tengkorak.

2. susunan rangka Tubuh manusia
-Tulang tengkorak
Fungsi utama tulang tengkorak adalah melindungi otak. Otak memiliki fungsi yang sangat penting sehingga harus dilindungi. Tulang tengkorak tersusun atas 22 tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk suatu rongga. Tulang tengkorak terbagi atas dua kelompok, yaitu tulang tengkorak bagian kepala dan tulang tengkorak bagian muka.
-Tulang tengkorak bagian kepala(tulang tempurung kepala)
Tulang tengkorak bagian kepala mengelilingi dan melindungi organ yang sangat vital,yaitu orak. Ketika kita lahir, tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna. Tulang tengkorak bagian kepla terdiri dari sepuluh buah tulang yaitu satu tulang tengkorak belakang, satu tulang dahi, dua tulang ubun-ubun, dua tulang pelipis,dua tulang tapis, dan tulang baji.
-Tulang tengkorak bagian muka(wajah)
Tulang tengkorak bagian muka terletak pada bagian muka kepala. Tulang tengkorak bagian muka terdiri dari dua tulang rahang atas, dua tulang rahang bawah, dua tulang pipi, dua tulang mata, dua tulang hidung, dua tulang langit-langit, dan satu tulang pangkal lidah.
Tulang badan
Tulang badan berfungsi menopang tubuh secara keseluruhan. Tulang badan terdiri dari lima kelompok, yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahum dan tulang gelang panggul.
Tulang belakang
Tulang belkang berperan menyangga tulang tengkorak, menyokong tubuh, menjaga kestabilan tubuh, dan tempat melekatnya tulang-tulang rusuk. Tulang belakang tidak lurus, karena ada bagian yang melengkung. Lengkungan berperan untuk membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan badan anggota gerak, dan kepala. Ttulang belakang terdiri dari 33 ruas belakang, yaitu tujuh ruas tulang leher, dua belas ruas tulang punggung, lima ruas tulang pinggang, lima ruas tulang belkang yang menyatu, dan empat tulang ekor yang menyatu. Struktur dan ruas tulang belakang bervariasi, karena secara khusus memiliki fungsi yang berbeda.
Tulang dada
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang dada terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian hulu( tangkai ), bagian badan, dan bagian taju pedang.
Tulang rusuk( iga ).Tulang rusuk terdiri dari tiga jenis tulang, yaitu tujuh pasang rusuk sejati, tiga pasang tulang rusuk palsu, dan dua pasang tulang rusuk melayang. Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada, dan bagian belankangnya melekat pada tulang belakang. Bagian dwepan tulang rusuk palsu melekat pada tulang rusuk di atasnya, sedangkan bagian belakangnya meleket pada tulang belakang.
Tulang gelang bahu. Tulang gelang bahu terdiri dari dua tulang belikat dan dua tulang selangka, berebentuk segitiga pipih dan memiliki tonjolan yang disebut paruh gagak. Tulang selangka melekat pada tulang dada.
Tulang gelang panggul.Tulang gelang panggul terdiri dari dua tulang pinggul, dua tulang duduk, dan dua tulang kemaluan. Ketiga tulang tersebut berkaitan erat sehingga membentuk suatu lingkaran yang berlubang.
Tulang anggota gerak bagian atas(tangan atau lengan). Tulang anggota gerak bagian atas terdiri dari tulang lengan atas, dua tulang pengumpil, dua tulang hasta, enam belas tulang pergelangan tangan, sepuluh tulang telapak tanganm dan 28 tulang jari tangan. Tulang hasta letaknya searah dengan sisi kelingking, tulang pengumpil letaknya searah dengan ibu jari. Tulang pengumpil dapat digerakan diatas tulang hasta.
Tulang anggota gerak bagian bawah(kaki atau tungkai)
Tulang anggota gerak bagian bawah terdiri dari tulang paha, dua tulang tempurung lutut, dua tulang kering, dua tulang betis, empat belas tulang pergelangan kaki, sepuluh tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki. Fungsi utama kaki adalah menopang berat tubuh dan untuk mengatur gerak tubuh ketika berjalan.

