Proses reproduksi makhluk hidup, termasuk manusia dan hewan, pasti
melibatkan individu laki-laki dan perempuan. Namun, tahukah bahwa ada
makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk mengganti penis lamanya yang
rusak ketika kawin dengan yang baru?
Adalah Chromodoris reticulata, sejenis siput laut tak bercangkang, yang memiliki kemampuan tersebut. Biolog Jepang, Ayami Sekizawa, dari Osaka City University, adalah orang yang pertama menemukan keanehan pada satwa yang bisa dijumpai di Asia Tenggara tersebut.
"Tidak ada hewan lain yang diketahui mampu kawin berulang kali dengan penis sekali pakai," tulis Sekizawa dalam publikasinya di Royal Society Journal Biology Letters, seperti dikutip AFP, Kamis (13/2/2013).
Setelah kawin, siput yang berwarna merah putih ini dapat "membuang" penis lamanya. Penis bak organ sekali pakai bagi spesies ini. Yang lebih mengejutkan, penggantian bisa berlangsung hanya dalam 24 jam. Setidaknya, siput ini punya kemampuan mengulanginya hingga tiga kali.
C reticulata ini tergolong hewan hermaprodit. Artinya, punya organ seks jantan dan betina. Saat kawin, siput ini mampu menyetor sperma ke individu lain sekaligus menerimanya. Sperma yang diterima akan disimpan untuk diinseminasikan secara mandiri di kemudian hari.
Sekizawa dan rekannya melakukan pengamatan bagaimana siput ini bereproduksi. Mereka melakukan eksperimen di atas scuba dive, di dalam sebuah wadah. Sekizawa melihat sendiri bahwa setiap usai kawin, siput ini menanggalkan organ kejantanannya.
Melalui pengamatan struktur jaringan penis, ilmuwan mengetahui adanya bagian spiral pada penis. Jaringan di bagian tersebut terdiri dari sel yang belum mengalami diferensiasi. Diferensiasi akan berlangsung dengan cepat saat penis baru akan "dibuat".
Punya penis yang bisa berganti bukan satu-satunya keunikan spesies ini. Siput yang ukurannya cuma sebesar jempol manusia dewasa ini juga punya penis yang bertulang. Tulang berada di luar penis, mengarah ke luar tubuh, membantu siput saat akan melepaskan penis.
Perilaku menanggalkan sebagian anggota tubuhnya untuk alasan tertentu ditemukan di beberapa hewan lain. Contoh mudah, cicak menanggalkan sebagian ekornya ketika merasa terancam dan kemudian bisa menumbuhkannya kembali
Adalah Chromodoris reticulata, sejenis siput laut tak bercangkang, yang memiliki kemampuan tersebut. Biolog Jepang, Ayami Sekizawa, dari Osaka City University, adalah orang yang pertama menemukan keanehan pada satwa yang bisa dijumpai di Asia Tenggara tersebut.
"Tidak ada hewan lain yang diketahui mampu kawin berulang kali dengan penis sekali pakai," tulis Sekizawa dalam publikasinya di Royal Society Journal Biology Letters, seperti dikutip AFP, Kamis (13/2/2013).
Setelah kawin, siput yang berwarna merah putih ini dapat "membuang" penis lamanya. Penis bak organ sekali pakai bagi spesies ini. Yang lebih mengejutkan, penggantian bisa berlangsung hanya dalam 24 jam. Setidaknya, siput ini punya kemampuan mengulanginya hingga tiga kali.
C reticulata ini tergolong hewan hermaprodit. Artinya, punya organ seks jantan dan betina. Saat kawin, siput ini mampu menyetor sperma ke individu lain sekaligus menerimanya. Sperma yang diterima akan disimpan untuk diinseminasikan secara mandiri di kemudian hari.
Sekizawa dan rekannya melakukan pengamatan bagaimana siput ini bereproduksi. Mereka melakukan eksperimen di atas scuba dive, di dalam sebuah wadah. Sekizawa melihat sendiri bahwa setiap usai kawin, siput ini menanggalkan organ kejantanannya.
Melalui pengamatan struktur jaringan penis, ilmuwan mengetahui adanya bagian spiral pada penis. Jaringan di bagian tersebut terdiri dari sel yang belum mengalami diferensiasi. Diferensiasi akan berlangsung dengan cepat saat penis baru akan "dibuat".
Punya penis yang bisa berganti bukan satu-satunya keunikan spesies ini. Siput yang ukurannya cuma sebesar jempol manusia dewasa ini juga punya penis yang bertulang. Tulang berada di luar penis, mengarah ke luar tubuh, membantu siput saat akan melepaskan penis.
Perilaku menanggalkan sebagian anggota tubuhnya untuk alasan tertentu ditemukan di beberapa hewan lain. Contoh mudah, cicak menanggalkan sebagian ekornya ketika merasa terancam dan kemudian bisa menumbuhkannya kembali
0 komentar:
Posting Komentar