Apakah
rasa dari buah jeruk? Ya, buah jeruk berasa asam. Bagaimana dengan air
sabun? Apa yang kalian rasakan saat tangan kalian memegang air sabun?
Tentu air yang sudah dicampur sabun akan terasa licin di tangan bukan?
Jeruk berasa asam karena mengandung asam sitrat. Sedangkan sabun terasa
licin di tangan karena air sabun mempunyai sifat basa. Nah, kali ini
saya akan mengajak kalian untuk belajar bagaimana mengidentifikasi ada
tidaknya kandungan asam, basa dan garam dalam suatu bahan.
Sebelum mengidentifikasi asam, basa dan garam, kita pelajari dulu apa yang disebut dengan asam, basa dan garam.
ASAM
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+). Semakin banyak ion H+,
semakin kuat sifat asamnya. Senyawa asam banyak terdapat dalam
kehidupan kita sehari-hari. Senyawa asam mempunyai rasa masam/kecut.
Buah-buahan yang terasa masam/kecut seperti jeruk, anggur dan apel
dikarenakan mengandung zat asam di dalamnya.
Sifat dari asam :
1. Bersifat korosif atau merusak bahan-bahan benda-benda yang dikenainya.
2. Sebagian besar bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.
3. Mempunyai rasa masam.
4. Mengubah lakmus biru menjadi merah.
5. Mempunyai pH (derajat keasaman) kurang dari 7
6. Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
Beberapa asam dalam kehidupan kita
sehari diantaranya asam asetat (cuka), asam sitrat (terdapat pada
jeruk), asam karbonat (terdapat pada minuman berkarbonasi), asam tatrat
(terdapat pada anggur) dan asam malat (terdapat pada apel).
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH¯).
Basa dalam kehidupan sehari-hari diantaranya ditemukan pada obat magh (antasid) dan bahan sabun.
Sifat basa :
1. Terasa pahit dan licin di kulit
2. Mempunyai pH lebih dari 7
3. Dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru
4. Dapat menghantarkan listrik (termasuk larutan elektrolit)
5. Bersifat kausatik atau dapat merusak kulit
6. Dapat menetralkan sifat asam
GARAM
Garam merupakan
senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Kalian tahu garam
dapur bukan? Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu contoh garam yang
dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ada juga Baking Soda
(NaHCO3) yang digunakan untuk menetralkan sengatan lebah yang bersifat
asam, serta tawas dengan rumus senyawa Al2(SO4)3 yang digunakan untuk
proses penjernihan air.
Adapun ciri-ciri dari garam antara lain:
1. Dalam bentuk leburan (cairan) atau lelehan dapat menghantarkan listrik
2. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral tergantung jenis asam (kuat atau lemah) dan basa (kuat atau lemah) pembentuknya.
1. Dalam bentuk leburan (cairan) atau lelehan dapat menghantarkan listrik
2. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral tergantung jenis asam (kuat atau lemah) dan basa (kuat atau lemah) pembentuknya.
a. asam kuat dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat netral
b. asam kuat dan basa lemah akan terbentuk garam yang bersifat asam
c. asam lemah dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat basa
b. asam kuat dan basa lemah akan terbentuk garam yang bersifat asam
c. asam lemah dan basa kuat akan terbentuk garam yang bersifat basa
IDENTIFIKASI ASAM, BASA DAN GARAM
Untuk mengidentifikasi ada/tidaknya
kandungan asam, basa dan garam dalam suatu bahan yang belum kita kenal,
tidak diperkenankan dengan cara dirasakan menggunakan lidah, dicium
atau dipegang secara langsung. Hal tersebut dikarenakan kita tidak tahu
apakah bahan yang akan kita uji kandungan asam-basa nya bahan yang aman
atau berbahaya. Untuk melakukan identifikasi adanya asam-basa dalam
suatu zat dapat dilakukan dengan menggunakan:
1. Indikator Alami, indikator alami diperoleh dari bagian tumbuhan
berwarna dapat berupa bunga, daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya :
kunyit, bunga sepatu merah, kulit manggis, dan kubis ungu.2. Indikator Buatan
a. Menguji dengan kertas lakmus, yaitu menggunakan lakmus merah dan lakmus biru.
b. Larutan indikator (Metil Jingga, Metil Merah atau Fenolftalein (PP)).
c. Kertas indikator universal
d. pH meter
Contoh cara mengidentifikasi sifat asam, basa dan netral dari suatu larutan dapat dilihat pada video berikut :
a. Identifikasi Larutan Asam
Jika suatu larutan diuji menggunakan
kertas lakmus merah warna lakmus tetap merah, kertas lakmus biru berubah
menjadi merah dan setelah ditetesi larutan PP tidak mengalami perubahan
warna, maka larutan tersebut bersifat asam.
b. Identifikasi Larutan Basa
Jika suatu larutan diuji menggunakan
kertas lakmus merah warna lakmus berubah menjadi biru, kertas lakmus
biru tetap biru dan setelah ditetesi larutan PP warna larutan berubah
menjadi merah, maka larutan tersebut bersifat basa.
c. Identifikasi Larutan Netral
Jika suatu larutan diuji menggunakan
kertas lakmus merah warna lakmus tetap merah, kertas lakmus biru tetap
biru dan setelah ditetesi larutan PP tidak mengalami perubahan warna,
maka larutan tersebut bersifat netral.
Bagaimana, menarik bukan?
0 komentar:
Posting Komentar