1. Rangka Tubuh Pada Manusia
Rangka tubuh manusia terdiri dari tulang tulang yang saling berhubungan.
jumlah tulang yang menyusun rangka manusia lebih kurang 206 potong tulang.
fungis-fungi dari tulang adalah :
- menegakkan atau menopang berdirinya tubh
- memberi bentuk tubuh
- melindungi organ organ yang penting dan lunak
- tempat melekatnya otot otot pada rangka
- tenpat pembentukan sel-sel darah merah pada tubuh manusia
berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tulang rawan ( kartilago) dan tulang keras ( osteon ).
Tulang Rawan( Kartilago )
Pada rangka fetus ( bayi dalam kandungan ) hampir seluruhnya tersusun atas tulang rawan. Pada orang dewasa, tulang rawan hanya terdapat tempat-tempat tertentu, yaitu daun telinga, ujung hidung, laring,trakea, permukaan persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada, dan antara ruas-ruas tulang belakang.
Tulang rawan di bentuk oleh esl-sel tulang rawan(kondronsit) dan bahan dasar yaitu matriks. Matriks tulang rawan merupakan campuranm protein dan karbohidrat ayng disebut kondrin. Matriks tulang rawan yang terbentuk dari sel-sel ulang rawan banyak mengadung zat perekat ( kolagen ) dan sedikit mengandung zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur atau elastis.
Tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.
a. Tulang rawan Hialin
Tulang rawan hialin bersifat halus, transparan, dan memiliki matriks yang homogen. Tulang Rawan HIalin terdapat pada permukaan persendian serta dinding trakea
.
b. Tulang rawan elastis
Tulang rawan elastis bersifat lentur dan matriks memiliki serabut elastis yang bercabang cabang. Tulang rawan elastis terdapat pada ujung hidung dan daun telinga.
c. Tulang rawan fibrosa
Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dan matriks mengandung banyak serabut kolagen. Biasanya tulang ini terdapat di antara ruas-ruas Tulang belakang dan tulang rawan pada lutut
Tulang keras
Berbeda dengan tulang rawan, tulang ini merupakan kumpulan sel-sel tulang. Matriks pada sel-sel tulang itu mengandung zat fosfor dan zat kapur, sehingga tulang menjadi keras. Tulang keras berasal dari tulang rawan. Setelah tulang rawan terbentuk, di dalamnya terbentuk rongga yang mengandung osteoblas. Osteoblas kemudian membentuk osteosit. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Bagian dalam dari tulang berisi sumsum tulang. Ada 2 macam sumsum tulang yaitu : sumsum merah dan sumsum kuning. Sumsum merah merupakan tempat produksi sel darah merah dan sumsum ini terdapat pada seluruh tulang anak – anak, sedangkan pada orang dewasa terdapat pada ruas tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang kepala. Sumsum kuning terdapat pada Tulang anggota gerak orang dewasa. Berdasarkan bentuk tulang keras dibagi menjadi 3 macam yaitu : tulang pendek , tulang pipih, dan tulang pipa.
a.Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk silinder kecil, Contoh tulang pendek : ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki dantulang pergelangan tangan.
b.Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Contoh tulang pipih adalah tulang dada, tulang burung kepala, tulang rusuk dan tulang belikat.
c.Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk panjang seperti pipa. Kedua ujung pipa membesar, membentuk bongol yang tersusun atas tulang spons yang disebut epifise. Bagian tengah di antara 2 bonggol disebut diafise. Diafise merupakan tulang kompak dan di dalamnya terdapat rongga yang disebut rongga sumsum tulang. Antara efipise dan diafise ada daerah yang disebut cakra efipise. Pada saat pertumbuhan itu, rongga di dalam tulang pipa juga bertambah besar dan tulang bertambah panjang, Contoh tulang paha, tulang betis dan tulang lengan atas.

Langkah-Langkah Tekhnik Kultur Jaringan

Pengertian :
Kultur jaringan merupakan cara memperbanyak tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya di dalam kondisi yang steril, sehingga bagian – bagian tersebut bisa memperbanyak diri dan menjadi tanaman lengkap
Eksplan :
untitled
Cara Kerja
  1. Pembuatan media
  2. Inisiasi
  3. Sterilisasi
  4. Multiplikasi
  5. Pengakaran
  6. aklimatisasi
 untitled1
untitled2
untitled3
Keuntungan
1.Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
2.Sifat identik dengan induk
3.Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
4.Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa

Kekurangan
  1. Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap hama penyakit dan udara luar
  2. Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.
  3. Membutuhkan modal ivestasi awal yang tinggi untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.
  4. Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yg memuaskan
  5. Produk kultur jaringan pd akarnya kurang kokoh

Tokoh Sains

Banyak orang yang berjasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Hasil temuan mereka sangat bermanfaat bagi kehidupan kita saat ini, mulai dari penemuan kuman yang tidak terlihat oleh mata telanjang sampai pada ilmu pengetahuan  modern. Jasa mereka sungguh luar biasa. Tapi patut disayangkan jika kita sebagai generasi modern sekarang tidak mengenal mereka yang telah memberikan bibit bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern saat ini.  Nah, biar kita mengenal apa yang telah para tokoh sains ini lakukan dalam penemuan mereka, saya berikan sedikit info tentang para tokoh sains tersebut.

Albert Einstei
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline.
Alexander Graham 
Bell
Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.

antonie van leeuwenhoek
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) lahir di Delft, Negeri Belanda. Dia berasal dari famili kalangan tengah dan hampir sepanjang hidupnya jadi pegawai kotapraja dalam posisi yang tidak begitu penting. Penemuan Leeuwenhoek yang besar tak lain akibat hobinya memicing-micingkan mata lewat kaca mikroskop.

Blaise Pascall
Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline.

Charles Darwin
Lahirnya bersamaan benar dengan Abraham Lincoln, 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Charles Darwin penemu teori evolusi organik dalam arti seleksi alamiah ini pada umur enam belas tahun masuk Universitas Edinburg belajar kedokteran, tetapi baik kedokteran maupun anatomi dianggapnya ilmu yang bikin jemu. Tak lama kemudian dia pindah ke Cambridge belajar unsur administrasi perkantoran.

Galileo Galilei
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu.

Isaac Newton
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal.

Louis Pasteur
 Ahli kimia dan biolog Perancis, Louis Pasteur, umumnya dianggap jempolan bin jempolan dalam sejarah obat-obatan. Pasteur memang menyuguhkan banyak sumbangan pikiran penting bagi kepentingan ilmu pengetahuan. Tetapi yang paling menonjol pada dirinya ialah pendapatnya tentang teori baksil penyakit dan pengembangan teknik pencegahan lewat penyuntikan.

Nicolaus Copernicus
 Astronom (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus (nama Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan.

Thomas Alva Edison
 Penemu serba bisa Thomas Alva Edison lahir tahun 1847 di kota Milan, Ohio, Amerika Serikat. Cuma tiga tahun dia peroleh pendidikan formal, sesudah itu disepak keluar sekolah karena si guru menganggap anak ini dungu luar biasa. Ciptaan pertamanya, perekam suara elektronik dibikinnya tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Hasil karyanya itu tidak dijualnya.

Proses Terjadinya Keringat

Minggu pagi  yang cerah merupakan saat yang pas untuk refreshing menikmati weekend. Hal yang dapat kita lakukan adalah jalan-jalan pagi di taman kota sambil berjemur dibawah sinar matahari pagi, apalagi dengan udara yang bersih karena jalan terbebas dari asap kendaraan (car freeday). Setelah jalan-jalan atau sekedar jogging badan kita akan lebih terasa sehat dan enteng karena berkeringat. Bicara soal keringat,  mengapa ya badan kita selalu berkeringat saat melakukan aktivitas? Bagaimana keringat dapat terjadi? Mengapa pada sebagian orang keringatnya bau? Sebenarnya kalian bisa memperoleh jawabannya di materi sistem ekskresi  pada manusia yaitu pada bab kulit.
Keringat merupakan cara penyeimbang suhu tubuh kita agar selalu dalam suhu normal yaitu 36.8 °C ±0.7 °CPada kondisi cuaca yang panas, tubuh mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh yang panas secara alamiah agar suhu tubuh tetap konstan. Keringat merupakan zat cair yang dapat menguap. Untuk penguapan tersebut membutuhkan panas yang diperoleh  dari kondisi panas tubuh kita. Jadi dengan otomatis, panas tubuh kita terserap dan suhu tubuh dapat menurun dengan adanya penguapan tersebut.
Keringat biasanya muncul saat kondisi tertentu seperti cuaca yang panas, aktivitas fisik yang cukup berat (saat melakukan aktivitas fisik tubuh kita berangsur-angsur panas karena pembakaran energi secara kimia di dalam tubuh) serta kondisi emosional (keringat akan muncul saat kita dalam keadaan stress/mengalami tekanan emosi).
Kulit kita merupakan jaringan tubuh yang sangat berperan dalam proses pembentukan  dan pengeluaran  keringat.  Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut !


Kulit kita terdiri atas lapisan epidermis (lapisan kulit ari/paling luar), dermis (lapisan kulit jangat) dan lapisan hipodermis (lapisan lemak kulit bawah). Pada lapisan dermis kulit kita terdapat kira-kira 2 juta kelenjar keringat yang bertugas memproduksi keringat.  Ada dua jenis kelenjar keringat (Sweat Gland):
  • Kelenjar Ekrin (Eccrine). Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala. Dapat menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.
  • Kelenjar keringat apokrin (Aprocrine), hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital). Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
Mengapa pada sebagian orang keringatnya bau? Bau keringat timbul karena kelenjar apokrin menghasilkan keringat lebih kental karena mengandung lemak, dan berbau khas pada setiap orang. Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Keringat sebenarnya tidak berbau, tapi ketika ia membusuk maka mulailah diserang bakteri, lalu munculah bau yang khas tersebut.
Meskipun kadang mengeluarkan bau, jangan takut berkeringat ya.. karena keringat merupakan hal penting bagi keseimbangan suhu tubuh. Untuk mengatasi bau keringat, kita cukup menjaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur, perbanyak mengkonsumsi air, nutrisi dan buah-buahan yang mengandung antioksidan, hindari makan dan minuman yang mengandung kafein, cokelat dan lemak serta perbanyak mengkonsumsi sayuran hijau berbau wangi seperti kemangi.

Sistem Pencernaan Manusia

Zat-zat yag terkandung dalam makanan
  • Karbohidrat ( diserap oleh tubuh dalam bentuk glukosa)
  • Protein ( diserap oleh tubuh dalam bentuk asm amino)
  • Lemak ( diserap tubuh dalam bentuk asam lemak dan gliserol)
  • Vitamin, mineral dan air
Sistem pencernaan terdiri atas:
  • Saluran pencernaan
  • Kelenjar pencernaan

A.      Saluran pencernaan
    


1.  Mulut
Dalam mulut terdapat
a. Gigi
Fungsi gigi: mencerna makanan secara mekanik yaitu mengubah makanan dari bentuk kasar menjadibentuk halus
Struktur gigi


Rumus susunan gigi
Anak-anak
Jumlah : 20

P
C
I
I
P
C
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2

Dewasa
Jumlah: 32

M
P
C
I
I
C
P
M
3
2
1
2
2
1
2
3
3
2
1
3
3
1
2
3

Keterangan:
I               :   Incisivus = gigi seri
C             :   Caninus = gigi taring
P             :    Premolare = gigi geraham depan
M            :    Molare =  gigi geraham belakang

b. Lidah
Fungsi:
  • membantu mencampur makanan saat pencernaan di mulut
  • Membantu menelan makanan
Gambar;



c.  Kelenjar Ludah
Terdiri atas
  • Kelenjar parotis ( kelenjar ludah bawah telinga )
  • Kelenjar submaxilaris/ sublinguaris ( kelenjar ludah bawah rahang atas/ bawah lidah )
  • Kelenjar submandibularis ( kelenjar ludah bawah rahang bawah )

Fungsi ludah
  • Mencampur makanan agar mudah dicerna dan ditelan
  • Mengandung enzim PTIALIN yang megugah amilum menjadi glukosa

d. Kerongkongan/ Esophagus
Terjai gerak Peristaltik:
yaitu gerak mendorong makanan yang sudah berbentuk bola-bola ( bolus) ke dalam lambung



e. Lambung/ Stomach
 
Struktur lambung



Dinding lambung menghasilkan getah lambung berupa
  • HCl ( asam klorida)
Fungsi;
1.  Menjadga keasaman lambung
2.  Membunuh kuman yang masuk bersama makanan
3.  Mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin
  • Pepsinogen
Setelah diaktifkan menjadi pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton
  • Renin
Fungsi: memisahkan kasein dari susu
Catatan;
Susu merupakan emulsi antara air dan lemak dengan kasein sebagai pengemulsi (emulgator)

Didalam lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi

f.  Usus Halus
Usus 12 Jari ( Duodenum )
Merupakan muara 2 saluran yaitu saluran pancreas dan saluran hati
  • Pankreas
Menghasilkan enzim-enzim pencernaan berupa
Tripsin                                         : mengubah pepton menjadi asam amino
Lipase pancreas ( steapsin)          : mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Amylase                                      : mengubah amilum menjadi glukosa


  • Hati
Menghasilkan empedu yang berfungsi untuk mengemulsikan lemak sehingga dapat larut dalam air dan diserap oleh tubuh


Usus Kosong ( Jejunum)
Menghasilkan enzim-enzim
Sukrase                                : memecah sukrosa menjadi glukosa
Maltase                                : memecah maltose menjadi glukosa
Lactase                                : memecah laktosa menjadi galaktosa

Usus Penyerapan ( Ileum )
  • Pada dinding-dinding usus ini terdapat banyak jonjot usus ( phili )
  • Phili membantu memperluas bidang penyerapan zat-zat makanan
  • Terdapat pembuluh darah dan pembuluh kil
  • Pembuluh darah berfungsi menyerap glukosa, asam amino, vitamin dan mineral
  • Pembuluh kil:  menyerap asam lemak dan gliserol
g. Usus Besar ( Colon )
Terdiri atas
  • Colon ascending
  • Colon descending
  • Colon transversal
Proses yang terjadi dalam usus besar
  • Penyerapan air
  • Pembentukan vitamin K
  • Sekresi lender/ mukosa
  • Pembentukan feses
ENZIM PENCERNAAN
Beberapa enzim yang berperan dalam sistem pencernaan manusia adalah sebagai berikut:
Nama Enzim Penghasil Fungsi
Ptialin Kelenjar  air ludah Mengubah amilum menjadi maltosa.
Asam lambung (HCl) Lambung Membunuh kuman yang masuk bersama makanan.
Renin Lambung Menggumpalkan protein susu.
Pepsin Lambung Memecah protein menjadi pepton
Tripsin Pankreas Mencerna protein menjadi asam amino.
Nama Enzim Penghasil Fungsi
Amilase Pankreas Mencerna amilum menjadi glukosa.
Lipase Pankreas Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1. Gastritis, adalah suatu radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung. Radang yang akut dapat disebabkan oleh makanan yang kotor, dan radang yang kronis disebabkan oleh kelebihan asam dalam lambung.
2. Radang hati yang menular (Hepatitis), merupakan infeksi virus pada hati, sering meluas melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus.
3. Diare, dapat ditimbulkan karena adanya iritasi pada selaput dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat beracun, rasa gelisah, atau makanan yang dapat menimbulkan iritasi pada dinding usus.
4. Sembelit yang kronis bila defekasi terlambat, usus besar mengabsorpsi air secara berlebihan dari feses dan menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Bila hal ini terjadi, pengeluaran feses menjadi sulit. Menahan buang air besar pada waktu-waktu yang normal dapat menyebabkan sembelit. Semebleit dapat juga disebabkan emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stress.
5. Kanker lambung, yaitu gejala-gejala permulaan dari kanker lambung hampir sama dengan gejala-gejala yang disebabkan gangguan lain pada alat pencernaan, antara lain merasa panas, kehilangan nafsu makan, ketidaksanggupan mencerna (salah cerna) berlangsung terus menerus, sedikit rasa muak, rasa gembung dan rasa gelisah sesudah makan, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
6. Radang usus buntu, bila usus buntu (umbai cacing) meradang, membengkak dan terisi oleh nanah. Kondisi ini disebut radang usus buntu atau apendistis.
7. Hemaroid, adalah pembengkakkan vena didaerah anus. Hemaroid cenderung berkembang pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemaroid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemaroid meliputi rasa gatal-gatal, nyeri dan pendarahan.
8. Keracunan makanan, umumnya disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan tubuh. Geajala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta demam.

Gerak Pada Tumbuhan

Salah satu ciri mahluk hidup adalah bergerak. Dengan demikian tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Jika hewan dan manusia dapat melakukan gerakan secara aktif dan berpindah tempat, gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Sehingga tumbuhan dikatakan melakukan gerak pasif. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu.

Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gerak Endonom/Autonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gerak endonom ada 2 yaitu :
a. Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata).
b. Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang polong-polongan saat kering).
2. Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
a. Tropisme
Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan. Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.
a)Fototropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju kearah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif. Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
b) Geotropisme
adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif. Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau kedalam tanah.
c) Hidrotropisme
adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju temapt yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila araah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air.
d) Tigmotropisme
adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
B. Taksis
Tumbuhan umumnya hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya, misalnya akar yang mendekati air atau pucuk yang mendekati cahaya. Namun, pada tumbuhan tingkat rendah mampu melakukan gerak berpindah tempat. Seluruh tubuhnya berpindah. Misalnya, tumbuhan euglena dan bakteri besi. Gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh datangnya rangsang disebut gerak taksis.
Berdasarkan rangsang penyebabnya, taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaktis.
a) Fototaksis
merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
b) Kemotaksis
adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
C. Nasti
Gerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi oleh rangsang dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta kondisi gelap.
Macam-macam gerak nasti:
a) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
b) Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
c) Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
d) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan setelah didiamkan agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
e) Kemonasti
Kemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
f) Nasti kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha.
Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi : tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos/roda bergandar. Pesawat sederhana mempunyai keuntungan mekanik yang didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusia. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
a. Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.
Bagian-bagian pengungkit:


A = titik kuasa
T = titik tumpu
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
w = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)

Jenis-jenis tuas:
1) Tuas Jenis pertama
Yaitu tuas dengan titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.
Photobucket
Contoh : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang
2) Tuas Jenis kedua
Yaitu tuas dengan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Photobucket
Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol. i
3) Tuas Jenis ketiga
Yaitu tuas dengan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Photobucket
Contoh :sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.
Keuntungan Mekanik Tuas
Keuntungan mekanik pada tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa (F), dapat dituliskan sebagai :
KM = w/F atau KM = lk/lb
Keuntungan mekanik pada tuas bergantung pada masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, maka keuntungan mekaniknya akan semakin besar.
b. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring.
Bagian-bagian bidang miring:

Photobucket
Prinsip Kerja Bidang Miring
Photobucket
Keuntungan mekanik bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
Keuntungan mekanik bidang miring dirumuskan dengan perbandingan antara panjang (l) dan tinggi bidang miring (h).
KM = l/h
Pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.

c. Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
1) Katrol tetap
Photobucket
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Contoh : katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba
Keuntungan mekanik
Pada katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya beban.
2) Katrol bebas
katrol  tunggal bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 2, artinya besar gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban.
3) Katrol majemuk /takal
Photobucket
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
Keuntungan mekanik
Keuntungan mekanik pada katrol majemuk adalah sejumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban.
d. Roda Berporos/roda bergandar
Photobucket
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda